Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).

  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).

  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).

  4. Ayat 22-34= kekuatiran (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juni 2018).

  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; tidak waspada; lalai (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018).

AD. 5. KELENGAHAN
Tabiat lengah harus dirobek, supaya kita menjadi kehidupan yang selalu waspada; selalu berjaga-jaga, terutamauntuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Sekolah dan bekerja yang sungguh-sungguh, tetapi lebih dari itu kita berjaga-jaga untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Dalam Injil Lukas 12: 35-48, ada tiga macam berjaga-jagayang dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali:

  1. Ayat 35-37= berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Juni 2018). Banyak aktivitas kita di dunia, tetapi jangan lupa beribadah melayani kepada Tuhan.

  2. Ayat 38-40= berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali di malam hari atau seperti pencuri datang--tidak diketahui siapapun- (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Juli 2018).

  3. Ayat 41-48= berjaga-jaga dalam penggembalaan.

AD. 3
Lukas 12: 41-44
12:41.Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"
12:42.Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksanayang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
12:43.Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
12:44.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

'pengurus rumah'= seorang gembala.
Ada dua hal yang harus dijaga di dalam penggembalaan:

  1. Gembala dan domba harus selalu berada di dalam kandang penggembalaan, sekarang ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya, termasuk ibadah kaum muda; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh gembala dan domba-domba melekat kepada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal; tidak bisa diserang oleh binatang buas sehingga kita tidak binasa.

  2. Gembala harus setia dan bijaksana untuk memberi makandomba-domba dengan firman penggembalaan.
    Firman penggembalaan= firman pengajaran yang benar, yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, berkesinambungan, berurutan, dan diulang-ulang.

    Domba-domba juga harus setia dan bijaksana untuk makanfirman penggembalaan.

Inilah berjaga-jaga untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali: kita harus berusaha untuk berada di kandang sekalipun kerja dan sekolah. Di sana ada jaminan tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga binatang buas tidak bisa menyerang kita, dan kita tidak binasa. Kemudian setia dan bijaksana.

Jadi, di dalam penggembalaan kita harus SETIA DAN BIJAKSANAuntuk mendengar firman penggembalaan sampai melakukannya--taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.

1 Petrus 1: 22a
1:22a. Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatankepada kebenaran,

Kalau taat, kita akan mengalami penyucian secara berurutan/berkesinambungan yaitu:

  1. Ibrani 4: 12
    4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hatikita.

    Yang pertama: mulai dari penyucian hati dan pikiran--pusat kehidupan kita.

    Markus 7: 21-23
    7:21. sebab dari dalam, dari hatiorang, timbul segala pikiranjahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
    7:22. perzinahan
    (4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
    7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Hati dan pikiran disucikan dari dua belas keinginan jahat, najis, dan kepahitan.
    Kalau disucikan, hati dan pikiran akan diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah sesusun--66; menunjuk pada alkitab.

    Jadi hati dan pikiran hanya diisi dengan firman pengajaran yang benar, sehingga:

    • Kita mengalami kepuasan sorga--kenyang--; kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan tidak perlu lagi mencari kepuasan-kepuasan di dunia yang menjerumuskan dalam dosa sampai puncaknya dosa.

      Mohon pada Tuhan supaya kita bisa setia dan bijaksana untuk makan. Karena itu sungguh-sungguh saat mendengar firman. Jangan terganggu, karena ini menentukan hati dan pikiran; nasib hidup kita.

      Kalau firman ada di dalam hati--kita puas--, tidak perlu lagi menonton bioskop, merokok, ke diskotik dan lain-lain.

    • Kita mengalami damai sejahtera, hidup itu enak dan ringan; tenang.
      Ini yang dicari oleh kaum muda--kepuasan dan ketenangan--, sampai menggunakan narkoba. Tetapi kalau ada firman, semua akan menjadi enak. Ini gunanya penggembalaan.

      Kalau firman Allah bisa memuaskan kita secara rohani, maka firman juga sanggup memelihara kita secara jasmani.

