Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 6 secara keseluruhan menunjuk pada kebenaran (Halaman Tabernakel).
Manusia berdosa telah kehilangan kemuliaan, kesucian, dan kebenaran Tuhan, yaitu kehilangan gambar dan teladan Tuhan, hidup telanjang, sehingga hidup dalam suasana kutukan sampai kebinasaan sampai selama-lamanya.

Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,


Salah satu tanda orang yang kehilangan segala-galanya (yaitu kehilangan kemuliaan, kesucian, kebenaran Tuhan, yaitu kehilangan gambar dan teladan Tuhan) adalah memiliki hati nurani yang cenderung jahat dan najis. Orang yang memiliki hati nurani yang jahat dan najis menjalankan hidup yang rusak di bumi, yaitu:
  1. Perbuatan yang rusak,yaitu perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

  2. Perkataan yang rusak, seperti orang-orang pada zaman Nuh mengolok-olok dia.
    Yudas 1:18-19
    1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejekyang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.”
    1:19 Mereka adalah pemecah belahyang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

    Perkataan yang rusak artinya:
    • Mengejek firman nubuat, yaitu firman yang mengungkapkan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, tentang penghukuman atas dunia sampai neraka, dan firman yang mengungkapkan dosa-dosa sampai yang tersembunyi, dan menyucikan dari dosa.
    • Perkataan sia-sia, perkataan yang memecah belah Tubuh Kristus. (ayat 19 'Mereka adalah pemecah belah')
Mereka yang menjalankan hidup rusak akan dihakimi dan dihukum untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, Tuhan berusaha untuk mengasuhmanusia yang menjalankan hidup rusak di bumi sehingga memiliki hati nurani yang baik.

Lukas 6:43-45
6:43 "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.
6:44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
6:45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Tuhan mengasuh hati kita lewat masuk baptisan air yang benar.

1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,


Baptisan air
yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) dikuburkan bersama dengan Yesus dalam air, kemudian keluar dari air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru, yaitu hati nurani yang baik, hati nurani yang taat dengar-dengaran, hati yang dikuasai oleh Roh Kudus, sehingga menjadi sama dengan hatinya Allah Roh Kudus.

Jika hati sudah dipenuhi dengan Roh Kudus, kita akan menghasilkan buah bibir yang baik.

Ibrani 13:15
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Proses memiliki buah bibir yang memuliakan Tuhan:
  1. Perkataan yang benar.
    Efesus 4:25

    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benarseorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.


    Artinya:
    • Tidak ada dusta, jika 'ya' katakan 'ya', jika 'tidak' katakan 'tidak'.
    • Perkataan yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
      Kebenaranadalah yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar, bukanmenurut manusia.

  2. Perkataan yang baik.
    Efesus 4:29
    4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baikuntuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    Artinya:
    • Perkataan yang tidak merugikan orang lain. Jangan ada fitnah.
    • Perkataan yang bisa membangun dan menguatkan iman kita sendiri dan orang lain.

  3. Perkataan kesaksian.
    Kisah Para Rasul 1:8
    1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Kudi Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”


    Kita bersaksi tentang:
    • Injil keselamatanbagi orang berdosa yang belum mengenal Yesus supaya diselamatkan.
    • Injil tentang kemuliaan Kristus(Kabar Mempelai), yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga, supaya membawa orang-orang yang sudah percaya Yesus (sudah selamat) untuk disucikan sampai sempurna sama mulia seperti Yesus, sehingga layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
    • Pertolongan Tuhan, yaitu apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita, mujizat yang kita alami.

    Wahyu 12:10-11
    12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
    12:11 Dan mereka mengalahkan diaoleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

    Perkataan kesaksian mengalahkan setan. Jika tidak bersaksi, maka akan menjadi sama dengan setan, yaitu mendakwa.

  4. Perkataan keluhan yang tidak terucapkan.
    Roma 8:26
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Roh Kudus menuntun kita untuk berdoa dengan keluhan-keluhan tak terucapkanartinya:
    • Roh Kudus menuntun kita menyembah dalam bahasa Roh, sehingga Roh Kudus tetap menyala dalam kehidupan kita.
    • Roh kudus menuntun kita untuk menyembah bagaikan bayi yang menangis.
Keluaran 2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: “Tentulah ini bayi orang Ibrani.”


Keadaan Musa pada saat itu adalah seorang bayi Ibrani di tangan Putri Firaun, artinya Musa harus mati, binasa. Jika kita bisa menyembah Tuhan, berkeluh kesah kepada Tuhan, masih ada pertolongan dari Tuhan.
Seharusnya Musa sudah mati di dalam air atau di tangan Putri Firaun, di tangan setan. Air menunjuk pada air sungai Nil, yaitu pengaruh dunia. Sering kali, kaum muda mati di tangan dunia atau di tangan setan.

