Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:51-56 tentang Yesus dan orang Samaria.
Lukas 9:51-52
9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.

Yesus mengarahkan pandanganNya untuk pergi ke Yerusalem.

Mengapa Yesus pergi ke Yerusalem?
Matius 16:21
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Yesus pergi ke Yerusalem untuk mati di kayu salib, kemudian bangkit dan terangkat ke Surga, masuk Yerusalem Baru.
Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem artinya Yesus mempersiapkan diri untuk menjadi korban pendamaian bagi manusia berdosa.

Kejadian 3:9-10
3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."


Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa sehingga menjadi telanjang dan terpisah dari Allah, mereka kehilangan damai sejahtera dan hanya mengalami ketakutan, stres, tidak ada ketenangan. Seiring dengan meningkatnya dosa sampai puncaknya dosa, ketakutan juga meningkat.

Lukas 21:25-26
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.


Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, ketakutan dan stres semakin meningkat, bahkan menjadi pembunuh utama secara jasmani dan rohani. Secara jasmani, stres mengakibatkan hormon bekerja tidak normal dan penyakit-penyakit, sampai kematian. Secara rohani, mati rohani artinya kering rohani, sampai membawa pada kematian kedua di neraka selamanya.

Celakanya, manusia berdosa tidak memiliki kemampuan untuk kembali kepada Allah, sehingga terus dalam keadaan takut dan stres sampai binasa selamanya.

Tuhan tidak rela jika manusia yang diciptakanNya hanya hidup dalam ketakutan sampai binasa selamanya. Oleh sebab itu, Yesus harus menjadi korban pendamaian di kayu salib di Yerusalem, untuk memperdamaikan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, sehingga:
  1. Manusia mengalami damai sejahtera.
  2. Bisa masuk dalam Yerusalem Baru.

Ada 3 tingkatan korban pendamaian:
  1. Di taman Eden.
    Kejadian 3:21
    3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatanguntuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

    Korban pendamaian berasal dari kulit binatang, tidak jelas binatang apa yang digunakan.
    Kegunaannya adalah untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa (hanya dua orang), yaitu nikah rumah tangga.
    Bagi kita sekarang, nikah rumah tangga harus diperdamaikan supaya bersuasana damai sejahtera.

  2. Di zaman taurat.
    Binatang yang digunakan sudah jelas, yaitu lembu, domba, atau burung tekukur. Namun, korban pendamaian di zaman taurat masih berupa bayangan dari yang akan datang.
    Kegunaannya hanya untuk satu bangsa yaitu bangsa Israel. Bangsa Kafir tidak mendapatkan bagian apa-apa.

  3. Di zaman perjanjian baru.
    1 Yohanes 4:10
    4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

    Semua korban pendamaian dari binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib, korban Anak Domba Allah.
    Kegunaannya untuk semua bangsa di dunia, termasuk bangsa Kafir.
    Oleh sebab itu, kita harus menghargai dan menerima korban Kristus di kayu salib. Sehingga kita bisa diperdamaikan dengan Allah (vertikal) dan sesama (horisontal).

Proses pendamaian:

  1. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
    Kita mengaku dosa oleh dorongan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menunjukkan dosa-dosa kita. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

  2. Mengampuni dosa orang lain oleh dorongan firman pengajaran yang benar, dan melupakannya.

Hasil pendamaian:
  1. Darah Yesus menghapus segala dosa kita, sehingga kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran.
    2 Korintus 5:20-21
    5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
    5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

    Kita mengalami damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan. Langkah-langkah hidup kita adalah langkah yang enak, ringan, dan bahagia.
    Kalau tidak benar, maka langkah hidup pasti letih lesu dan berbeban berat, tidak enak, susah payah.

  2. Kita dipercaya pelayanan pendamaian, dipercaya untuk membawa berita pendamaian, yaitu Kabar Baik dan Kabar Mempelai.
    2 Korintus 5:18-19
    5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nyadan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaianitu kepada kami.
    5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

    Ini sama dengan dipercaya menjadi senjata kebenaran, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

    Roma 10:15
    10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

    Roma 10:15[terjemahan lama]
    10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

    Jika kita dipercaya menjadi saksi Tuhan, langkah-langkah hidup kita berhasil dan indah. Semakin dipercaya, semakin dipakai Tuhan, maka semakin berhasil dan indah.

  3. Kita menjadi ciptaan baru, sama dengan mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
    2 Korintus 5:17
    5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

    Efesus 4:24-25
    4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

    Keubahan hidup dimulai dari jujur, tidak berdusta. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".

