Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 4:1-13 adalah tentang pencobaan di padang gurun, sama dengan ujian iman. Iman yang diuji akan menghasilkan kebenaran sampai dengan kesempurnaan.

Dalam Perjanjian Lama, Abraham dan Rahab diuji imannya. Dalam Perjanjian Baru, Yesus diuji imannya. Ada 3 macam pencobaan yang dihadapi Yesus:
  1. [Lukas 4:1-4] Pencobaan batu menjadi roti.
  2. [Lukas 4:5-8] Pencobaan tentang penyembahan.
  3. [Lukas 4:9-13] Pencobaan tentang Bait Allah.
Setan mencobai Yesus untuk menggagalkan rencana Allah yang menjadi tanggung jawab Yesus, sehingga manusia binasa untuk selamanya.

ad. 2. Pencobaan tentang penyembahan.
Lukas 4:5-8
4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
4:6 Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.”
4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”


Rencana Allah adalah Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga yang sempurna, untuk menjadikan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita yang sempurna yang siap untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai. Sesudah itu masuk perjamuan kawin Anak Domba [Wahyu 19], lanjut masuk Firdaus/ kerajaan 1000 tahun damai [Wahyu 20], sampai masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Surga [Wahyu 21-22]. Sesudah itu, kita duduk bersanding dengan Dia di takhtaNya untuk selamanya.

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Rencana setan adalah menjadikan Yesus sebagai raja dunia, asalkan menyembah setan/ antikris. Ini berarti menjadi sama dengan antikris.

Dulu, saat Bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka menyembah anak lembu emas tetapi merasa menyembah Tuhan. Di akhir jaman kita harus waspada, banyak gereja Tuhan yang mengaku menyembah Yesus padahal sedang menyembah antikris.
Tandanya:

  1. Mencari Yesus hanya untuk mendapatkan perkara duniawi.
    Yohanes 6:15
    6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

  2. Menolak salib, tidak mau sengsara daging dalam mengikut Yesus, hanya mau memuaskan keinginan daging.
    Matius 16:21-23
    16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
    16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”
    16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”


  3. Beribadah melayani secara lahiriah tetapi menolak kuasa ibadah, yaitu menolak kuasa firman pengajaran yang benar.
    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, (5)mereka akan menjadi pemfitnah, (6)mereka akan berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
    3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
    3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    Sehingga tidak mengalami keubahan hidup, sama dengan tetap menjadi manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging yang puncaknya adalah tidak taat, tidak dengar-dengaran, lebih menuruti hawa nafsu daripada firman. Ini sama dengan dicap 666 dan menyembah antikris, menjadi sama dengan setan.

Penyembahan yang benar adalah penyembahan kepada Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, sehingga kita bisa menjadi sempurna seperti Dia.
Matius 17:1-3
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

Tanda penyembahan yang benar adalah:

  1. Naik ke puncak gunung.
    Mazmur 24:3-4
    24:3 “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”
    24:4 “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

    Artinya didorong oleh kesucian hati, perbuatan (tangan) dan perkataan.
    Kita disucikan lewat firman pengajaran yang benar.

  2. Enam hari = penyaliban/ perobekan daging sehingga terjadi keubahan hidup. 

Hasil penyembahan kepada Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga:

  1. Sang Raja membuat jalan di laut, artinya adalah jalan keluar dari segala masalah, ada masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia.
    Yesaya 43:15-17
    43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”
    43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
    43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,


    Sekalipun kita lemah tidak berdaya, asal ada penyembahan benar, Tuhan mampu membukakan jalan bagi kita, ada masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia tepat pada waktunya. Sekalipun kita hanya seperti sumbu yang berasap, buluh yang terkulai, Tuhan bisa jadikan indah. Kita juga dipakai dalam kegerakan hujan akhir untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Sang Raja membuka jalan di langit sehingga turun hujan berkat jasmani dan rohani.
    Zakharia 14:17-18
    14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
    14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

    Kita mengalami pemeliharaan secara jasmani dan rohani sehingga tidak pernah kering. Kita mengalami kepuasan Surga.

  3. Sang Raja membuka pintu Firdaus.
    Lukas 23:40-43
    23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
    23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
    23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

    Dalam Tabernakel, pintu Firdaus adalah pintu tirai. Pintu tirai terobek menunjuk pada perobekan daging untuk mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Keubahan hidup dimulai dari perkataan yang benar (penjahat ini mengaku bahwa dia bersalah dan Yesus benar) dan perkataan mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Kita hanya mengingat Yesus dan  Yesus mengingat kita. Maka kita akan dipindahkan dari suasana kutukan menuju suasana Firdaus. Jika Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, yaitu mulut tidak salah dalam perkataan dan hanya menyembah "Haleluya".

