Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam injil Lukas 12, ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan, terutama keinginan akan uang (akar kejahatan) (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018).
- Ayat 22-34= kekuatiran.
- Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.
AD. 3. KEINGINAN/KETAMAKANLukas 12: 15
12:15.Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Ketamakan atau keserakahan sama dengan keinginan akan uang/cinta akan uang.
Keluaran 20: 1720:17. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
Keinginan daging dikendalikan oleh dua hal:
- Roh jahat= ingin akan harta sesama= ketamakan; keserakahan; cinta akan uang.
- Roh najis= ingin isteri sesama; perzinahan, penyimpangan, nikah yang salah.
Kalau ada keinginan akan uang, akan ada keinginan najis.
Pengkhotbah 5: 95:9. Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
Kehidupan yang dikuasai dua keinginan ini tidak akan pernah puas, karena kepuasan bukan terletak pada daging dengan segala keinginannya, tetapi pada hati yang menerima Roh Kudus. Kalau
hati menerima Roh Kudus, kita akan
mengalami kepuasan sejati/kepuasan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun juga. Mau apa saja, merokok, mabuk, narkoba, tidak akan puas. Merokok tidak puas, akan mengejar mabuk, lalu mengejar narkoba, tidak puas, mengejar lainnya.
Amsal 30: 15-1630:15. Si lintahmempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
30:16. Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
Lintah adalah manusia yang dikuasai oleh keinginan daging sepenuhnya, sama dengan manusia darah daging.
Si lintah memiliki dua anak perempuan: "
untukku!" dan "
untukku!" Ini menunjuk pada daging yang tidak pernah merasa puas.
Jadi, kehidupan yang tidak pernah puas sama dengan manusia darah daging yang dikuasai oleh keinginan dan hawa nafsu daging sepenuhnya--digambarkan dengan lintah.
Praktik manusia yang tidak pernah puas--
empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"--:
- 'dunia orang mati'= kuburan.
Yudas Iskariot dapat uang--cinta akan uang--, akhirnya dapat tanah kuburan. Hidupnya di kuburan.
Yudas ini rasul tetapi tidak setiadalam ibadah dan jabatan pelayanan kepada Tuhan, sampai diganti oleh Matias. Inilah manusia kuburan.
Di perjanjian lama, Sebna, kepala istana meninggalkan istana dan menggali kubur.
Jadi melayani Tuhan itu berarti kita berada di istana sorga, tetapi seringkali ditinggal menuju kuburan--tidak setia. Bodoh! Hati-hati!
Yudas juga mencuri milik Tuhanyaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Ini adalah hamba/pelayan Tuhan TANPA ROH KUDUS.
- 'rahim yang mandul'= kering.
Artinya: manusia daging yang kering rohani= TANPA ROH KUDUS; tidak bisa ditaburi dengan benih firman Allah/firman pengajaran yang benar= menolak firman pengajaran yang benar= tanah yang kering.
Raja Herodes juga selalu menolak firman pengajaran.
Kalau menolak pemberitaan firman, ia akan jadi manusia TANPA IMAN; TANPA KEBENARAN. Perkataan, kelakuan, dan pergaulannya tidak benar. Dalam bergaul hati-hati! Kalau teman-teman kita adalah orang yang tidak mau mendengar firman, hati-hati.
Di dalam kelompok belajar kita tidak bisa pilih-pilih, karena itu harus hati-hati dengan orang di luar Tuhan, itu suatu penyusupan. Sudah seiman, tapi kalau tidak mau dengar firman pengajaran yang benar, juga hati-hati.
"Saya sangat prihatin, sekarang semua serba berkelompok. Kaum muda semoga kuat imannya, tetap melembut. Kalau kita masih mengutamakan firman, kemudian ada yang menolak firman, kita masih bisa menasihati dan menjaga. Tetapi kalau kita sendiri sudah bosan mendengar firman, kemudian bergaul dengan orang yang menolak firman, matilah kita. Hati-hati, apalagi kalau sudah mendekati soal perjodohan, pikir seribu kali kalau laki-laki/perempuannya tidak mau mendengar firman. Bahaya sekali manusia semacam itu! Sama seperti Yudas, sudah rasul, tetapi masih gugur. Sangat berat saya mengatakan ini."
Kalau tanpa iman, berarti TANPA PENGHARAPANjuga, artinya: membanggakan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan; memperjuangkan sesuatu di dunia lebih dari perkara rohani; atau gampang kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan.
Dan sesudah itu pasti TANPA KASIH; egois.
