Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11:29-32, Tuhan memberikan dua tanda utama:
- Tanda nabi Yunus.
Yunus tinggal di perut ikan selama 3 hari, sama dengan Yesus tinggal di perut bumi selama 3 hari. Tanda nabi Yunus menunjuk pada tanda kematian dan kebangkitan Yesus.
- Tanda Salomo, yaitu tanda hikmat dari Sorga.
Lukas 11:31-32
11:31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
11:32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
ad. 2. Tanda Salomo.
Dari mana asalnya hikmat atau kebijaksanaan Sorga?
Matius 7:24
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kita mendapat hikmat dari mendengar dan melakukan/ dengar-dengaran pada perkataan Tuhan.
Perkataan Tuhan adalah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, yaitu firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Jadi, asalnya hikmat adalah dari mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Prosesnya:
- Mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dalam urapan Roh Kudus.
- Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman. Firman menjadi pengertian, ditulis di dahi.
Buktinya adalah bisa menahan diri, tidak cepat marah, tidak cepat kecewa atau putus asa, tidak cepat bangga, selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Roh Kudus menolong kita untuk percaya firman. Firman menjadi iman di dalam hati.
Buktinya adalah jika hati percaya, maka mulut bisa mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup benar dan tidak menghakimi orang lain. - Roh Kudus menolong kita untuk praktek firman, dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Maka firman pengajaran yang benar menjadi hikmat kebijaksanaan Sorga dalam seluruh kehidupan kita.
Kegunaan hikmat Surga:
- Untuk memelihara dan melindungi kita.
Wahyu 13:18
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Hikmat dan kebijaksanaan Sorga sanggup memelihara dan melindungi kita mulai sekarang di tengah zaman yang sulit ini, sampai pada zaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun di bumi.
Secara jasmani, kita dipelihara dan diberkati oleh Tuhan mulai sekarang. Sampai nanti kita dipelihara di padang gurun yang jauh dari mata antikris dengan firman pengajaran dan Perjamuan Suci.
Secara rohani, kita dipelihara dan dilindungi sehingga tidak dicap oleh antikris dengan angka 666. Kita tidak menyembah antikris. Tetapi kita dicap dengan firman pengajaran yang benar, Roh Kudus, dan kasih Allah, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Kita menyembah Tuhan sampai menjadi milik Tuhan selamanya.
- Untuk menjamin masa depan yang berhasil dan indah.
Amsal 24:14
24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Sampai kita mempunyai pengharapan untuk menjadi suci, sempurna, dan sama mulia dengan Tuhan, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Pengharapan di dunia adalah baik, tetapi hanya sampai di liang kubur.
1 Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Amsal 9:1
9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
Hikmat kebijaksanaan Sorga menggairahkan kita untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Matius 7:24
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Hikmat Sorga membuat kita aktif dalam pembangunan tubuh Kristus mulai dari dasar batu karang, yaitu korban Kristus, sehingga kita tahan uji, tidak goyah, tidak tersandung, tidak tinggalkan pekerjaan Tuhan. Saat kita merasa tidak kuat, biar kita melihat korban Kristus, maka kita pasti akan dikuatkan.
Yakobus 3:17
3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihandan buah-buah yang baik, tidak memihakdan tidak munafik.
Lanjut membangun tujuh tiang:
- Murni, yaitu kesucian sampai ke dalam hati.
- Pendamai, yaitu tidak bertengkar, masalah besar jadi kecil, masalah kecil jadi tidak ada.
- Peramah, yaitu tidak suka marah apalagi tanpa alasan.
- Penurut, yaitu mau menerima koreksi.
- Penuh belas kasihan, tidak menghakimi.
- Tidak memihak, adil.
- Tidak munafik, jujur, tulus.
Kehidupan yang jujur dan tulus sama dengan menjadi rumah doa. Doa penyembahan adalah hubungan hati ke hati dengan Tuhan.
Amsal 24:3-4
24:3 Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
Mazmur 51:18-19
51:18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Kamar hati harus diisi dengan harta benda yang berharga dan menarik.
Harta yang berharga adalah hati yang hancur. Kita bisa mengaku tidak layak, masih banyak kekurangan. Raja Daud saat ditegur bisa mengaku tidak layak di hadapan Tuhan, sehingga menjadi kehidupan yang berharga di hadapan Tuhan.
Yesaya 57:15
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Harta yang menarik adalah mengaku tidak mampu apa-apa.
Kita mengaku tidak layak dan tidak mampu, sehingga hanya bergantung pada tangan anugerah Tuhan yang besar. Maka ini akan menarik hadirat Tuhan dari Sorga untuk melawat kita dan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar.
Hasilnya:
- Tangan anugerah Tuhan yang besar membuat kita menjadi kuat dan teguh hati. Kita tidak kecewa dan putus asa, tidak tinggalkan Tuhan. Kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam beribadah dan melayani Tuhan sampai garis akhir. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan.
Yesaya 57:16
57:16 Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.
1 Tawarikh 19:13
19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup menjadikan semua baik pada waktuNya.
- Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup menuntun kita ke Yerusalem Baru.
Yesaya 57:18-19
57:18 Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat--firman TUHAN--Aku akan menyembuhkan dia!
Tangan Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dengan damai sejahtera. Kita tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan, tapi kita hanya merasakan kasih Tuhan. Semua menjadi enak dan ringan. Sampai Israel dan Kafir menjadi damai, menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.