Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 12: 54-56; perikop: Menilai zaman
12:54.Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
12:55.Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
12:56.Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

'Banyak orang'= banyak orang kristen termasuk hamba Tuhan/pelayan Tuhan, yang hanya mengutamakan--mengejar--tanda-tanda jasmani atau perkara duniawi, sehingga tidak mendapatkan tanda-tanda rohani, yaitu keselamatan dan kesempurnaan; sama dengan menuju kebinasaan.

Malam ini kita belajar ayat 54: tentang awan; yaitu hanya tahu awan dan hujan secara jasmani, tetapi tidak tahu awan dan hujan secara rohani.
Yudas 1: 11-12
1:11.Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kaindan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12.Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

Kain membenci dan membunuh Habel; Bileam seorang nabi, tetapi suka upah jasmani; Korah durhaka, melawan Tuhan, bersungut-sungut. Ini yang disebut dengan awan yang tidak berair.
Jadi hamba/pelayan Tuhan yang mempertahankan dosa adalah seperti Kain--kebencian, iri, dendam--, Bileam--kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik orang lain)--, dan Korah--durhaka, melawan Tuhan, menghakimi, bersungut, dan bergosip, memfitnah dan lain-lain. Ini sama dengan awan yang tidakberair--awan kosong--, sehingga saat angin datang ia akan terbawa dan lenyap; sama dengan binasa selamanya.

Sudah menjadi hamba/pelayan Tuhanpun tetapi masih mempertahankan dosa. Mulut juga banyak salah, bagaikan awan yang kosong, yang ditiup angin, lenyap dan binasa selamanya.

Di sinilah kebaikan Tuhan. Ia menegor: Kamu hanya tahu awan jasmani, tetapi tidak tahu awan rohani.Tuhan menegor supaya awan kosong yang tidak berair--manusia berdosa--bisa ditolong oleh Tuhan sampai mencapai awan kemuliaan.

Langkah-langkahnya:

  1. Yesaya 44: 22
    44:22.Aku telah menghapus segala dosapemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

    Tadi orangnya yang diterbangkan angin, tetapi di sini dosanya yang diterbangkan angin, sedangkan orangnya tetap.

    Langkah pertama mencapai awan kemuliaan: harus mengalami penebusan oleh darah Yesus sehingga kita diselamatkan.
    Kisah Rasul 2: 36-40
    2:36.Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
    2:37.Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38.Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:39.Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
    2:40.Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

    Tandanya:

    • 'tahu dengan pasti'= percayakepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Ini sama dengan masuk pintu gerbang sorga.
      Musa naik ke gunung Sinai dan melihat sorga, lalu Tuhan perintahkan Musa membuat sorga di bumi, itulah Tabernakel/Kemah Suci.

      Roma 10: 17
      10:17.Jadi, imantimbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Iman yang benar adalah lewat mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus. Iman bukan dari melihat seperti Tomas. Iman karena melihat, bahaya. Kalau sakit menjadi sembuh: Yesus luar biasa,tapi saat melihat sakit jadi mati, mulai ragu. Ini iman yang tidak sehat.

      Jadi saat-saat mendengar firman seperti saat ini, Roh Kudus aktif mengurapi kita sehingga kita bisa sungguh-sungguh mendengar firman--tidak mau diganggu teman--, sampai mengerti, percaya pada firman--firman menjadi iman di dalam hati. Inilah iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.

      Kalau hati kita percaya--imannya benar--, akan mendorong mulut kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita mengalami pengampunan dosa; pintu sorga terbuka, kita tidak dihukum tetapi mengalami pembenaran oleh darah Yesus.

    • Ayat 38= bertobat--mezbah korban bakaran--= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
      Setelah dibenarkan (diampuni dosanya), jangan berbuat dosa lagi, jangan rusak/menabrak lagi! Iman adalah rem agak kita tidak berbuat dosa lagi.

      Dulu, membawa binatang korban--disembelih dan dibakar--, tetapi sekarang tidak usah lagi karena semua sudah digenapkan oleh kurban Kristus.
      Wahyu 21: 8
      21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Kita bertobat mulai dari delapan dosa:

      1. 'penakut'= takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
        Takut nilai jelek lalu menyontek. Takut diputuskan oleh pacar, lalu meninggalkan Tuhan. Butuh uang, korupsi. Berhenti!

