Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:7-9
9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
9:9 Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.Kita harus mengalami peningkatan pengenalan kita kepada Yesus. Banyak orang mengenal Yesus sebagai:
- Nabi Yohanes Pembaptis (orang yang besar),
- Nabi Elia (orang yang memiliki kuasa), atau
- nabi-nabi (orang yang bernubuat).
Pengenalan-pengenalan ini adalah pengenalan secara
umumyang terbatas hanya sebagai manusia daging, manusia biasa.
Pengenalan kita harus meningkat sampai pada pengenalan secara
khusus, yaitu Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup, atau pengenalan akan salib Yesus.
Sekarang kita mempelajari ayat 9.
Lukas 9:99:9 Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.Herodes memenggal kepada Yohanes Pembaptis. Ini bukanlah suatu kekalahan, tetapi suatu peningkatan, yaitu memberi kesempatan pada Yesus untuk bekerja.
Pekerjaan Tuhan melalui Yohanes Pembaptis adalah membangun dasar, sementara pekerjaan Tuhan melalui Yesus adalah membangun di atas dasar, yaitu kesucian dan kesempurnaan.
Ada 2 pelajaran yang ditarik dari peristiwa Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis:
- Pekerjaan Tuhan tidak bisa digagalkan oleh apa pun, siapa pun, sampai oleh setan sekalipun.
Sekalipun Yohanes Pembaptis mati, pekerjaan Tuhan tidak berhenti, karena dilanjutkan oleh Yesus.
Jangan kita menjadi orang yang menggagalkan pekerjaan Tuhan (meninggalkan ibadah pelayanan) seperti Yudas.
Jangan pernah meninggalkan pelayanan karena kecewa ataupun bangga, atau karena mengejar kesukaan dunia, karena nasibnya hanya seperti Yudas Iskariot yang perutnya robek, tidak indah hidupnya, dan binasa untuk selama-lamanya.
- Gereja Tuhan harus mengalami peningkatan rohani sampai kesempurnaan apa pun yang harus dihadapi.
Jangan keadaan rohani kita tetap atau bahkan merosot, tetapi kita harus selalu meningkat menuju kesempurnaan.
Semuanya tergantung pada kita, apakah kita mau meningkat atau tidak.
Proses mengalami peningkatan rohani:
- Meletakkan pondasi atau dasar keselamatan (oleh Yohanes Pembaptis).
Markus 1:1-4, 8
1:1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
1:2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
1:3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”,
1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlahdan berilah dirimu dibaptisdan Allah akan mengampuni dosamu.”
1:8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
Langkah-langkahnya:
- Memperdengarkan firman Allah sehingga kita bisa mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya yakin pada firman, firman menjadi iman dalam hati.
- Bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, atau mati terhadap dosa.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati dari dosa, harus dikuburkan dalam kuburan air bersama dengan Yesus, untuk dibangkitkan dari air bersama Yesus dalam hidup yang baru.
- Baptisan Roh Kudus.
Markus 1:8
1:8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
Baptisan air dan baptisan Roh Kudus menghasilkan hidup baru atau hidup surgawi (langit terbuka), yaitu kita bisa hidup dalam kebenaran dan ketulusan.
Jika kita hidup benar dan tulus, kita menjadi tempat hadirat Yesus yang menyelamatkan kita dan memberkati kita.
- Membangun di atas dasar (oleh Yesus).
Terdiri dari 2 bagian:
- Pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”
4:9 Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Biaya atau dasar pembangunan tubuh Kristus adalah korban Kristus, darah Yesus. Dalam melayani dalam pembangunan tubuh Kristus, kita tidak boleh bangga atau minder terhadap segala sesuatu, tetapi selalu mengucap syukur, sebab dasar pembangunan adalah darah Yesus, bukan atas kepandaian atau kekayaan.
Proses pembangunan tubuh Kristus:
- Yesus memanggil kita, yaitu Yesus memanggil kita untuk melepaskan kita dari dosa.
- Yesus memilih kita, yaitu Yesus menyucikan kita dalam sistem penggembalaan, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, untuk dibersihkan secara intensif.
- Yesus memberikan jabatan, karunia Roh Kudus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul(1)maupun nabi-nabi(2), baik pemberita-pemberita Injil(3)maupun gembala-gembala(4)dan pengajar-pengajar(5),
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tuhan mengaruniakan jabatan pelayanan kepada kita, mulai dari 5 jabatan pokok: rasul, nabi, pemberita injil, gembala, dan pengajar.
Efesus 4:13
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan imandan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Setelah kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, ada dua hal yang harus kita perhatikan:
- Kita harus setia dan berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
Jangan lalai, sebab orang yang lalai adalah terkutuk, sementara orang yang setia akan bahagia.
- Kita harus memiliki kesatuan iman yang berasal dari kesatuan firman pengajaran yang benar.
Hasilnya kita akan bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, yaitu benar, suci, sampai sempurna seperti Yesus.
- Meletakkan Yesus sebagai kepala.
Yohanes rela dipenggal kepalanya supaya Yesus menjadi Kepala.
Hubungan terdekat antara tubuh dan kepala adalah leher, yang menunjuk pada penyembahan.
Kita harus banyak menyembah.
Matius 17:1-2
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Doa penyembahan adalah:
- Proses perobekan daging, penyaliban daging dengan segala keinginan, ambisi, hawa nafsu, dan lain-lain.
- Melihat wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari.
Sinar matahari dari wajah Yesus yang kita terima harus kita pantulkan kepada orang lain.
Matius 5:43-45
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan mataharibagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Bukti kita menerima sinar matahari dari Yesus adalah kita bisa mengasihi orang lain, menerbitkan matahari bagi orang lain, bisa mengasihi dan mendoakan orang yang memusuhi kita.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Hasilnya:
- Kasih matahari menjadi perisai untuk melindungi kita dari celaka marabahaya, ajaran palsu, ajaran sesat, dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Kita hidup aman, tentram, damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Kasih matahari sama dengan kemurahan dan kebajikan Tuhan yang akan menyinari lembah-lembah kekelaman. Artinya Tuhan sanggup menolong kita dari masalah-masalah, Tuhan sanggup mengangkat dan memulihkan hidup kita.
Daud berzinah dengan Batsyeba dan membunuh suaminya. Daud jatuh ke dalam lembah yang paling kelam. Namun, asalkan masih bisa memandang wajah Yesus, mengaku doa, jujur dan tulus, maka Tuhan masih akan menolong kita.
- Kasih matahari sama dengan kemuliaan Tuhan yang mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan, mulai dari jujur dan tulus, sama dengan menjadi rumah doa.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”
Tuhan memberkati.