  2. Penyucian dari perbuatan-perbuatan dosa, perjalanan dosa, sampai puncaknya dosa, sehingga menghasilkan perbuatan dan perjalanan hidup yang benar, suci, dan baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Benar dan suci dulu, baru baik. Berapa banyak kita merugikan orang tua dengan perbuatan kita yang tidak benar.
    Baik= tidak berbuat jahat lagi; tidak merugikan orang lain, bahkan sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

  3. Penyucian perkataan--dari hati meluap ke mulut.
    Mazmur 149: 6
    149:6. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

    Praktik firman itu sama dengan memegang pedang di tangan.
    Mulut disucikan dari perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, hujat, sehingga menghasilkan perkataan yang benar, suci, dan baik--bersaksi. Perkataan kesaksian ini yang mengalahkan setan.

    Ingat perempuan Kanani--bangsa kafir--, anaknya dirasuk setan. Tuhan katakan: 'Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing'--anjing menunjuk pada bangsa kafir; lidah bangsa kafir seperti anjing. Selama perkataan kita seperti anjing, kita akan kerasukan setan--setan yang datang menggagahi hidup kita. Tetapi kalau menjadi perkataan kesaksian, setan akan dikalahkan.

    Karena itu penting untuk bersaksi. Kalau sudah ditolong, diubahkan, dan diberkati Tuhan lalu tidak bersaksi, akan direbut setan, dan mundur. Kalau kita merasa itu tangan Tuhan, saksikan. Kalau tidak, kita bisa dijamah lagi oleh setan, sehingga turun lagi.

    Kesaksian itu seperti naik tangga. Mungkin masih di tangga pertama kita ditolong, satu waktu akan naik ke tangga kedua dan seterusnya.

    Mulut disucikan sampai tidak salah dalam perkataan.
    Yakobus 3: 2
    3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Sebaliknya, kalau menolak pedang firman/pedang penyucian--tetap mempertahankan dosa yang disimpan di hati, pikiran, perbuatan, perjalanan hidup, dan perkataan-- pedang penyucian akan menjadi pedang penghukuman--masuk pesta pembantaian saat Yesus datang kembali.

    Mazmur 149: 7
    149:7. untuk melakukan pembalasanterhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan terhadap suku-suku bangsa,

    Wahyu 19: 17-18, 21
    19:17. Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
    19:18. supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba,
    baik yang kecil maupun yang besar."
    19:21. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung
    kenyang oleh daging mereka.

    Kita harus waspada hari-hari ini. Jaga ibadah pelayanan, berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu. Semua ini arahnya untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Kalau ketinggalan akan masuk dalam pesta pembantaian.

    'baik yang kecil maupun yang besar'= anak kecilpun tidak selamat, seperti pada zaman Nuh. Tugas guru sekolah minggu berat. Zaman akhir akan kembali seperti zaman Nuh. Karena itu anak sekolah minggu harus didoakan sungguh-sungguh untuk bisa mendengar firman Allah dengan baik.

Matius 5: 8
5:8. Berbahagialah orang yang sucihatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Kalau kita mau menerima penyucian, maka kita bisa melihat Tuhanmulai sekarang, sampai nanti melihat Tuhan yang datang kembali kedua kali.

Melihat Tuhan sekarang sama dengan menyembah Dia.
Inilah berjaga-jaga dalam penggembalaan. Makan firman, praktikkan, kita hidup suci, sampai bisa melihat Tuhan mulai sekarang sampai nanti melihat Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai saat Dia datang kedua kali di awan-awan permai.

Mari, banyak dengar firman hari-hari ini supaya disucikan. Seringkali kita tidak mau, apalagi kalau semua sudah enak, berjalan normal, lancar. Karena itu Tuhan selalu ingatkan kita untuk mengutamakan firman sampai bisa melihat Dia.

Wahyu 1: 9, 17-18
1:9. Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
1:17. Ketika
aku melihat Dia, tersungkurlah akudi depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18. dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Rasul Yohanes menantikan Yesus. Ia diizinkan dibuang ke pulau Patmos--mengalami pengalaman kematian bersama Yesus.
Mengapa Tuhan izinkan dia dibuang ke pulau Patmos?Supaya banyak mendengar firman dan bisa melihat Tuhan; tersungkur di kaki Tuhan.

Bentuk pengalaman salib: ada masalah tetapi tidak berbuat dosa, ada kekurangan/kesulitan tapi tidak berbuat dosa.

Ketika Tuhan izinkan kita masuk pengalaman kematian, maksudnya supaya kita setia dan bijaksana untuk mendengar dan makan firman penggembalaan; mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman. Ini maksud Tuhan.
Jadi kalau ada kesulitan, masalah bukan untuk membuat kita berhenti. Kalau ada masalah karena berbuat dosa, kita harus mengaku kepada Tuhan dan sesama, sehingga masalah menjadi masalah tanpa dosa. Itu baiknya Tuhan.

