Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 15: 8-10=> perumpamaan tentang dirham yang hilang
15:8. "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelitadan menyapurumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
15:9. Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.
15:10. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."Berapa dirham yang hilang?Satu dirham dari sepuluh dirham; sama dengan sepersepuluh, itulah
persepuluhan.
Maleakhi 3: 6-93:6.Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
3:7.Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"3:8.Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9. Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Bani Yakub= umat Israel asli.
Sekarang, bani Yakub menunjuk pada Israel rohani, termasuk bangsa kafir ('
kamu seluruh bangsa')--hamba/pelayan Tuhan; umat pilihan Tuhan.
Banyak hamba/pelayan Tuhan yang berbuat dosa, yaitu menipu, berdusta--tidak benar dalam mengembalikan persepuluhan--, bahkan mencuri persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.
Akibatnya: (ayat 9) hidup dalam kutukan dosa: letih lesu, beban berat, susah payah, air mata, penderitaan, kalau dibiarkan sampai binasa selamanya.
Tetapi bersyukur, satu dirham ditemukan.
Lukas 15: 9-1015:9.Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.
15:10.Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Satu dirham ditemukan sama dengan satu orang bertobat.
Jadi,
dirham dikaitkan dengan bertobat dan sukacita sorga.
Bertobat artinya berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Saat berbuat dosa kita berjalan berlawanan dengan Tuhan, semakin terpisah. Harus berhenti dan kembali kepada Tuhan, sehingga kita mengalami sukacita sorga.
Maleakhi 3: 7, 10a3:7.Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:10a.Bawalahseluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan
Kalau dikaitkan dengan kitab Maleakhi,
bertobat sama dengan berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan dengan membawa persepuluhan ke rumah penggembalaan--satu dari sepuluh dirham ditemukan. Ini sama dengan
AWAL BERTOBAT. Kita tidak berdusta kepada Tuhan, berarti ada harapan kita tidak akan berdusta/menipu sesama. Kalau berani menipu Tuhan, apalagi terhadap sesama; dia tidak akan bisa bertobat.
Maleakhi 3: 103:10.Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Kudan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Jika ada persepuluhan di rumah Tuhan,
Ia akan memberikan makanan rohani di rumah-Nya, yaitu firman penggembalaan.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat secara cuma-cuma dengan setia, berkesinambungan, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat, sehingga jemaat bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani. Jangan mencari keuntungan; jangan memperjualbelikan firman! Gembala yang baik bukan mencari keuntungan jasmani, tetapi penuh pengorbanan.
Di perjanjian lama, firman penggembalaan sama dengan manna yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel di padang gurun selama empat puluh tahun.
Tuhan memberikan manna sebagai ujian apakah Israel taat atau tidak; bosan atau tidak.
Bagi kita sekarang, empat puluh tahun yobel; sama dengan dua ribu tahun gereja, di mana Tuhan siapkan manna lewat seorang gembala. Doakan kami para gembala supaya bertanggung jawab dan sungguh-sungguh untuk memberikan makanan rohani terutama bagi kaum muda.
Sikap kita: harus makan manna--firman penggembalaan--; sama dengan mendengar sampai dengar-dengaran firman penggembalaan.
Hasilnya: kita akan mengalami kuasa Tuhan dalam firman penggembalaan. Jangan main-main! Hargai firman dengan sungguh-sungguh!
Keluaran 16: 31=> tentang manna
16:31.Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putihseperti ketumbardan rasanya seperti rasa kue madu.
Kuasa dalam mannayaitu:
- 'warnanya putih'= kuasa penyucian--putih menunjuk pada kesucian.
Mazmur 119: 9
119:9.Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Yohanes 15: 3
15:3.Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.
'firman yang telah Kukatakan'= firman pengajaran yang benar/manna.
Firman pengajaran sanggup menyucikan kaum muda dari dosa-dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
Kaum muda di sini adalah kehidupan muda yang memiliki hawa nafsu yang kuat atau orang tua tetapi memiliki hawa nafsu yang kuat.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan lewat pandangan, perbuatan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, perselingkuhan, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Jangan coba-coba kawin campur! Menangkan dulu, setelah dia dibentuk oleh firman, baru ada jaminan.
Kalau disucikan, kita akan hidup dalam kesucian--warna putih. Kita bebas dari pengaruh dosa-dosa dan puncaknya dosa; kita tidak tercemar oleh dosadi tengah dunia yang gelap.
- 'bentuknya seperti ketumbar'= kuasa kekekalan--ketumbar itu kecil dan bulat; bulat berarti tidak ada ujung pangkalnya (kekal).
Sehebat apapun kita, kita hanya manusia darah daging yang fana, tetapi kalau diisi firman, hidup kita akan kekal.
Yohanes 8: 51
8:51.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
'tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya'= bukan berarti tidak meninggal dunia. Tetapi yang dimaksud di sini adalah baik meninggal atau tidak, ia akan mendapat hidup kekal.
Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan, kita akan mengalami hidup kekal bersama Tuhan.
