Markus 15 adalah tentang 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian, yaitu sengsara Yesus tanpa dosa untuk menyelamatkan, memberkati, menyempurnakan gereja Tuhan.
Markus 15:1-20a: permulaan sengsara:
Markus 15:1-5-->Yesus menghadapi pertanyaan dan tuduhan.
Markus 15:6-15-->Yesus menghadapi ketidakadilan.
Markus 15:16-20a-->Yesus menghadapi olokan atau ejekan.
Markus 15:16-20a15:16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, aitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
15:17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
15:18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
15:19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
15:20a Sesudah mengolok-olokkan Diamereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
Tiga macam olokan/ejekan:- Yesus diberi jubah ungu = Yesus diejek mengenai jabatan dan pelayanan(dijabarkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Oktober 2010).
Jika kita tidak setia dalam jabatan pelayanan, sama dengan kita sedang mengolok-olok Tuhan Yesus.
- Yesus diberi sebuah mahkota duri.
Malam ini, kita bahas yang kedua
Wahyu 10:1
10:1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanyadan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.Yehezkiel 1:28
1:28 Seperti busur pelangi, yang terlhiat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Mahkota Yesus seharusnya adalah pelangi, yaitu
mahkota kemuliaan. Tetapi pasukan
memberikan mahkota duri, artinya adalah mengolok-olok kemuliaan Tuhan.
Orang yang mengolok kemuliaan Tuhan adalah orang yang
berhati duri, yaitu hati yang penuh dengan keinginan jahat dan keinginan najis.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Jika hati penuh dengan keinginan jahat dan najis, perbuatan dan perkataannya akan
memilukan hati Tuhan = memalukan Tuhan, juga pasti
memedihkan hati orang tua.
Jangan kita memedihkan hati orang tua! Apalagi kalau orang tua kita adalah hamba Tuhan/pelayan Tuhan.
Saat orang tua kita tinggal satu, itu adalah kemurahan Tuhan, masih memberikan kesempatan untuk kita membuktikan ketaatan kepada Tuhan lewat taat pada orang tua.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Akibathidup yangmemilukan hati Tuhandan memedihkan hati orang tua:- hidup dalam suasana kutukan= suasana duri, yakni penuh dengan kepedihan, kesusahan, kegagalan.
- masuk dalam puncak dosa, yakni dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks, kawin campur, kawin cerai, kawin-mengawinkan).
- dibakar dengan api dari langit(ada hukuman di dunia), sampai dibakar dalam api nerakauntuk selama-lamanya.
Ibrani 6:8
6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
Hati-hati, jangan mengolok kemuliaan Tuhan!Sebaliknya, sikap kita sekarang seharusnya bisa
menghargai kemuliaan Tuhan, yakni lewat
perbuatan, perkataan, serta segenap kehidupan yang memuliakan Tuhan dan membahagiakan orang tua.
Yang bisa memuliakan Tuhan dan membahagiakan orang tua adalah kehidupan yang memiliki
hati nurani yang baik. Kita bisa mendapatkan hati nurani yang baik
lewatbaptisan air.
I Petrus 3:20-213:20 yaitu kepada roh=roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah = oleh kebangkitan Yesus Kristus.
Syarat baptisan air:bertobat (mati terhadap dosa).
Pelaksaan baptisan air:dikuburkan dalam air, yaitu dikuburkan terhadap dosa dan bangkit dalam hidup yang baru.
Hasil baptisan air:bangkit dalam hidup baru dengan hati nurani yang baik = hati yang taat dengar-dengaran = tergembala.
Hidup dalam penggembalaan = kita berada dalam tangan Gembala Agung.
Kehidupan yang tidak tergembala adalah kehidupan yang liar,pasti kembali menjadi anjing dan babi, memilukan/memalukan Tuhan serta memedihkan hati orang tua (termasuk guru/dosen, gembala, sesama). Tidak peduli kehidupan itu kaya atau miskin, pandai atau bodoh, dsb.
Praktekmemuliakan Tuhan:- Memuliakan Tuhan dengan harta, yaitu lewat buah sulung, kita mengembalikanperpuluhan dan persembahan khusus.
Amsal 3:9
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamudan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
Mengembalikan perpuluhan = pengakuan bahwa kehidupan kita telah diberkati dan dipelihara oleh Tuhan, baik secara jasmani maupun rohani.
- Memuliakan Tuhan dengan tubuh dan roh kita.
I Korintus 6:20, 7:23
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (dan rohmu, yang keduanya adalah milik Allah)
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Matius 5:16
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Memuliakan Tuhan dengan tubuh dan roh kita = menjadi pelayan/hamba Tuhan yang berkenan pada Tuhan, bisa memuaskan Tuhan.
Jangan asal-asalan dalam melayani Tuhan!
Memuliakan Tuhan bukan hanya di gereja, namun di mana saja kita berada, di depan semua orang, yakni lewat perbuatan-perbuatan baik, minimal dengan tidak merugikan orang lain (tidak jahat), sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Memuliakan Tuhan lewat takut akan Tuhan.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Praktek takut akan Tuhan:
- Takut untuk berbuat dosa.
- Banyak menyembah Tuhan(daripada banyak salah dengan menggunakan mulut untuk berkata-kata yang tidak baik).
Lewat doa penyembahan, kita mengalami keubahan hidup, kita bisa hidup suci, sehingga menjadi teladan bagi orang lain. Menjadi teladan = menjadi terang di tengah kegelapan.
Kehidupan yang suci pasti menyembah Tuhan.
I Timotius 4:12
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladanbagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam kesetiaanmudan dalam kesuciannmu.
Sekalipun kita masih muda, namun harus bisa menjadi teladan yang baik:
- Perkataan: baik, jujur, jangan berdusta.
- Perbuatan baik.
- Kasih.
- Setia dalam ibadah pelayanan, juga dalam nikah (mulai awal nikah sudah harus setia).
- Kesucian.
Kehidupan yang memuliakan Tuhan adalah kehidupan yang berada dalam tangan Gembala Agung, dan tangan Gembala Agung juga akan bekerja untuk memberi kemuliaan pada kita.
Keluaran 16:7-8
16:7 Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
16:8 Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya - apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."Hasil jika kita memuliakan Tuhan:- Tuhan memelihara kehidupan kitauntuk masa sekarang, masa depan, sampai hidup kekal. Segala usaha pekerjaan, sekolah/studi kita, semuanya dipelihara Tuhan.
- Tuhan menghapus segala kemustahilan: di tengah padang gurun bisa turun roti dari langit, juga Yesus mampu membangkitkan Lazarus yang sudah 4 hari mati dan membusuk.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Asalkan kita mau mengangkat batu (= mau berubah), maka Tuhan juga akan mengangkat segala dosa, kebusukan, kegagalan, diganti dengan kemuliaanNya. Semua yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Tuhan mengubahkan kehidupan kita, sedikit demi sedikit, sampai kita menjadi sama sempurna seperti Dia, menjadi Mempelai Wanita yang mendapat mahkota kemuliaan. Saat kedatanganNya kedua kali, kita akan dipermuliakan bersama dengan Tuhan untuk selama-lamanya.
YESUSRELAMENGENAKANMAHKOTA DURI SUPAYA BISA MEMBERIMAHKOTA KEMULIAANKEPADA KITA.
I Petrus 5:3-4
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaanyang tidak dapat layu.
Tuhan memberkati.