Markus 13:33-37, nubuat ke-7:
nubuat tentang berjaga-jaga. Seorang yang bepergian jauh = pribadi Yesus sendiri (Yesus mati, bangkit, dan naik ke sorga, tetapi Dia akan datang kembali ke dunia ini dalam waktu yang sangat rahasia). Karena kedatangan Yesus adalah sangat rahasia, maka kita harus selalu dalam suasana berjaga-jaga, dan suasana kebangunan rohani.
Ada 2 kemungkinan yang terjadi pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali:
- Tidak berjaga-jaga ==> binasa untuk selama-lamanya
- Selalu berjaga-jaga ==> bisa melihat kedatangan Yesus kedua kali dan terangkat bersama Dia untuk selama-lamanya.
Ada 4 waktu jaga malam:
- Lukas 24:28-32, menjelang malam (jam 6 - jam 9).
Menjelang malam, kita harus memiliki mata yang terbuka, berkobar-kobar dalam pembukaan rahasia firman dan perjamuan suci.
Hal ini menunjuk pada Meja Roti Sajian = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita memerlukan firman dan perjamuan suci karena kita hidup dalam suasana malam, di mana ada dosa kejahatan dan kenajisan.
Dosa kejahatan = kikir (tidak bisa memberi), serakah (merampas milih orang lain, milik Tuhan), mendapatkan uang dengan cara yang tidak halal.
Dosa kenajisan = dosa makan minum (rokok, mabuk, judi, narkoba), dosa kawin mengawinkan.
Pembukaan firman dan perjamuan suci menyucikan kehidupan kita dari dosa kejahatan dan kenajisan, sehingga kita bisa hidup suci, sampai sempurna, tidak bercacat cela.
- Markus 13:35,Matius 25:1-7,tengah malam (jam 9 -jam 12).
Pada tengah malam, yang harus kita perhatikan adalah minyak persediaan, yaitu Roh Kudus, supaya kita tetap menyala. Dengan adanya roh kudus, pelita kita bisa menyala, menjadi terang bagi orang lain, mulai dari dalam rumah tangga, di hadapan semua orang, sampai menjadi terang dunia.
Hal ini menunjuk pada Pelita Emas = ketekunan dalam Ibadah Umum. Roh Kudus memberi kita karunia-karunia roh kudus untuk tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan. Markus 13:35, Matius 26:74, larut malam (jam 12- jam 3).
Larut malam adalah waktunya ayam berkokok. Yang harus dijaga adalah jangan kita menyangkal Tuhan = tanpa kasih.
Hal ini menunjuk pada mezbah dupa emas, ketekunan dalam doa penyembahan.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging, penyaliban daging, sehingga kita bisa berkobar-kobar dalam kasih Allah. Lewat doa penyembahan, kita bisa belajar untuk mengasihi Tuhan, mengasihi sesama. Larut malam adalah saat-saat paling dingin, saat kasih menjadi dingin. Jika kita bisa mengasihi Tuhan dan bisa mengasihi sesama, itu adalah orang bijaksana, dekat dengan Kerajaan Sorga.
Markus 12:32-35, Pengkotbah 10:10.
Jika kita ada kasih, hidup kita tidak ada lagi pertanyaan, Tuhan menjawab segala pertanyaan dalam hidup kita.
Tempat untuk berjaga-jaga = ruangan suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Hasil dari berjaga-jaga: - Kita mengalami suasana kebangunan rohani, siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Kita mengalami kemurahan Tuhan, sampai bisa mengadakan keajaiban-keajiban besar. Mazmur 136:1-4
- Ada langkah kemurahan Tuhan, langkah kebaikan Tuhan, langkah keajaiban Tuhan, kita terangkat sampai bersama-sama dengan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.