Musa menangis, menyembah Tuhan, sehingga ada belas kasihan Tuhan, sehingga ia mengalami kuasa pengangkatan.

Keluaran 2:10
2:10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: “Karena aku telah menariknya dari air.


Hasilnya:
  1. Musa diangkat dari air.
    Artinya: kita dibebaskan dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, serta pengaruh-pengaruh dunia, dan bisa hidup benar dan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, kita menjadi senjata kebenaran.
    Pengaruh dunia membuat kita tidak setia. Tidak setia artinya tenggelam.

    Setia dan benar adalah memakai ikat pinggang.
    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenarandan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Lukas 17:8
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Jika kita setia dan benar, kita memberi makan minum Tuhan, memuaskan Tuhan, sehingga Tuhan juga akan memuaskan kita. Urusan makan minum kita adalah urusan Tuhan, Tuhan akan memuaskan dan membahagiakan kita.

  2. Musa diangkat dari budak menjadi anak raja.
    Artinya: ada masa depan yang indah dan berhasil pada waktu-Nya.

  3. Musa diangkat ke Surga.
    Ulangan 34:5-6

    34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
    34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.


    Yudas 1:9

    1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: “Kiranya Tuhan menghardik engkau!”

    'tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini' artinya Musa diangkat oleh Tuhan ke Surga. Orang yang taat dengar-dengaran sampai mayatnya pun diperebutkan.

    Kuasa pengangkatan artinya kuasa penyucian dari dosa-dosa.
    Musa pernah satu kali tidak taat kepada Tuhan sehingga harus mati tanpa menginjak tanah Kanaan. Tetapi melalui doa penyembahan, Musa bisa menginjak tanah Kanaan.

    Jika kita taat, akan ada mujizat rohani, yaitu penyucian dan keubahan hidup. Jika kita taat, akan ada mujizat jasmani, pertolongan Tuhan akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan dan bersama-sama dengan Dia untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 April 2010 (Sabtu Sore)
    ... tersembunyi. Saat firman diberitakan ada kesempatan untuk mengoreksi diri menghakimi diri sendiri kesempatan untuk menyelesaikan dosa. Kita perlu mengoreksi diri menghakimi diri sendiri karena setiap dosa yang belum diselesaikan akan dihakimi oleh Tuhan pada waktu kedatangan Yesus kedua kali dan upah dosa adalah maut. Ada macam dosa yang akan dihakimi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2016 (Minggu Siang)
    ... dan suci tidak usah direkayasa pasti bisa menjadi satu. Benar dengan tidak benar mau diapakan tidak bisa bersekutu. Tidak benar dengan tidak benar bisa tetapi merupakan persekutuan dalam gelap dan akan dibinasakan. Yohanes . Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 September 2018 (Minggu Siang)
    ... . Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi. Ayat gt perikop sangkakala ditiup tetapi untuk penghukuman bukan lagi menjadi komando. Jadi sudah goncang masih ditambah lagi dengan penghukuman. Yang kedua kehidupan kristen yang menolak bunyi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... kedua yang sama dengan itu ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti memiliki kasih sempurna Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Mengasihi sesama seperti diri sendiri. Yohanes - Sesudah sarapan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Oktober 2013 (Minggu Sore)
    ... yang akan dihapuskan maut kematian secara tubuh yaitu lewat usia tua sakit kecelakaan dan lain-lain maut kematian secara rohani terpisah dari Tuhan. Yesaya - . Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar . tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... kepada Kristus. Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan atau memberikan kepada kamu roh yang lain ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Mei 2009 (Minggu Sore)
    ... berkat diganti dengan kutukan. Kita membahas kehilangan yang ketiga Kejadian Galatia - Yesus mati terkutuk di kayu salib untuk mengangkat bangsa kafir jadi imam dan raja. menanggung kutukan dan diganti dengan berkat Abraham bagi bangsa kafir. Jadi imam dan raja mendapatkan prioritas utama untuk mendapatkan berkat-berkat Tuhan. Maleakhi - disini ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... mereka itu berbuat baik menjadi kaya dalam kebajikan suka memberi dan membagiPeringatan kepada orang kaya secara jasmani adalah supaya juga harus kaya dalam kebajikan dan kemurahan yaitu suka memberi. Memberi tidak tergantung pada kaya jasmani atau miskin jasmani tetapi tergantung pada hati yang disucikan dari keinginan akan uang. Jika hati ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali terutama dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali yang seperti pencuri. nbsp Markus Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Mei 2020 (Sabtu Sore)
    ... firman nubuat. Firman nubuat adalah firman pengajaran yang mengungkapkan tentang sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi terutama tentang tiga hal Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga. Hukuman Tuhan atas dunia yaitu tiga kali tujuh penghukuman ditambah dengan kiamat sampai neraka selamanya. Dosa-dosa yang tersembunyi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.