Bersamaan dengan Ibadah Baptisan AirSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:57
9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
Pengikutan kita kepada Yesus harus meningkat sampai mengikut Yesus ke mana pun Yesus pergi, yaitu pengikutan tubuh terhadap kepala, pengikutan mempelai, yang tidak bisa dipisahkan selama-lamanya.
Buktinya adalah kita harus aktif dalam ibadah pembangunan Tubuh Kristus, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan pada kita.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dalam nikah rumah tangga. Suami mengasihi istri, istri tunduk kepada suami, anak taat kepada orang tua. Kemudian meningkat dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Ada 3 macam halangan yang harus dihadapi:
- Serigala dan burung.
Lukas 9:58
9:58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
- Orang mati.
Lukas 9:59
9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
- Menoleh ke belakang.
Lukas 9:60
9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
ad. 1.
Serigala dan burung.
Wahyu 18:218:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Burung menunjuk roh najis, serigala menunjuk roh jahat.
"
Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang" artinya roh jahat dan roh najis bercokol, berdiam di dalam hati manusia termasuk anak Tuhan sehingga hatinya cenderung jahat dan najis seperti terjadi pada zaman Nuh dan zaman Lot, dan memuncak pada akhir zaman.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Jika manusia hanya dilahirkan oleh seorang ibu, hatinya akan cenderung jahat dan najis.
Praktik manusia yang memiliki hati yang cenderung jahat dan najis di akhir zaman:
- Makan-minum dan kawin-mengawinkan, sama dengan hati dikuasai oleh roh najis.
Makan-minum yaitu merokok, mabuk, narkoba. Perbuatannya memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, membuat gembala berkeluh-kesah.
Kawin-mengawinkan, mulai pikiran/ angan-angan najis, perkataan, perbuatan najis/ cabul, penyimpangan seks, nikah yang salah (kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan).
- Membeli dan menjual, sama dengan hati dikuasai oleh roh jahat, roh jual beli.
Praktiknya adalah aktif dalam ibadah pelayanan tetapi hanya untuk mendapat perkara jasmani (uang, jodoh, dll), sehingga rumah Tuhan menjadi sarang penyamun. Ibadah seperti pasar, murahan (siapa saja bisa melayani, tanpa tahbisan yang benar), ramai-ramai tetapi tanpa firman/ kesucian.
Atau Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan karena mengejar perkara jasmani. Contohnya adalah Yudas Iskariot. Akibatnya adalah hidupnya tidak indah, hancur, sampai binasa.
- Menanam dan membangun, sama dengan hati dikuasai oleh roh dusta, kepalsuan.
Menanam di ladang palsu, membangun bangunan palsu, artinya dipakai dalam pembangunan tubuh Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan, yang akan dibinasakan.
Wahyu 18:2, 16
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
1 Petrus 3:20-213:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,Supaya tidak menjadi tempat serigala dan burung, kita membutuhkan hati nurani yang baik dari
baptisan air yang benar, kelahiran baru dari Tuhan.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit (keluar dari air) untuk mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hati nurani yang baik, yang taat dengar-dengaran, sehingga menjadi tempat Roh Kudus.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,Dalam baptisan air, kita harus dikuburkan seluruhnya dalam air sehingga putus hubungan dengan roh jahat dan roh najis, dan roh Tuhan turun atas kita. Roh Kudus ada dalam hati kita. Yesus menjadi kepala, bukan lagi roh jahat dan roh najis.
Hasilnya:
- Roh Kudus menyucikan bangsa kafir yang bertabiat anjing dan babi, sehingga bisa hidup benar dan suci, menjadi persembahan yang berkenan kepada Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Maka kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jabatan pelayanan sama dengan jubah indah, hidup kita mulai indah.
- Nyala api Roh Kudus membuat kita setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar menjadi biji mata Tuhan, dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan, sampai dimiliki oleh Tuhan.
- Roh Kudus mengubahkan/ membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Mujizat rohani terjadi, mulai dari jujur dan tulus seperti merpati. Maka mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kita menjadi rumah doa, doa kita dijawab oleh Tuhan. Langkah-langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat. Sampai mujizat terakhir, kita diubahkan menjadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.