Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Yesus dan Yohanes Pembaptis (Lukas 7:18-35).
Lukas 7 menunjuk pada Baptisan Air. Dalam Lukas 7:18-23, Baptisan Air adalah
pemisahanantara hidup lama dengan hidup yang baru.
Lukas 7:24-26
7:24 Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
7:25 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja.
7:26 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
Baptisan air adalah
pembaharuanmanusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Apa yang harus dibaharui?
Pendirian yang goyah,seperti buluh yang digoyangkan angin kian ke mari. Pendirian yang goyah harus dibaharui menjadi pendirian yang teguh.
Angin adalah pengajaran palsu (Efesus 4:14) dan pencobaan-pencobaan di segala bidang.
Dalam penjara, Yohanes Pembaptis mengalami keraguan atau kebimbangan terhadap pribadi Yesus. Namun, lewat kesaksian murid-murid tentang Yesus dan lewat nubuat dari Nabi Yesaya, Yohanes Pembaptis memiliki pendirian yang teguh, yaitu tidak ragu, tidak kecewa, tidak menolak Yesus apa pun yang ia hadapi, sampai rela dipancung kepalanya.
Pendirian yang teguh tidak digoyangkan oleh angin pengajaran palsu dan angin pencobaan.
Praktik sehari-hari memiliki pendirian yang teguh:- Seperti membangun rumah di atas batu.
Matius 7:24-25
7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Artinya mempunyai dasar kerohanian yang kuat. Ada 4 macam dasar kekristenan, yaitu:
- Iman: percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar Firman Kristus, firman yang diurapi oleh Roh Kudus (Roma 10:17). Roh Kudus membuat kita gemar mendengar firman, mengerti firman, sampai kita percaya dan yakin kepada Yesus.
Jika kita tidak suka mendengar firman, artinya kita tidak mempunyai dasar yang kuat.
Dalam susunan Tabernakel, iman menunjuk pada Pintu Gerbang.
- Bertobat.
Bertobat adalah berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Dulu binatang dikorbankan untuk menghapus dosa, sekarang Yesus sudah dikorbankan untuk menghapus dosa manusia.
Dalam susunan Tabernakel, bertobat menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.
- Baptisan air.
Matius 3:13-15
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?”
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menuruti-Nya.
Baptisan air tidak boleh disuruh maupun dihalangi, tetapi hanya untuk menggenapi kehendak Allah.
Dalam susunan Tabernakel, baptisan air menunjuk pada Bejana Pembasuhan.
- Baptisan Roh Kudus.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Baptisan Roh Kudus adalah kepenuhan Roh Kudus yang menghasilkan hati yang seperti merpati, yaitu jujur dan taat dengar-dengaran.
Dalam susunan Tabernakel, baptisan Roh Kudus menunjuk pada Pintu Kemah.
Jika mempunyai keempat dasar, kita akan tahan uji, yaitu hidup dalam kebenaran dan tidak jatuh dalam dosa-dosa, tidak tersesat dan terhilang.
- Seperti pohon ditanam di Bait Allah.
Mazmur 92:14-16
92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Artinya kehidupan yang berakar di Bait Allah. Bait Allah adalah Ruangan Suci, yaitu kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia Roh Kudus. Dalam Ibadah Raya, kita diberi minum.
- Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, kita diberi makan.
- Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih. Dalam Ibadah Doa Penyembahan, kita bernafas.
Di dalam penggembalaan, di mana ada makanan, minuman, dan nafas, kita mengalami pertumbuhan rohani dan tidak tumbang.
Hasilnya:
- Bertunas: hidup dalam pengharapan, kesucian. Hidupnya ada harapan untuk bisa berbuah, dan bisa diharapkan.
- Berbunga: ada jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, sehingga kita dipakai dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Hidup kita menjadi indah. Sehebat apa pun manusia di dunia, kalau belum melayani, hidup itu belum indah.
Masuk pembangunan tubuh Kristus sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala, sehingga Dia yang bertanggung jawab atas hidup kita. Yesus bertanggung jawab sampai rela mati di kayu salib.
- Berbuah: menghasilkan buah-buah.
Mazmur 92:15-16
92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Setelah kita berbuah, jangan lupa bersaksi bahwa dalam penggembalaan Tuhan tidak pernah menipu kita. Tuhan yang menjadikan semua manis dan indah.
Sampai buah yang terakhir, yaitu menjadi Mempelai Wanita Surga.
- Seperti Yohanes Pembaptis yang rela dipancung kepalanya.
Yohanes memiliki pendirian yang teguh sekalipun harus dipancung kepalanya. Ini sama dengan mengalami percikan darah, sama seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego juga mengalami percikan darah karena pengajaran yang benar, yaitu dengan mengalami perapian yang dipanaskan 7 kali lipat.
Dalam susunan Tabernakel, percikan darah menunjuk pada Ruangan Maha Suci.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kita sebagai kaum muda harus rela mengalami nyala api siksaan, yaitu sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging karena Yesus.
Shekinah Glory akan mengubahkan kita sehingga kita bisa kuat dan teguh hati sehingga kita bisa berbahagia di tengah penderitaan. Ada 4 pilar dalam Ruangan Maha Suci:
- Kita berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran apapun risikonya.
- Kita tetap hidup benar, tidak mau berbuat dosa apapun risikonya.
- Kita tidak kecewa dan putus asa, tidak meninggalkan Tuhan, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar dalam melayani Tuhan.
- Kita tetap percaya dan memercayakan diri kepada Tuhan, tetap menyembah Tuhan.
Hasilnya:
- Kita bisa berbahagia di tengah penderitaan, iman bagaikan emas murni.
- Tuhan menjadikan semua baik, masa depan berhasil dan indah.
1 Tawarikh 19:13
19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.”
- Tuhan akan menyelesaikan segala sesuatu, sampai yang mustahil tepat pada waktunya.
1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Tuhan menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sampai sempurna seperti Dia saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.