Hati-hati masalah perjodohan! Menikah tanpa iman, pengharapan, Roh Kudus, dan kasih, mau apa? Hanya penderitaan seumur hidup. Mungkin bahagianya hanya saat pesta, setelah itu penderitaan sampai selamanya.
Hati-hati melawan rahim yang mandul!
- 'bumi yang tidak pernah puas dengan air'= kita ingat air bahdi zaman Nuh.
Kejadian 6: 1-3
6:1. Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2. maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Manusia tanpa Roh Kudus hanya akan mengikuti keinginan mata dan daging--anak Allah melihat dan mengambil anak manusia, siapa saja yang disukai, tidak peduli punya iman atau tidak; hanya pandangan dan selera daging.
Akibatnya: berbuat dosa mulai dari masalah nikah:
- Menikah hanya mengikuti keinginan mata dan daging sehingga terjadi kawin campur--tidak seiman.
- Dalam pengajaran, lebih dalam lagi, kawin campur adalah antara lewi dengan bukan lewi--pelayan Tuhan dengan bukan pelayan Tuhan.
Dulu ayah dan ibu Musa sama-sama dari suku Lewi, sehingga lahirlah Musa yang cantik.
Kita sudah imam tetapi dapat yang bukan imam, sangat riskan, karena yang dihasilkan bukanbayi yang cantik--manusia yang berkenan/elok di hadapan Tuhan--, tetapi raksasa--manusia daging yang dikuasai keinginan dan hawa nafsu yang tidak wajar lagi.
Hati-hati!
"Kaum muda mau menikah, saya paling senang. Tetapi hati-hati, jangan sampai menghasilkan manusia raksasa. Tanggung jawab, jangan egois: 'Yang penting aku menikah, tidak peduli bagaimana nanti keturunannya.' Jangan! Masuk nikah harus benar supaya menghasilkan keturunan yang elok di hadapan Tuhan. Berdoa sungguh-sungguh pada Tuhan."
Adam tidur dan dapat jodoh dari Tuhan. Tidur artinya menggunakan pandangan rohani.
Jadi kita mendapatkan jodoh dari Tuhan lewat pandangan rohani, bukan daging: seiman atau tidak, satu baptisan atau tidak, satu pelayanan atau tidak. Itu yang dipikir, baru menghasilkan keturunan yang berkenan pada Tuhan, bukan kaya/cantik, hebat, kaya/tidak.
- Berbuat dosa sampai puncaknya dosayaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Tidak akan pernah puas!
Akibatnya: dihukum dengan air bah. Nanti di akhir zaman akan kembali lagi, bumi tidak pernah puas dengan air, sehingga bumi akan dihukum dengan api dan belerang.
- 'api yang tidak pernah berkata cukup'= manusia, hamba/pelayan Tuhan yang dikuasai api hawa nafsu daging.
Ini juga TANPA ROH KUDUS, sehingga terjadi:
- Iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam.
- Pertengkaran, sampai pembunuhan.
- Puncaknya: pembunuhan oleh antikris.
Kita harus hati-hati, kalau banyak iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam, pertengkaran lewat gosip dan lain-lain, akan sampai pada pembunuhan dan antikris.
Inilah empat hal yang tidak pernah puas; praktik manusia darah daging.
Lintah sama dengan manusia darah daging; tanpa Roh Kudus dengan empat praktik di atas; bagaikan
menghisap darah Yesus--lintah hidup dari menghisap darah--= menyalibkan Yesus untuk kedua kali.
Yesus sudah mencucurkan darah sampai penghabisan di atas kayu salib, sudah cukup satu kali berkorban untuk menolong kita, tetapi kalau ada hamba/pelayan Tuhan yang bagaikan lintah, ia bagaikan menghisap darah Yesus; menyalibkan Yesus untuk kedua kali--menghina kurban Kristus--sehingga harus dibinasakan selamanya, tidak ada pengampunan lagi.
Yang benaradalah malam ini
salibkan keinginan daging--kita bicara soal pintu tirai.
1 Petrus 4: 12-144:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Biarlah malam hari ini kita kaum muda mau menghargai kurban Kristus/salib Yesus, yaitu
kita mau mengalami nyala api siksaan.
Artinya: sengsara/penyaliban daging bersama Yesus/karena Yesus: karena kebenaran firman, kebenaran tanpa dosa, ibadah pelayanan.