    Amsal 15:8
    15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Kehidupan yang jujur akan menjadi rumah doa, dan doanya dijawab oleh Tuhan.

    Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang hancur menjadi baik. Langkah-langkah manusia baru adalah langkah-langkah mujizat. Sampai langkah terakhir saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Tidak lagi salah dalam perkataan, hanya menyembah "Haleluya". Kepala dengan tubuh menjadi satu untuk masuk Yerusalem Baru selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 15 Agustus 2023 (Selasa Sore)
    ... itu dan semua burung kenyang oleh daging mereka. Siapa yang masuk pesta pembantaian Orang yang tidak percaya Yesus dan orang Kristen yang menolak pedang penyucian tetap berbuat dosa. Manusia yang dikuasai oleh antikris menyembah antikris sehingga dicap . Wahyu Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Oktober 2012 (RAbu Sore)
    ... bersamaan pembaharuan hati dan pakaian perbuatan dapat kita alami terutama lewat doa dan puasa. Markus - ini tentang doa dan puasa. . Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa tetapi murid-murid-Mu tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Maret 2014 (Sabtu Sore)
    ... yang kekal. Untuk mengembalikan manusia yang telanjang Yesus harus ditelanjangi dan mati di kayu salib untuk menanggung segala ketelanjangan kita segala hukuman dan kutukan yang seharusnya kita terima. Tempat Tuhan mengasuh manusia dan nikah yang telanjang adalah kandang penggembalaan Ketekunan dalam Ibadah Raya Pelita Emas. Ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 02 November 2010 (Selasa Siang)
    ... jumlahnya mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda sehingga negeri itu dipenuhi mereka. ay. - pendahuluan. Kita bahas ayat . Bangsa Israel Yakub ini turun dari Kanaan ke Mesir. Kanaan negeri kelimpahan penuh dengan susu dan madu. Mesir dunia yang gersang. Tuhan ijinkan ini terjadi dari negeri yang penuh susu madu turun ke Mesir karena ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2011 (Selasa Sore)
    ... Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Ibadah sistem taurat adalah ibadah yang tidak dipimpin tidak mengandalkan Roh Kudus. Ibadah ini mengandalkan sesuatu dari dunia sesuatu yang bersifat daging sehingga kehidupan itu menjadi kering rohani. Kering rohani ditandai dengan tipu muslihat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... yang permai. Kita kembali ke Firdaus dan masuk Yerusalem baru selamanya. Ini adalah penebusan dan pembaharuan sampai sempurna. Jadi kalau mau kembali ke Firdaus kita harus menerima Injil keselamatan--penebusan dan pembaharuan mula-mula-- sudah selamat dan hidup benar setelah itu lanjutkan pada firman pengajaran supaya kita terus disucikan dan dibaharui sampai sempurna ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Yang pertama buta rohani sama dengan tidak bisa melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus--firman pengajaran yang benar-- tidak mau mengerti bahkan menolak firman pengajaran yang benar. Akibatnya tidak mengalami penyucian penebusan dari dosa-dosa berarti tanpa bulan di bawah kaki mempelai--bulan tidak kelihatan. Mengapa buta rohani Karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Februari 2018 (Minggu Siang)
    ... bilang saya tidak akan masuk gereja lagi. Tetapi setelah diselesaikan selesai sudah. Memang benar karena menggunakan akal tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan menggunakan logika dalam pelayanan tetapi hati yang tulus. Praktik tidak tulus yang kedua Hawa mulai mengurangi dan menambah firman Allah Mengurangi kata bebas. Kejadian . Lalu sahut ...
  • Ibadah Paskah Medan IV, 29 April 2009 (Rabu Sore)
    ... TAHTA KEDUDUKAN Yehezkiel batu sandungan ini adalah kedurhakaan. Lantas apa kaitannya dengan tahta Kita ingat Korah yang merupakan orang durhaka Yudas . Bilangan - - menuntut pangkat imam menuntut kedudukan tahta. Korah durhaka pada Tuhan karena menuntut pangkat kedudukan dalam pelayanan atau mencari kedudukan secara rohani dengan menghalalkan segala cara yang diluar ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 08 September 2009 (Selasa Pagi)
    ... pengajaran Mempelai. Pagi ini kita berpuasa untuk bisa mengerti meyakini dan mempraktekkan pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel yang kita miliki sekarang ini diwahyukan atau diilhamkan Tuhan kepada Pdt. van Gessels alm. sesuai dengan apa yang dilihat oleh Musa di Gunung Sinai sesuai dengan apa yang tertulis ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.