      2. 'tidak percaya'= bimbang.
      3. 'keji'= jahat.
      4. 'pembunuh'= kebencian.
      5. 'sundal'= dosa percabulan lewat tontonan, perkataan, pikiran, angan-angan, perbuatan--laki-laki dengan perempuan yang bukan istri sah atau laki-laki dengan laki-laki/perempuan dengan perempuan.

      6. 'tukang sihir'= dukun-dukun, ramalan-ramalan.
      7. 'penyembah berhala'= segala sesuatu yang menghalangi kita untuk setia dan mengasihi Tuhan, termasuk dosa kikir dan serakah. Kita berjuang untuk bisa mengasihi Tuhan.

      8. Dusta adalah dosa penutup. Kalau masih ada dusta, berarti tujuh dosa lainnya masih ada; pintu neraka terbuka, dan pintu sorga tertutup.

    • Ayat 38= Baptisan air--kolam pembasuhan.
      Roma 6: 4
      6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus; langit terbuka, sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi. Dulu dilahirkan ibu, kita adalah manusia daging yang cocok hidup di bumi, tapi tidak cocok di sorga. Lewat baptisan air, kita mendapatkan hidup baru yang cocok dengan di sorga yaitu hidup dalam kebenaran. Ini yang tadi dimaksud dalam kitab Yesaya.

      Yesaya 44: 22
      44:22.Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

      Saat kita bisa hidup benar, dosa kita menjadi seperti awan yang ditiup angin--awan dosa hilang lenyap, kita seperti tidak pernah berbuat dosa.

    • Baptisan Roh Kudus--pintu kemah--= kepenuhan Roh Kudus. Sesudah Yesus dibaptis, Roh Kudus turun.
      Jadi awan dosa lenyap, diganti dengan awan yang baru.

      Ulangan 31: 15
      31:15.Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.

      Mazmur 57: 11
      57:11.sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan.

      'Tiang awan'= Roh Kudus.
      Awan dosa lenyap dan diganti dengan Roh Kudus--awan kebenaran--, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran sampai benar seperti Yesus benar.
      Mari hidup ini jangan disia-siakan, jangan seperti awan yang ditiup angin, nanti akan lenyap dan binasa, tidak ada artinya. Tuhan mau menolong kita. Awan-awan yang lenyap dan binasa mau dijadikan awan kemuliaan. Mulai dulu dari AWAN KEBENARAN.

      1 Yohanes 3: 7
      3:7.Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

      Kita sudah tidak kosong lagi. Kita tidak lenyap, tetapi selamat; bersama Tuhan.
      Amsal 10: 2-3
      10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
      10:3. TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

      Kalau hidup benar, hasilnya: kita selamat; bebas dari maut, tidak dihukum tetapi diberkati--dilindungi dan dipelihara sampai anak cucu.

    Inilah langkah pertama untuk menjadi awan kemuliaan.
    Yang penting adalah punya kebenaran. Kalau sudah benar, selamat, kita ada harapan untuk mulai diberkati sampai anak cucu, bahkan sampai hidup kekal.

  2. Amsal 12: 26
    12:26.Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Langkah kedua mencapai awan kemuliaan: harus tergembala dengan benar dan baik.

    Syaratnya:

    • Selalu berada dalam kandang penggembalaan--ruangan suci--; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

      1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya termasuk ibadah kaum muda; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

      3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Sesudah ditebus jadi orang benar, buktikan dengan tergembala.
      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita tidak bisa disesatkan dan dijatuhkan dalam dosa-dosa, tetapi duduk/mantapdalam kebenaran, keselamatan, dan berkat Tuhan. Kalau sudah diberkati kemudian berbuat dosa lagi, akan turun kembali--berkatnya hilang. Jangan ada kebencian atau bergosip lagi!

    • Yang kedua: mendengar dan taat dengar-dengaran pada suara gembala.
      Ada dua macam makanan dalam penggembalaan:

      1. Firman penginjilan/susu untuk bayi yang baru lahir.
      2. Makanan keras= firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan dan mendewasakan rohani kita. Ini sama dengan air hujan.
        Tadi awan-awan diisi Roh Kudus jadi awan kebenaran, supaya tidak menjadi awan kosong. Lalu digembalakan, dan diisi air hujan firman pengajaran.

        Ulangan 32: 1-2
        32:1."Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
        32:2.Mudah-mudahan pengajarankumenitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujanke atas tumbuh-tumbuhan.

        'hujan'= firman pengajaran. Kalau firman penginjilan bagaikan seteguk air.