Seringkali kita sungkan, itu yang membuat kita menyalibkan Yesus. Sudah tahu tidak benar, jangan ikuti! Yudas mengikuti orang-orang yang menentang ajaran Yesus, akhirnya ia menentang Yesus, dan habislah dia.
"
Kalau tahu ajarannya tidak benar, saya katakan: 'Suruh telpon saya!' Biar dikatakan: pendeta jahat, biar saja. Yang penting di hadapan Tuhan baik. Harus tegas!"
Kalau Yesus mau mengikuti ajaran Farisi, Dia akan dielu-elukan, tetapi tidak bisa dipermuliakan--tetap manusia darah daging.
Harus mengalami penyaliban baru bisa dipermuliakan. Seandainya Yesus tidak disalib, Ia tidak akan bisa dipermuliakan. Begitu juga dengan kita. Kita harus mengalami penyaliban daging karena Yesus.
"
Jangan mudah menyerah! Kerja kelompok kok selalu hari Selasa dan Kamis? Bilang: tidak bisa. Les juga, jangan mau kalau hari Selasa dan Kamis, pas jamnya ibadah. Harus tegas hari-hari ini!"
Kita menghargai setetes darah Yesus. Jangan jadi lintah! Tuhan tolong kita semuanya.
Kalau ada penyaliban daging bersama Yesus,
kita akan menerima Roh kemuliaan/Roh Kudus; Roh Kudus dicurahkan di hati kita; hati kita menampung kuasa Roh Kudus, yang
bagaikan air sungai kehidupan yang mengalir dan memancar di dalam hati, sehingga kita benar-benar mengalami kepuasan dari sorga. Inilah
kunci kepuasan sejati.
Yohanes 7: 37-397:37. Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38. Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Hati yang dipenuhi Roh Kudus= bagaikan tanah yang
menghisap air hujan dari sorga.
Tanah menunjuk pada manusia darah daging tetapi mau disalibkan, sehingga bisa
MENGALIRpada tanah-tanah yang kering.
Artinya: kita
bisa menjadi saksi, dan orang lain bisa menerima berkat.
Melawan tanah kering jangan ikut kering. Kita berdoa, kita punya kerinduan, mohon pada Tuhan, supaya kita bisa bersaksi. Kalau belum, berdoa lagi dan berpuasa, Tuhan akan tolong, apalagi soal ibadah.
"
Om sudah cerita banyak. Dulu hidup di kampung harus kerja bakti hari Minggu jam 8. Gereja jam 8.30, saya masih guru sekolah minggu, belum pendeta. Saya datang ke RTnya: 'Saya orang Kristen, harus ibadah.': 'Bisa ibadah sore.': 'Tidak bisa, saya penggembalaan.' Saya memberi solusi, saya keluar jam 6 pagi atau disisakan dan saya kerjakan sepulang gereja. Pak Rtnya berkata: 'Lebih baik siang.' Siang sepulang ibadah, saya dan kakak saya kerja bakti sendiri. Bisa, asalkan kita menyalibkan daging, bukan pasrah. Tuhan tolong.
Saya hobi sepak bola, jam setengah lima saya keluar. Kolonelnya yang jaga bertanya: 'Ke mana?': 'Minggu pak, ke gereja.': 'Silahkan.' Malah dia beraksi tentang saya: 'Dia taat pada Tuhan, ya.' Padahal orang ibadah belum tentu taat juga, tetapi dia bersaksi. Jangan menyerah kalah! Ada Roh Kudus."
Jangan jadi manusia egois! Salibkan daging supaya kita bisa menyenangkan hati Tuhan dan mengalami kepuasan sorga. Percayalah!
Kalau kita perjuangkan ibadah, Tuhan juga akan memperjuangkan hidup kita.
"
Sekarang ini saya berjuang juga untuk bisa melayani ibadah di Medan. Seringkali saya dan isteri menangis di pesawat: Orang-orang ini kok bisa baik sekali ya? Mestinya harus begini, begitu, tetapi semua orang bisa menolong. Saya diberi jalan, sampai tidak diperiksa di X-Ray. Karena berjuang, Tuhan beri jalan. Yang mestinya tidak mungkin, jadi mungkin semuanya."
Karena itu kalau ditolong Tuhan, bersaksi supaya pertolongan Tuhan semakin nyata. Bersaksi mulai dari teman sendiri. Kalau tidak bersaksi, tidak akan ada lagi pertolongan dari Tuhan yang kita alami.
Bukan hanya mengalir, tetapi Roh Kudus juga
MEMANCAR.
Artinya: kita
bisa menyembah Tuhan.