Pengaruh dunia membuat kita tidak kekal; menjauhkan kita dari Tuhan.
Yakobus 4: 4
4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat duniaini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Waspada!Dunia dengan segala pengaruhnya: kesibukan, kesukaan, kesuksesan, kesusahan, penderitaan sedang menjadikan kita musuh Allah; membinasakan kita lewat ketidaktaatan dan ketidaksetiaan.
Tidak taat dan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dan nikah sama dengan keangkuhan hidup.
Kalau suami tidak mengasihi istri, berarti ia sombong, dan ia ditarik untuk menjauh dari hidup kekal dan menuju kehancuran dan kebinasaan.
Kalau taat dan setiadalam ibadah, ada harapan besar bahkan kepastian untuk taat dan setia dalam nikah.
Tadi, ketumbar itu kecil.
Jadi kuasa firman pengajaran yang diulang-ulang sanggup membuat kita mengecilkan diri; rendah hatiseperti Yesus, sehingga bisa taat dan setiadalam ibadah pelayanan Tuhan termasuk dalam nikah. Kita bebas dari pengaruh dunia.
- 'rasanya manis'= kuasa kebangkitan.
Wahyu 10: 9-10
10:9.Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10.Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Malaikat= gembala.
'pahit'= pengalaman kematian.
'manis'= pengalaman kebangkitan.
Lewat firman penggembalaan kita mengalami kuasa kebangkitan untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari
- Hati nurani yang baik/tulus.
- Kalau hatinya tulus, maka perkataannya manis di hadapan Tuhan.
Ini adalah permulaan dari kuasa kebangkitan.
Perkataan manis= berkata benar, baik, dan jujur, ditambah banyak menyembah Tuhan.
Manisnya hidup adalah saat tidak ada dusta.
Kita jujur soal kebenaran terutama pengajaran yang benar, kemudian jujur dalam mengaku dosa, dan jujur dalam segala hal.
Tadi, kuasa penyucian--bebas dari pengaruh dosa--, kuasa kekekalan--bebas dari pengaruh dunia--, dan sekarang kuasa pembaharuan--bebas dari tabiat daging.
Kalau hati tulus dan perkataan manis, berarti kita bebas dari tabiat daging.
Maleakhi 3: 10b-123:10b. ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
3:11. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
3:12. Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Kalau ada persepuluhan dan firman, kemudian mengalami tiga kuasa di atas,
kita akan menjadi rumah doa. Doa kita sampai ke hadirat Tuhan, dan doa kita dijawab oleh-Nya:
- 'apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan'= Tuhan memberikan berkat jasmani; kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhandi tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita selalu mengucap syukur. Jangan takut dengan situasi dunia! Yang penting adalah bertobat, kembalikan milik Tuhan, kemudian lanjutkan untuk mengalami tiga kuasa Tuhan di atas.
- 'Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap'= Tuhan memberikan kuasa kemenangan, artinya segala masalah yang mustahil bisa diselesaikan oleh Tuhan.
"Satu orang bersaksi, ia menanam kentang di lereng gunung Ijen. Tumbuhnya bagus, tetapi masalah saat panen. Terjadi banjir bandang di atas gunung. Jadi kebijaksanaannya adalah yang dipanen di atas dulu, yang di bawah menunggu sampai enam bulan. Milik orang lain sudah hancur. Secara logika, terkena banjir, harus menunggu enam bulan, pasti hasil tidak baik. Tetapi dia percaya. Saat tiba gilirannya dia panen, malah punya dia besar dan bagus. Bisa terjadi kuasa Tuhan."
- 'segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia'= Tuhan memberikan kuasa untuk mengubah kutuk menjadi berkat; letih lesu, beban berat, dan susah payah menjadi sukacita--tadi ada sukacita kalau dirham ditemukan.
- Saat Tuhan datang kembali kita mengalami kuasa kesempurnaan. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna untuk layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Pintu perjamuan kawin Anak Domba terbuka, pintu Firdaus terbuka, dan pintu sorga terbuka. Kita bersama Dia selamanya.
Bertobat dikaitkan dengan persepuluhan. Ini adalah awal bertobat. Harus sungguh-sungguh, jangan menipu Tuhan. Hidup ini akan diisi firman, ada kuasa dari firman sampai menjadikan kita rumah doa. Banyak menyembah Tuhan, ibadah pelayanan yang sungguh-sungguh. Itu tugas kita.
Setelah itu, Tuhan akan memberikan kuasa perlindungan, kemenangan, sampai kuasa untuk mengubah kutuk menjadi sukacita; hancur jadi baik, gagal jadi berhasil dan indah, mustahil jadi tidak mustahil, sampai kuasa kesempurnaan. Kita tidak bercacat cela. Kita mengembalikan mempelai wanita sorga kepada Tuhan. Dia akan membuka pintu perjamuan kawin Anak Domba sampai pintu sorga bagi kita--sukacita kekal selamanya.
Tuhan memberkati.