Kita mendengar firman supaya selalu mengoreksi diri dan disucikan, sehingga bisa melihat Tuhan--tadi Yohanes bisa melihat Tuhan, dan tersungkur di bawah kaki Tuhan.
Tersungkur di kaki Tuhan= mengulurkan tangan kepada Tuhan; hancur hati, hanya berserah dan berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kanan-Nya kepada kita (ayat 17).

Kalau sekarang sudah bisa melihat Tuhan; tersungkur di kaki Tuhan, nanti kita juga bisa melihat Dia muka dengan muka saat Dia datang kembali.
Tangan kanan Tuhan yang kuat diulurkan kepada kita; kita hidup dalam tangan kanan Tuhan.

Mari, sungguh-sungguh, setia dan bijaksana untuk makan. Ada berkat Tuhan--nilai bagus, pekerjaan lancar--, dan tetap menyembah Tuhan. Kalau masih dalam kesulitan, tetap berserah dan berseru pada Tuhan. Dia akan mengulurkan tangan kanan-Nya kepada kita.

Hasilnya:

  1. Yesaya 41: 10
    41:10. janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

    Hasil pertama: tidak takut/bimbang menghadapi apapun, tetapi tetap damai sejahtera sehingga semua enak dan ringan. Itu bukti kita dipegang oleh tangan kanan Tuhan.

    Kalau bimbang dan takut berarti ada di luar tangan Tuhan.
    Orang yang menyerah kepada Tuhan akan mengalami damai sejahtera; tenang, mulai enak dan ringan.

    Kita tetap percaya Tuhan, maka tangan kanan-Nya akan memberikan kemenangankepada kita; seperti waktu Israel menyeberang laut Kolsom. Tangan kanan Tuhan yang kuat membelah laut Kolsom.

    Keluaran 15: 4-6
    15:4. Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
    15:5. Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.
    15:6.
    Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.

    Tangan kanan Tuhan sanggup memberikan kemenangan, yaitu membelah laut Kolsom, artinya:

    1. Sanggup melindungi dan memeliharakita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Jangan takut!
      Setia dan bijaksana, taat, dan bisa tersungkur di kaki Tuhan, itu saja, maka tangan kanan Tuhan akan diulurkan bagi kita.

    2. Menyelesaikan semua masalah.
      Firaun orang hebat, raja, kaya, tetapi mati di laut; binasa. Kenapa? Karena hidup di luar tangan Tuhan; dia hanya mengandalkan kepandaian, kekayaan dan kehebatan.
      Sebaliknya, bangsa Israel hanya budak, tidak ada harga dan artinya, apalagi bangsa kafir hanya anjing dan babi, tetapi kalau malam ini mau kembali dalam tangan kanan Tuhan, Dia yang menjamin semuanya. Luar biasa!

  2. Filipi 1: 6
    1:6. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulaipekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnyapada hari Kristus Yesus.

    Wahyu 1: 17-18
    1:17. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
    1:18. dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

    Hasil kedua: Dia Yang Awal dan Yang Akhir; Dia yang memulai dan mengakhiri dengan baik bahkan sempurna.
    Artinya: tangan kanan Tuhan sanggup memulai dengan baik sampai mengakhiri dengan baik.

    Tadi, kalau ada di dalam tangan Tuhan kita akan menang atas Firaun, ada jaminan dari Tuhan.

    Sekarang, semua menjadi baik, sampai sempurna pada waktunya.
    Kita yang kecil dan tak berdaya dijamin oleh Tuhan, masalah selesai. Jangan ragu apalagi dalam pengalaman kematian.

    Mari setia dan bijaksana--taat--, dan banyak tersungkur di kaki Tuhan. Kita hanya mengulurkan tangan dan Dia akan mengulurkan tangan kanan-Nya.
    Dia bisa menjadikan semua baik, berhasil, bahkan sempurna.

  3. Wahyu 1: 18
    1:18. dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

    Hasil ketiga: tangan kanan Tuhan sanggup membaharui kita--dikaitkan dengan Dia mati dan bangkit--; Dia mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Dia.

