Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 2:41-52 berjudul "Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah".
Lukas 2:41-42
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

Orang tua Yesus setiap tahun pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Saat Yesus berumur dua belas tahun, mereka juga pergi ke Yerusalem seperti kebiasaannya pada hari raya Paskah.
Secara Taurat, merayakan Paskah adalah menyembelih seekor anak domba Paskah untuk mengalami kelepasan dari dosa-dosa/ maut.
Sekarang, korban Paskah sudah digenapkan oleh korban Kristus atau korban Anak Domba Allah di kayu salib.

Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Yesus mati untuk mengampuni dosa-dosa kita dan melepaskan kita dari dosa-dosa. Dan Yesus bangkit untuk membenarkan kita, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, sama dengan selamat dan tidak binasa.

Lukas 2:43-46
2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

Orang tua Yesus setiap tahun merayakan Paskah sebagai kebiasaan. Sekarang menunjuk pada beribadah hanya karena kebiasaan/ peraturan, sehingga tidak menghasilkan kelepasan dari dosa, malah kehilangan pribadi Yesus (kehilangan keselamatan).
Setelah sadar bahwa Yesus hilang, orang tua Yesus justru mencari Yesus di tempat-tempat yang salah (di antara kaum keluarga dan kenalan) sehingga tidak menemukan Yesus. Pribadi Yesus ada di dalam Bait Allah, dalam ibadah yang menampilkan firman pengajaran yang benar yang menunjukkan dosa-dosa. Oleh sebab itu, dalam ibadah jangan mencari sesuatu yang jasmani (berkat jasmani, kesenangan jasmani, dll). Dalam ibadah, kita harus menggunakan kesempatan sungguh-sungguh untuk mencari pribadi Tuhan.

Hati-hati, ada 2 kemungkinan dalam ibadah:
  1. Jika orang luar belum menemukan pribadi Yesus, masih ada kesempatan baginya untuk menemukan firman pengajaran yang benar. 
  2. Jika orang sudah berada dalam gereja, tetapi tidak menemukan Yesus dalam firman pengajaran yang benar, maka suatu waktu dia akan menyangkal Yesus dan keluar.

Petrus adalah contoh hamba Tuhan yang hebat, tetapi dia bisa menyangkal Yesus.
Lukas 22:54-62
22:54 Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
22:55 Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.
22:56 Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."
22:57 Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"
22:58 Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga seorang dari mereka!" Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak!"
22:59 Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea."
22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Menyangkal Tuhan dimulai dengan suasana dingin rohani, tanpa kasih Allah. Praktikknya:

  1. Petrus mengikut dari jauh.
    Artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
  2. Bosan, mengantuk, tidak bergairah dalam mendengar firman pengajaran yang benar dan dalam menyembah Tuhan.
  3. Berdiang di api dunia, mulai mencari kesukaan dunia.
  4. Mulai hidup dalam dosa, yaitu perkataan dosa (dusta), perbuatan dosa, tidak taat dengar-dengaran. 

Akibatnya adalah menyangkal Tuhan tiga kali, artinya tubuh jiwa roh menyangkal Allah Tritunggal. Seharusnya, kehidupan semacam ini sudah masuk kebinasaan untuk selama-lamanya.

Tetapi untung, Petrus menerima teguran Tuhan lewat kokok ayam, yaitu firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, terus-menerus, dan diulang-ulang untuk menyucikan kita dari dosa-dosa. Saat mendengar kokok ayam, Petrus langsung teringat.
Firman pengajaran yang menunjuk dosa ini merupakan sorot mata Tuhan, pandangan belas kasihan dari Imam Besar, Gembala Agung. Kalau kita mau menerima firman, kita sedang memandang Tuhan, mata bertemu mata. Petrus menangis tersedu-sedu, artinya sadar akan dosanya dan mengaku dosa-dosanya. Kita diampuni dan tidak mengulangi dosa, kita bebas dari hukuman Tuhan.

Kalau dosa diselesaikan, maka kasih Tuhan akan dicurahkan (hati bertemu hati).
Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Tuhan bertanya tiga kali kepada Petrus, apakah Petrus mengasihi Tuhan. Ternyata Petrus tanpa kasih, tidak ada kasih kepada Tuhan dan tidak ada kasih kepada sesama.
Tuhan mencurahkan kasihNya kepada Petrus sehingga buktinya Petrus bisa tergembala dalam kandang penggembalaan:

  • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.

  • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

  • Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.

Dalam penggembalaan, kehidupan kita sedang diisi dengan kasih Allah.

Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Maka lanjut tangan bertemu tangan. Kita mengulurkan tangan dan Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya.
Mengulurkan tangan kepada Tuhan artinya rela berkorban apa pun untuk Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan, taat dengar-dengaran apa pun resiko yang kita hadapi.

1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Kalau kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan yang kuat kepada kita. Tuhan akan meninggikan kehidupan kita tepat pada waktuNya, menjadikan hidup kita berhasil dan indah. 


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 April 2011 (Sabtu Sore)
    ... dengan apa hati bisa menjadi suci Ibrani - Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapunl ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... selama-lamanya. Sasaran roh jahat dan roh najis adalah ayat Tempat-tempat yang tandus sama dengan kehidupan Kristen yang kering rohani bagaikan pohon ara yang kering sampai ke akar-akarnya. Jika hati kering maka seluruh hidup kering bisa dideteksi dari lidah perkataan yang kering. ayat Rumah yang bersih tersapu dan rapih teratur tetapi ...
  • Ibadah Paskah Blitar, 17 April 2009 (Jumat Sore)
    ... orang berdosa. Artinya manusia dibumi ini hanya untuk dibinasakan. Jalan satu-satunya adalah dari Surga. Yaitu Pribadi Yesus yang tidak berdosa datang ke dunia untuk mati disalib bagi dosa-dosa manusia dan bangkit untuk mengembalikan damai sejahtera. Supaya kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus yang membawa damai sejahtera maka kita harus mengalami kematian lebih dulu. Tanpa ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Mei 2010 (Selasa Sore)
    ... itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. ad. . Memiliki minyak persediaan. Memiliki minyak persediaan meluap-luap dalam Roh Kudus melimpah dalam Roh Kudus. Roh Kudus adalah air kehidupan yang memuaskan manusia sampai kepuasan dalam hidup kekal kepuasan yang kekal. Tanpa Roh Kudus manusia daging terutama bangsa Kafir akan selalu haus ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Desember 2015 (Minggu Pagi)
    ... dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya dan juga pakaian putih supaya engkau memakainya agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan dan lagi minyak untuk melumas matamu supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi ia Kutegor dan Kuhajar sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah Keadaan jemaat Laodikia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 November 2013 (Rabu Sore)
    ... tebernakel menunjuk pada ruangan suci. Ada macam alat dalam ruangan suci Pelita emas ketekunan dalam ibadah raya. Meja roti sajian ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Medzbah dupa emas ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Imamat Janganlah ia keluar dari tempat kudus supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Juni 2014 (Rabu Sore)
    ... ketiga 'AKU YANG MATI DAN YANG HIDUP'. Aku telah mati namun lihatlah Aku hidup Yesus mati dan bangkit untuk mengalahkan maut menang atas maut sehingg Ia memegang kunci kerajaan maut untuk menutup pintu kerajaan maut bagi kita semuanya supaya kita tidak binasa selamanya. Matius - Dan Akupun berkata kepadamu Engkau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Agustus 2014 (Kamis Sore)
    ... dari kasih mula-mula sampai kasih sempurna sebab di akhir jaman kita mengalami kedurhakaan yang bertambah-tambah sehingga kasih menjadi dingin. Banyak hamba Tuhan dan pelayan Tuhan di bumi menjadi tanpa kasih sehingga durhaka dan binasa. Tanpa kasih semua tidak berguna sia-sia bahkan binasa selamanya. Kedurhakaan melanda tempat Dalam nikah rumah tangga. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Agustus 2019 (Rabu Sore)
    ... yang diteladankan Yesus di atas gunung. Tetapi hati-hati ada doa penyembahan palsu. Wahyu - . Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. . Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Oktober 2018 (Minggu Siang)
    ... berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut. Praktik pertama kehidupan yang tidak tergoncangkan 'marilah kita mengucap syukur' mengucap syukur tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan apapun yang sedang terjadi. Praktik kedua kehidupan yang tidak tergoncangkan 'beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya' beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.