Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11:37-54 Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli Taurat.
Ibadah pelayanan ahli Taurat dan orang Farisi tidak mengutamakan perkara rohani (firman Allah) tetapi hanya mengutamakan perkara jasmani. Akibatnya, dikecam oleh Yesus dengan 6 celaka.
Lukas 11:47-5111:47Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka.11:48Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya.11:49Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,11:50supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan,11:51mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.Celaka kelima yaitu ahli Taurat dan orang Farisi dikecam menjadi keturunan pembunuh. Sekarang artinya, memiliki tabiat kebencian. Akibatnya:
- Roh Kudus tidak mau tinggal dalam hidup kita.
Yakobus 4:5
4:5Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu! (gemar akan kedengkian?, TL)"
Yudas 1:18-19
1:18Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
1:19Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Praktik hidup tanpa Roh Kudus:
- Mengejek firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali, sehingga hidup menuruti hawa nafsu daging, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah).
- Memecah-belah tubuh Kristus. Yang benar jadi salah, yang benar dihambat/ dihalangi. Yang salah dijadikan benar, yang salah didukung.
- Membenci saudaranya, tidak mengasihi saudara seperti diri sendiri.
1 Yohanes 3:15
3:15Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Sehingga akan mengalami penghukuman Tuhan, sampai kebinasaan.
Jalan keluarnya adalah saling mengaku dan saling mengampuni oleh dorongan firman pengajaran.
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menunjukkan dosa-dosa sehingga kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jika mengulangi dosa, maka pengampunan batal, dosanya tetap ada, dan akan dihukum.
Sesudah diampuni, kita juga harus mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Jika tidak mau mengampuni dosa orang lain, maka pengampunan juga batal, dan akan dihukum.
Jika saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus menghapus segala dosa dan kepahitan/ kebencian sehingga kita mengalami damai sejahtera, dan Roh Kudus dicurahkan dalam hidup kita. Maka bangsa kafir bisa menjadi keturunan Abraham yang berhak menerima janji Tuhan.
Galatia 3:13-143:13Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"3:14Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.Roh Kudus mutlak dibutuhkan dalam kehidupan kita sebab Roh Kudus merupakan tiang awan dan tiang api yang menuntun bangsa Israel di padang gurun sampai masuk tanah Kanaan. Roh Kudus sama dengan uluran tangan Tuhan yang menuntun kita di padang gurun dunia untuk mencapai Kanaan Samawi, Yerusalem Baru.
Kegunaan Roh Kudus (tiang awan dan tiang api):
- Roh Kudus = tiang awan untuk menaungi kita di tengah panasnya padang gurun dunia, pencobaan di segala bidang sampai yang mustahil, sehingga kita tidak layu, tidak kering rohani. Artinya, tidak bersungut, tidak mengomel, tidak saling menyalahkan, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita tidak kecewa/ putus asa, tidak mencari jalan sendiri di luar firman, sebab di luar firman merupakan jalan buntu dan kebinasaan. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap mengandalkan Tuhan, sampai tiba waktunya Tuhan menolong.
- Roh Kudus = tiang api untuk menghadapi malam.
Roh Kudus memberi terang di tengah kegelapan padang gurun dunia di akhir jaman supaya kita tidak tersandung, tidak terjatuh oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci. Kita tidak tersesat oleh ajaran palsu, kita tetap berpegang teguh firman pengajaran benar.
Roh Kudus memberi panas di tengah dinginnya padang gurun dunia sehingga kasih tidak menjadi dingin. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh. Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Ini sama dengan birahi secara rohani, tidak mau terpisah dari Tuhan.
Roma 1:27
1:27Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Jika kasih menjadi dingin, maka akan birahi secara daging, masuk dalam dosa percabulan, sampai penyimpangan percabulan.
- Roh Kudus = tiang awan dan tiang api untuk menaungi kita dari kehancuran dunia.
Siang hari di padang gurun sangat panas, malam hari sangat dingin, sehingga batu keras bisa lapuk menjadi pasir. Sehebat apa pun manusia di dunia, tanpa Roh Kudus, akan hancur bersama dunia.
Wahyu 21:27
21:27Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari jujur dan tulus. Maka Yesus akan datang untuk melawat kita. Tangan Tuhan (= Roh Kudus) sanggup untuk melakukan apa saja dalam hidup kita, yang tidak ada menjadi ada, menyelesaikan semua masalah yang mustahil, menjadikan semua berhasil dan indah. Sampai menuntun kita ke Yerusalem Baru. Kita diubahkan menjadi sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita bersama Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memberkati.