Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 22: 49-51=> Yesus ditangkap
22:49. Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?"
22:50. Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.
22:51. Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.
Penangkapan Yesus menunjuk pada akhir zaman.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, gereja Tuhan akan menghadapi dua hal:
- Kegoncangan-kegoncangan dalam segala hal: ekonomi dan sebagainya, penderitaan, sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Petrus salah dalam menggunakan pedang firman Allah.
Yohanes 18: 10
18:10.Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
Mengapa Petrus salah menggunakan pedang firman?Karena ia tidak pernah praktik firman, sehingga tidak mengalami penyucian.
Akibatnya: Petrus memotong telinga kanan hamba Imam Besar saat menghadapi pencobaan.
Kejadian 34: 25-2634:25.Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan, datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon dan Lewi, kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya, menyerang kota itu dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.
34:26.Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata pedang, dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem, lalu pergi.
Di perjanjian lama, Simeon dan Lewi juga tidak praktik firman, sehingga tidak mengalami penyucian oleh pedang firman. Dan saat menghadapi kegoncangan--adiknya diperkosa--, mereka memotong leher Sikhem dah Hemor.
Bagi kita sekarang,
kalau hanya mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak praktik, kita akan memotong telinga dan leher orang lain.
Artinya:
- Emosi meledak-ledak sehingga membenci tanpa alasan. Yang dibenci justru orang benar dan orang baik.
- Suka menghakimi; menyalahkan orang lain yang benar bahkan menyalahkan Tuhan untuk menutupi dosa-dosanya.
- Menjadi batu sandungan bagi orang lain, sehingga orang lain tidak mau bahkan tidak bisa mendengar firman pengajaran yang benar--telinga kanannya putus; tidak ada hubungan dengan Imam Besar--, dan orang lain tidak mau bahkan tidak bisa menyembah Tuhan--lehernya putus.
Akibatnya: leher diikat dengan batu kilangan dan dilemparkan ke laut.
Matius 18: 618:6."Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
'
menyesatkan'= menyandung.
Leher diikat batu kilanganartinya:
- Hidup dalam suasana kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.
- Hidupnya gagal; tidak ada keindahan.
- Tenggelam dalam dosa Babel, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Wahyu 18: 21
18:21.Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Dosa makan minum= merokok, mabuk, dan narkoba.
Dosa kawin mengawinkan= percabulan antara laki-laki dan wanita yang bukan suami istri sah.
Kalau dibiarkan, akan tenggelam di lautan api dan belerang, binasa selamanya di neraka.
Oleh sebab itu,
kita harus berusaha untuk menggunakan pedang firman pengajaran yang benar dengan benar.
Artinya:
mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Bagaimana caranya?Lewat baptisan air.
1 Petrus 3: 20-213:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Kalau tidak taat, akan salah menggunakan pedang.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu pembaharuan dari hati nurani yang jahat menjadi
hati nurani yang baik.
Hati nurani yang baik= hati yang diurapi Roh Kudus sehingga bisa
taat dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar.
Keluaran 32: 26-2832:26.maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27. Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnyapada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28. Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribuorang dari bangsa itu.
Orang Lewi menggunakan pedang firman dengan benar--taat dengar-dengaran--, sehingga mengalami penyucian sampai menghasilkan angka tiga ribu.
Kisah Rasul 2: 41-422:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42.Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Petrus juga menggunakan pedang firman--taat dengar-dengaran dan memberitakan firman--, sehingga mendapatkan angka tiga ribu.
Tiga ribu= 2000+1000.
2000 menunjuk pada ruangan suci (20 x 10 x 10 hasta).
1000 menunjuk pada ruangan maha suci (10 x 10 x 10 hasta).
Kita belum sempurna--ruangan maha suci.
Setelah baptisan air kita lanjut untuk masuk dalam ruangan suci, yaitu
ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Kita bisa menjadi kehidupan yang
tergembala yang benar dan baik.
Kalau hati nurani kita baik, kita akan bisa tergembala dengan benar dan baik.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita mengalami penyucian secara terus menerus sampai satu waktu bisa sempurna seperti Yesus.
Yohanes 21: 15-1921:15.Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16.Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17.Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petruskarena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19.Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Penyucian dimulai dari hati sedih.
Artinya:
Mengakui dosa-dosa; mengakui keadaan kita sebenarnya; mengakui kita tidak bisa apa-apa; banyak menghadapi kegoncangan dan lain-lain.
Ayat 18: '
engkau akan mengulurkan tanganmu'= mengulurkan tangan kepada Tuhan, artinya
taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara; mengorbankan apa saja untuk Tuhan; menyerah sepenuh--menyembah Tuhan.
Tuhan, Gembala Agung akan mengulurkan tangan kemurahan dan kebaikan-Nya kepada kita. Kita hidup dalam tangan kemurahan dan kebaikan Gembala Agung.
Hasilnya:
- Tangan Gembala Agung sanggup memelihara kitasecara jasmani sampai berkelimpahan di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
Mazmur 23: 1-2
23:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2.Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Secara rohani, tangan Gembala Agung sanggup memelihara hidup rohani kita, sehingga kita merasa damai dan tenang. Semua menjadi enak dan ringan.
Kita tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan: kejahatan, kenajisan, kekecewaan, kebanggaan dan sebagainya sampai nanti kita sempurna--'takkan kekurangan aku'.
- Tangan Gembala Agung mengangkat kitadari lembah-lembah.
1 Petrus 5: 6
5:6.Karena itu rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kita tinggal menunggu waktunya.
Kita diangkat dari lembah dosa dan puncaknya dosa--lembah maut--, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Kalau suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kita mulai bisa melayani dalam nikah.
Kita diangkat dari lembah kegagalan, sehingga hidup kita menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
Kita diangkat ke awan-awan yang permai. Artinya Tuhan mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, dimulai dari kuat teguh hati.
Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan; tetapi tetap setia berkobar-kobar, tetap menyembah Tuhan, dan tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Kita tidak akan pernah meninggalkan Tuhan.
1 Tawarikh 19: 13
19:13. Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi. Yang hancur jadi baik. Semua jadi baik.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Mari, dengar firman dan praktikkan! Mohon pada Tuhan supaya kita bisa tergembala dengan benar dan baik.
Ada hidup dalam tangan kemurahan dan kebaikan Gembala Agung. Kita dipelihara dan diangkat dari lembah-lembah sampai diangkat di awan-awan yang permai saat Tuhan datang kembali.
Tuhan memberkati.