Yohanes 4: 144:14. tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancarsampai kepada hidup yang kekal."
Kaum muda banyak bersaksi dan menyembah, jangan salah dalam menggunakan mulut, termasuk jari--di handphone. Jangan ikut-ikut apalagi tidak tahu pasti! Rugi, terbakar juga kita. Lebih baik gunakan untuk bersaksi. Sepatah kata, ada orang butuh dan dia baca, dia akan tertolong. Jangan sembarangan hari-hari ini! Jangan jadi lintah, egois, hanya menghisap darah Yesus, menghina Yesus:
Hamba/pelayan Tuhan kok begitu. Jangan! Kecuali kalau difitnah, diam saja.
Menyembah= memandang wajah Yesus, berseru dan berserah kepada Tuhan--berkata-kata dengan Tuhan--, mengangkat tangan kepada Tuhan.
"
Hati-hati! Pria dengan wanita saling curhat, bahaya, bisa jatuh. Sampaipun kepada pendeta, banyak pendeta yang jatuh. Makanya om juga batasi. Kalau tempat ramai, tidak apa-apa. Tetapi kalau di tempat yang hanya berdua, saya tidak mau, bahaya, tunggu tante dulu. Lebih baik curhat pada Tuhan!"
Curhat kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya kepada kita; sungai air kehidupan Roh Kudus dicurahkan kepada kita; melimpah ruah.
Jangan cari kepuasan yang salah!
Lintah adalah empat praktik yang salah. Jam-jam ibadah ditinggalkan, jangan. Kemudian hatinya kering, tidak mau firman, hati-hati. Kita mengajak teman, baik, tetapi kalau sepanjang ibadah kita mengobrol dengan teman, berat. Itu manusia kering. Tanah kering paling tidak suka dengan firman, apalagi firman yang menegor.
Kemudian hati-hati dengan pandangan dan selera daging soal perjodohan sampai puncaknya dosa.
Terakhir, api hawa nafsu: iri hati, fitnah, termasuk gosip.
Itu semua hanya seperti lintah yang menghisap darah Yesus.
Tetapi malam ini biarlah kita mau menyalibkan daging, sehingga sungai air kehidupan bisa mengalir dan memancar.
Yehezkiel 47: 8-1047:8. Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9. sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:10. Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
Hasilnya:
- Di Laut Mati tidak ada kehidupan.
Hasil pertama: sudah mati dalam perkara jasmani, rohani, sampai malam ini jangan putus asa. Asal mau menerima salib Tuhan, yang mati akan menjadi hidup.
Artinya:
- Sungai kehidupan Roh Kudus sanggup memeliharahidup kita secara jasmani di tengah kesulitan dan kemustahilan, sampai berkelimpahan--sampai mengucap syukur pada Tuhan--bahkan sampai zaman antikris berkuasa di dunia.
Secara rohani, hidup yang sudah tidak ada damai: dalam kekuatiran, letih lesu, ketakutan, akan dijadikan damai, semua enak dan ringan malam ini. Yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sekarang hidup benar dan suci.
Sudah cukup sampai malam ini! Minta air kehidupan!
- Roh Kudus sanggup menghapus kemustahilan. Roh Kudus sanggup menolong kita.
- Masa depan yang sudah mati dan hancur, Roh Kudus sanggup mengubahkan menjadi masa depan yang berhasil dan indahdi hadapan Tuhan. Yang penting hisap Roh Kudus malam ini.
- Hasil kedua: 'banyak ikan'= kita bergairah lagi; imam-imam bergairah lagi untuk dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan lewat kabar baik sampai disempurnakan lewat kabar mempelai.
Yang sudah malas melayani, mari bergairah lagi.
Kitasetia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita menjadi biji mata Tuhan--suci, setia, dan berkobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri--yang dibela oleh Tuhan. Benar-benar bergantung sepenuh pada Tuhan, Dia yang melakukan semua dalam hidup kita. Serahkan semua pada Dia!
- Hasil ketiga: 'sungai air kehidupan memandikan'= menyucikan dan mengubahkankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur, tidak boleh ada dusta.
Kalau bisa jujur, itu benar-benar mujizat rohani terbesar.
Dan mujizat jasmani juga terjadi. Langkah-langkah hidup kita adalah langkah mujizat. Sampai kalau Yesus datang kedua kali, kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya dengan sorak sorai: Haleluya.
Jangan menghisap darah tetapi air hujan firman! Roh Kudus masih mampu menolong kita.
Tuhan memberkati.