Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Peneguhan dan Pemberkatan Nikah.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:23-25
9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?

Syarat pengikutan kita kepada Tuhan adalah:
  1. Menyangkal diri dan memikul salib (ayat 23).
  2. Rela kehilangan nyawa karena Yesus (ayat 24).

Sekarang kita membahas ayat 25.
Arah nikah adalah untuk masuk ke Yerusalem Baru, nikah kekal selamanya. Prosesnya adalah nikah jasmani harus masuk nikah rohani atau Perjamuan Kawin Anak Domba saat Yesus datang kedua kali. Lanjut masuk dalam Kerajaan 1000 tahun damai atau Firdaus yang akan datang, sampai masuk dalam Kerajaan Surga yang kekal selamanya.
Supaya nikah bisa mencapai nikah rohani, kita harus terlepas dari pengaruh dunia. Nikah Kristen yang terpengaruh oleh dunia akan kehilangan keselamatan dan binasa selamanya.

Ada 3 macam pengaruh dunia yang mau menggagalkan nikah:
  1. Bersahabat dengan dunia.
    Yakobus 4:4
    4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Tandanya adalah:
    • Tidak setia kepada Tuhan, berkhianat, kehilangan kesetiaan yang sejati pada Tuhan dan pengajaran yang benar.
    • Tidak setia dalam nikah, sehingga tidak lagi menjadi satu hati, mulai muncul pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, sampai perceraian. Perceraian berasal dari keras hati, yaitu memakai kebenaran diri sendiri.

    Jangan bersahabat dengan dunia, melainkan bersahabat dengan Tuhan. Artinya, kita tetap setia kepada Tuhan dan firman pengajaran yang benar, setia dalam ibadah pelayan, dan setia dalam nikah. Kalau ada dosa dalam nikah, maka harus saling mengaku dan saling mengampuni. Setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Maka dosa diselesaikan oleh darah Yesus dan nikah mengalami damai sejahtera, enak dan ringan.

  2. Mengasihi dunia.
    1 Yohanes 2:15-16
    2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
    2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

    Artinya adalah tidak mengasihi Tuhan, tidak butuh Tuhan, sehingga menjadi angkuh.
    Angkuh adalah tidak taat. Akibatnya adalah jatuh pada keinginan mata dan keinginan daging. Keinginan daging adalah dosa kawin-mengawinkan, dosa seks dengan berbagai ragamnya. Keinginan mata adalah dosa makan-minum, merokok, mabuk, narkoba, dan lain sebagainya.
    Tuhan sudah menghukum dunia karena dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan pada zaman Nuh, sehingga hanya 8 orang yang selamat. Ini akan terulang lagi di akhir zaman.

    Praktek mengasihi Tuhan lebih dari semua adalah taat dengar-dengaran pada Tuhan, pada orang tua. Suami yang taat adalah mengasihi istri seperti diri sendiri dan jangan berlaku kasar pada istri. Istri yang taat adalah tunduk pada suami dalam segala sesuatu.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Kalau suami dan istri taat, maka akan hidup dalam kesucian sehingga tidak terpengaruh oleh dunia akhir jaman. Jika hidup suci, maka akan bisa saling mengasihi, saling melayani, dan saling menghormati. Saling menghormati artinya jujur dan terang-terangan.

    Ibrani 13:4-5
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

    Dimulai dari jujur soal pengajaran yang benar [Titus 2:7], jujur soal nikah, jujur soal keuangan.
    Kalau sudah jujur, maka Yesus menjadi Kepala atas nikah, dan Yesus bertanggung jawab untuk memelihara nikah secara rohani dan jasmani. Dia sudah mati di bukit Golgota (bukit Tengkorak). Dia rela mati untuk membuktikan pemeliharaan dan pertolonganNya pada kita.

  3. Menjadi serupa dengan dunia.
    Roma 12:2
    12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Artinya adalah tidak mengalami pembaharuan hidup, tetap menjadi manusia darah dan daging yang mengikuti naluri daging.
    Nikah daging mengawali nikahnya lewat anggur dunia yang hanya manis di awal dan kemudian menjadi tawar dan pahit. Namun, nikah rohani harus memiliki anggur dari Surga, yaitu kebahagiaan sejati yang tidak terpengaruh oleh apa pun di dunia.