      Ayub 37: 11
      37:11.Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

      'Kilat'= cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
      Tadi awan kosong--awan dosa--lenyap, dan diisi Roh Kudus menjadi awan kebenaran. Sekarang, awan yang kosong diisi dengan air hujan firman pengajaran.

      Mazmur 77: 18
      77:18.Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mubeterbangan.

      Awan yang diisi air hujan bagaikan anak panah.
      Anak panah menunjuk pada firman pengajaran.

      Jadi awan yang diisi firman pengajaran sama dengan AWAN KESUCIAN.
      Tadi awan diisi Roh Kudus sama dengan awan kebenaran. Setelah itu kita mantap dalam penggembalaan, dan awan akan diisi dengan air hujan firman pengajaran sehingga menjadi awan kesucian.

      Efesus 5: 25-27
      5:25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
      5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannyadengan memandikannya dengan air dan firman,
      5:27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

      'air'= baptisan air.
      'firman'= firman pengajaran.
      Awan kesucian adalah kehidupan yang disucikan secara dobel: lewat baptisan air dan air hujan firman pengajaran.
      Kita sudah dibaptis, sekarang diisi dengan air hujan firman pengajaran. Kita semua dimandikan, terutama dari dosa Yudas Iskariot--rasul hebat, bendahara, tetapi bisa binasa. Karena itu harus mandi terus. Sudah mantap dalam kebenaran dan diberkati, tetapi harus diisi dengan firman pengajaran.

      Dosa Yudas adalah pencuri, pendusta, pendakwa, pengkhianat, dan pura-pura (munafik).

      Kalau sudah disucikan dari dosa Yudas Iskariot, kita akan diperlengkapi/dipercaya jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah--untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Suci dulu--bukan pintar/bodoh--, baru dipakai oleh Tuhan.

      Efesus 4: 11-12
      4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah--anak taat pada orang tua. Kalau tidak suci, tidak akan punya jabatan (telanjang), anak justru merasa menjadi orang tua sehingga orang tuanya disentak-bentak, disuruh-suruh.

      Kemudian pembangunan tubuh Kristus dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

      Kita disucikan dan dipakai--semua jadi indah--sampai kita sempurna seperti Yesus; tidak bercacat cela.

    Inilah awan kesucian. Awan diisi Roh Kudus--awan kebenaran. Setelah itu mantap dalam penggembalaan, kita mulai disucikan, diisi dengan air hujan firman pengajaran yang benar. Kita disucikan dan dipakai, hidup jadi indah, sampai sempurna seperti Yesus.

  3. 1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Langkah ketiga mencapai awan kemuliaan: kita harus mengalami percikan darah; sengsara daging karena Yesus--ruangan maha suci.

    Dulu Imam Besar Harun masuk ruangan maha suci satu tahun sekali dengan membawa darah dan dupa, sehingga terjadi shekinah glory.

    Sekarang kita harus mengalami percikan darah karena Yesus--ujian/salib: karena pengajaran yang benar, ibadah pelayanan, difitnah, dihina, berpuasa, digosipkan--untuk mengalami AWAN KEMULIAAN. Kalau ada gosip, kalau benar, akui, kalau tidak benar, diam saja.

    Tadi awan kosong diisi dosa, dan lenyap, binasa. Tetapi Tuhan mau menolong untuk dijadikan awan kebenaran, kemudian digembalakan, diisi dengan firman pengajaran yang benar--dibasuh dan disucikan--, dipakai sampai sempurna, dan terakhir awan kemuliaan.

    Untuk apa awan kemuliaan?Membaharuikita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Apa itu? Lazarus mati empat hari.
    Yohanes 11: 39-40
    11:39.Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya
    engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Benar dulu baru diberkati. Mantap, disucikan, baru dipakai.

    Lazarus mati empat hari artinya: kebusukan, kegagalan, kehancuran.
    Percaya, taat, ditambah jujur, itulah awan kemuliaan.
    Roh kemuliaan mengubahkan kita, tadinya sembunyi-sembunyi, pura-pura sekarang menjadi jujur--jujur mengaku apa adanya--dan taat. Kita akan mendapatkan awan kemuliaan; mujizat rohani.

    Mujizat jasmani juga terjadi. Lazarus dibangkitkan, artinya kehancuran dan kebusukan dipulihkan; yang mustahil jadi tidak mustahil; sedikit demi sedikit Tuhan mengangkat kita.