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Kita duduk bersanding dengan Yesus untuk selama-lamanya.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Mei 2014 (Sabtu Sore)
    ... supaya meneladani hati Tuhan yang lemah lembut. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Tuhan mengasuh hati kita supaya meneladani hati Tuhan yaitu hati yang lembut. Praktiknya Lukas - Mengasihi sesama sampai dengan mengasihi musuh. Ini adalah praktik hati Allah Bapa yang penuh dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Desember 2015 (Selasa Sore)
    ... murni sempurna. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan. Minyak untuk melumas mata supaya tidak buta. Kita masih mempelajari yang kedua. Pakaian putih adalah pakaian kepercayaan Tuhan yaitu pakaian pelayanan pendamaian. Pakaian kepercayaan yang kedua yaitu pakaian penggembalaan. Petrus Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu tetapi hendaklah kamu ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021 (Minggu Pagi)
    ... seorang gembala yang berbicara atas nama Tuhan artinya Tidak sombong dengan kerendahan hati merasa tidak mampu dan hanya bergantung pada Tuhan. Tidak sembarangan ada persiapan sebelum berkhotbah apa yang diucapkan diajarkan seorang gembala akan menentukan sampai di akhirat. Dengan tanggung jawab sepenuh pada Tuhan. Untuk apa perkataan firman Tuhan yang disampaikan seorang gembala ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 November 2016 (Selasa Sore)
    ... oleh Henokh terangkat ke tahta Surga. Jaman Anak Allah jaman pertengahan kurang lebih tahun dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Diwakili oleh Musa dan Elia. Jaman Allah Roh Kudus jaman akhir kurang lebih tahun dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Diwakili oleh Yesus. Petrus Tuhan ...
  • Ibadah Paskah Malang, 01 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... apa pun. Jadi kubur Yesus dimeterai untuk membuktikan kematian dan kebangkitan Yesus untuk memberikan meterai Allah pada dahi kita gereja Tuhan mempelai wanita Tuhan. Memperingati Jumat Agung untuk memberikan meterai Allah di dahi kita meterai darah Yesus meterai nama Yesus. Memperingati Paskah artinya kebangkitan Yesus untuk memberikan meterai Allah di dahi gereja ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2009 (Minggu Pagi)
    ... ketiga pada saat kedatangan Yesus kedua kali yaitu terdengar tiupan sangkakala yang dahsyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai Mempelai Wanita di awan-awan yang permai. Sangkakala itu adalah firman pengajaran yang kuat yang diberitakan oleh seorang gembala yang mampu menyucikan dan mengubahkan kita secara terus-menerus sampai sangkakala terakhir ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Maret 2020 (Kamis Sore)
    ... kembali . Kalau tidak ada goncangan tidak bisa terlihat mana yang tahan uji dan mana yang tidak. Tahan uji artinya kita harus hidup dalam ketenangan damai sejahtera. Menghadapi apa saja kita harus tenang jangan ikut-ikut goncang. Yesaya . Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 September 2013 (Kamis Sore)
    ... sampai duduk di tahta Tuhan maka kita harus mengalami pembaharuan. Wahyu - Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta dan di takhta-takhta itu duduk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 April 2016 (Senin Sore)
    ... sorga. Mari ikuti kegerakan hujan awal--firman penginjilan--supaya kita selamat. Tetapi dilanjutkan dengan kegerakan hujan akhir--firman pengajaran-- supaya kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan kita dipermuliakan di takhta sorga bersama Dia. tua-tua ini dipakai oleh TUHAN dan kita juga meneladani untuk masuk dalam kegerakan hujan awan dan hujan akhir. Waspada ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Palangkaraya, 23 September 2011 (Jumat Sore)
    ... yang sudah kita terima. Kita tidak akan pernah keluar terhilang dari kemurahan Tuhan. Siapa yang harus tergembala Mulai dari seorang gembala guru penginjil nabi rasul setiap pelayan Tuhan domba-domba SEMUA HARUS TERGEMBALA. Di mana kita harus tergembala Kita harus tergembala pada Firman Pengajaran benar pribadi Yesus seperti carang melekat pada pokok anggur yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.