    Bagaimana mendapatkan anggur dari Surga? Air tawar harus masuk dalam tempayan (cerita pernikahan di Kana).
    Artinya adalah manusia daging yang sering tawar hati dan pahit hati, harus masuk dalam penggembalaan. Enam tempayan menunjuk pada tubuh, jiwa, roh suami dan tubuh, jiwa, roh istri, harus masuk dalam penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa.
    Dalam penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita bersekutu dengan Allah Tritunggal. Di situ terjadi pembaharuan dari air tawar menjadi air anggur yang manis.

    Tuhan hanya meminta secedok air anggur, sedikit keubahan hidup dari kita. Manis atau tidaknya nikah ditentukan oleh lidah yang kecil. Manusia baru dimulai dengan tidak ada dusta [Efesus 4:24-25]. Kalau lidah jujur, berkata benar dan baik, maka nikah akan menjadi manis. Semakin diubahkan, semakin manis hidup nikah.

    Yakobus 3:2
    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Kita terus diubahkan sampai tidak salah dalam perkataan, hanya menyeru "Haleluya" untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Sampai masuk Yerusalem Baru selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 17 Maret 2024 (Minggu Pagi)
    ... orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis berkatalah ia kepada mereka Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu Abraham adalah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Agustus 2015 (Rabu Sore)
    ... selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. Jika kita tidak menjadi garam maka kita akan tersesat bahkan menjadi penyesat. Sebaliknya jika kita menjadi garam maka kita tidak akan tersesat. Malam ini kita akan belajar tentang garam. Bagaimana supaya kita bisa menjadi garam Ayat 'selalu hidup berdamai ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... menunjukkan kasih-Nya adalah menunjukkan apa yang salah menegor lewat firman pengajaran yang benar. Kalau tegoran ditolak maka akan datang hajaran. Maksud Tuhan adalah supaya kita bisa sadar menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan kembali kepada Tuhan. Yesaya - - . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... pelayan Tuhan memiliki pemikiran yang salah dalam ibadah pelayanan dan penggembalaan termasuk fellowship yaitu hanya mengutamakan perkara jasmani tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar tidak mempedulikan firman pengajaran yang benar bahkan menolak firman pengajaran yang benar diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Maret . Akibatnya Amsal . Bila tidak ada wahyu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Desember 2012 (Minggu Sore)
    ... pasti akan menyinarkan kegelapan. Kalau hati mau dilembutkan pasti menyinarkan terang. Jadi semuanya bersumber dari dalam hati lebih dahulu. Penyebaran kegelapan penyebaran kesaksian berita palsu yang menolak kebangkitan Yesus. Dan ini berarti juga menolak kematian Yesus menolak kematian dan kebangkitan Yesus. Penyebaran kegelapan didorong kekuatan besar mamon uang roh jual beli mulai diterangkan dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 April 2024 (Rabu Sore)
    ... ruangan suci. Tempat maha kudus ruangan maha suci. Tirai memiliki kaitan dari emas. Emas menunjuk pada kesucian dari Roh Kudus. Tirai digantungkan pada kaitan emas yang terdapat pada tudung Tabernakel artinya Seorang pelayan Tuhan atau gembala harus punya beban salib--pintu tirai menunjuk pada salib-- sama dengan harus memikul salib artinya mengalami proses perobekan daging ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023 (Minggu Siang)
    ... yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus Ayat hanya delapan orang yang taat lainnya tidak taat dan tenggelam dalam air bah. Yang pertama pembaharuan hati lewat baptisan air yang benar--bahtera Nuh-- halaman Tabernakel. Dulu hanya bahtera Nuh yang menyelamatkan berarti hanya satu baptisan yang benar yang bisa menyelamatkan. Banyak hamba Tuhan dipakai Setan ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2020 (Jumat Sore)
    ... Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka katanya Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... nubuat kabar mempelai--sama dengan kesiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus-- berbahagia saat kita mendengarkan firman nubuat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga bisa mendengar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti percaya yakin dan mempraktikkannya. Wahyu . Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... firman Pengajaran yang benar makanan yang benar. Firman pengajaran yang benar adalah Tertulis dalam Alkitab. Dikatakan oleh Yesus sendiri dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Berani mengungkapkan nikah yang benar termasuk nikah yang salah. Berani mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat. Diberitakan dengan tidak mencari keuntungan jasmani tanpa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.