    1 Petrus 5: 5-6
    5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6.Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Jujur dan taat! Kalau menutupi--tidak jujur, tidak taat, tetapi melawan--, akan tambah busuk, bukan dipulihkan, tetapi tambah rendah sampai ke dalam lautan api dan belerang. Kalau jujur, ada tangan yang kuat yang mengangkat.
    Pengangkatan dari Tuhan tepat pada waktunya. Kita hanya berkata:Kok bisa?

    Yang sudah busuk, hancur jasmani dan rohani Tuhan jadikan baik; semua jadi baik; yang gagal dan rendah Tuhan jadikan berhasil dan indah. Lebih ditinggikan kita lebih dipakai.
    Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna; diangkat setinggi-tingginya sampai ke sorga.

Sungguh-sungguh! Jangan menjadi awan kosong! Tetapi biarlah kita menjadi awan kebenaran--kita diberkati--, digembalakan, diisi firman pengajaran, dan disucikan, terakhir kita harus mengalami percikan darah. Harus!
Jangan putus asa kalau masih sengsara, asal jujur dan taat, di situ ada awan kemuliaan untuk memulihkan kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 31 Oktober 2021 (Minggu Pagi)
    ... dan anak cicitnya demikianlah firman TUHAN. Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan demikianlah firman TUHAN semesta alam. Kehidupan yang egois digambarkan sebagai rawa hanya menerima air tetapi tidak mengalirkannya hanya menerima berkat tetapi tidak mau memberi kepada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 September 2020 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan dengan ucapan syukur tidak ada persungutan. Dan Tuhan mempercayakan juga harta sesungguhnya yaitu sorga--firman pengajaran yang benar yang harus diisikan ke dalam bejana tanah liat. Ini semua sudah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja September . Malam ini kita belajar harta sesungguhnya adalah pakaian--musuh dari ngengat-- logam--musuh dari karat-- dan barang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2017 (Kamis Sore)
    ... sesuatu pekerjaan engkau atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau hambamu laki-laki atau hambamu perempuan atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi laut dan segala isinya dan Ia berhenti pada hari ketujuh itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan Kristen yang aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi kita harus aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai supaya kita bebas dari tiga macam maut. Jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali maka kita akan ...
  • Ibadah Persekutuan Papua IV, 04 Maret 2010 (Kamis Pagi)
    ... orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan seperti Yesus. Matius kotbah tentang akhir jaman. arah dari Firman pengajaran yaitu dari ujung bumi Yudea sampai ke Yerusalem. Kalau ke Israel membawa injil keselamatan maka akan ditolak. Tapi kalau membawa Firman pengajaran maka mereka akan tergairah sebab mereka sedang menunggu. Kalau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 September 2023 (Minggu Siang)
    ... dalam lautan api itu. 'Dia yang duduk di atasnya' Yesus sebagai Hakim yang adil. Sedangkan kita sebagai pasukan Tuhan--mempelai wanita--akan naik ke Yerusalem baru selamanya. Setelah masuk dalam kerajaan Seribu Tahun Damai kita menang kemudian masuk ke dalam kerajaan sorga yang kekal selamanya. Yang menentukan adalah sekarang ini. Saya selalu mengatakan kalau ...
  • Ibadah Pentakosta Malang, 28 Mei 2023 (Minggu Pagi)
    ... dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar tetapi sumpah yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat menetapkan Anak yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya. Saleh setia dalam ibadah pelayanan. Benar tanpa salah tanpa noda ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 September 2018 (Senin Sore)
    ... orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku Aku akan membawa mereka keluar dari negeri tempat mereka tinggal sebagai orang asing tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. Tetapi kalau hanya berada di kandang maka Bisa menjadi egois tidak peduli orang lain . Bisa dimakan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat . 'pembunuhan' termasuk kebencian sampai kebencian tanpa alasan. 'sumpah palsu' dusta. 'hujat' menyalahkan firman pengajaran yang benar dan menghalangi tetapi dia membenarkan mendukung pengajaran palsu. Jadi hati manusia berisi tujuh keinginan jahat dan najis dan kepahitan. Akibatnya pelitanya menjadi padam. Kita ingat pelita emas memiliki tujuh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... adalah Firman penggembalaan atau Firman pengajaran yang kuat yang dipercayakan Tuhan pada masing-masing gembala malaikat gembala memegang sangkakala untuk disampaikan pada sidang jemaat secara terus menerus dan diulang-ulang untuk jadi makanan bagi sidang jemaat dan sekaligus untuk menyucikan dan menyempurnakan mempelai wanita. Karena itu supaya tidak tertinggal kita harus memperhatikan Firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.