    Di manapun kita berada, kita akan mengalami pembaharuan dari manusia daging yang binasa menjadi manusia rohani yang hidup kekal, mulai dari baptisan air--mati dan bangkit dimulai dari baptisan air.

    Syaratbaptisan air: percaya Yesus dan bertobat; mati terhadap dosa.
    Pelaksanaanbaptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran. Buang yang tidak benar!

    Mungkin sudah baptisan air, sekarang periksa pelaksanaan dan hasilnya. Kalau hasilnya belum benar, tidak perlu dibaptis ulang--kalau pelaksanaannya salah, berarti belum dibaptis, bukan dibaptis ulang.

    Kita hidup dalam kebenaran dan taat dengar-dengaran, itu dasarnya. Maka tangan kanan Tuhan sanggup membaharui kita lewat pemberitaan firman dan doa penyembahan, sampai satu waktu jadi sempurna seperti Yesus, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali, kita bersama Dia selamanya.

Inilah berjaga-jaga, kita tidak ketinggalan, tetapi melihat Dia muka dengan muka untuk selama-lamanya.
Apapun keadaan kita, yang penting bisa mendengar firman, mau disucikan, bisa melihat Tuhan, dan tersungkur. Tuhan akan mengulurkan tangan, Dia sanggup melakukan apa saja bagi kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 05 April 2018 (Kamis Sore)
    ... gereja yang sempurna inti dari tubuh Kristus yang sempurna inti dari Mempelai Wanita Surga. Suku Dan diganti oleh suku Manasye karena suku Dan berubah dari keturunan Abraham menjadi keturunan ular beludak. Kejadian Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda sehingga penunggangnya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Juli 2012 (Minggu Sore)
    ... terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian di dalamnya ada kesempatan bagi kita untuk menjadi mempelai wanita Tuhan sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya . Ibrani - . Jadi saudara-saudara oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus . karena Ia telah membuka jalan yang baru ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Juli 2023 (Minggu Pagi)
    ... mentahirkan orang Lewi menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Lewat sabun tukang penatu firman pengajaran yang diulang-ulang oleh seorang gembala untuk menyucikan noda-noda pada pakaian pelayanan dosa-dosa di luar . Lewat api tukang pemurni logam nyala api siksaan sengsara ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Mei 2017 (Rabu Sore)
    ... adalah pintu masuk ke Firdaus sampai kerajaan sorga yang kekal. Siapa yang bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang mulai sekarang mendengar dan dengar-dengaran pada pedang firman--firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua-- sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan secara terus menerus--dosa lama dipotong dan tabiat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Januari 2012 (Rabu Sore)
    ... artinya Petrus menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan. KITA HARUS BERJAGA DAN BERDOA SUPAYA TIDAK MENYANGKAL PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Mei 2020 (Selasa Sore)
    ... itu bernubuatlah dan katakan kepada mereka Beginilah firman Tuhan ALLAH Sungguh Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu hai umat-Ku dari dalamnya dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Keadaan Israel yang dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel sama dengan keadaan gereja Tuhan secara khusus dan keadaan dunia secara umum di akhir zaman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2009 (Senin Sore)
    ... yang benar dan urapan Roh Kudus. Kegunaannya adalah untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Kalau gereja Tuhan sudah sempurna maka gereja Tuhan akan benar-benar terlepas dari badai maut ini dan bertemu dengan Tuhan diatas awan-awan yang permai. Malam ini kita bahas bagian yang kedua. Filipi - Rasul Paulu sudah diselamatkan tapi itu masih belum cukup ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi V, 29 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... tidak ada lagi kebutaan rohani. Kita sudah pelajari pengertian penyebab posisi dan keadaan dari orang buta rohani. Malam ini kita pelajari PENGIKUTAN ORANG YANG BUTA ROHANI. Matius . Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat lalu mereka berseru Tuhan Anak Daud kasihanilah kami . Maka tergeraklah hati ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Februari 2012 (Sabtu Sore)
    ... tidak takut untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Lukas - Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini sebab kuasa-kuasa langit akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 November 2010 (Senin Sore)
    ... memilih babi daripada Yesus . Kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar seperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar. Kalau dibandingkan dengan keledai maka keledai bukan tertambat pada induknya tapi tertambat pada pokok anggur yang benar. Begitu juga dengan induk keledai tertambat pada pokok anggur yang benar. Petrus . Janganlah kamu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.