Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam damai sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Lukas 4-5 dalam susunan Tabernakel terkena pada Mezbah Korban Bakaran, yaitu percaya dan bertobat.

Lukas 5:1
5:1Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

Tujuan utama beribadah melayani Tuhan adalah untuk mendengarkan firman Tuhan. Jika kita mengutamakan firman Tuhan dalam ibadah, itu sama dengan kita mengerumuni Yesus. Kita merasakan hadirat Yesus sebagai Imam Besar dalam ibadah, kita merasakan kuasa penyucian, ada kepuasan Surga, dan kita merasakan pertolongan dari Tuhan.

Keluaran 32:1
32:1Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.”

Sayangnya, banyak ibadah dan pelayanan yang mengerumuni Harun, artinya ibadah pelayanan hanya mengutamakan perkara jasmani, seperti profil manusia (artis, pendeta yang terkenal), mencari kedudukan, uang, kesukaan dunia, sehingga tidak mengutamakan, bahkan meniadakan firman.

Akibatnya:
Keluaran 32:4, 6
32:4Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!”
32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
  1. Terjadi pemberhalaan, yaitu mengasihi sesuatu di dunia lebih daripada Tuhan.
  2. Jatuh dalam dosa-dosa sampai pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

Mengapa kita harus mengutamakan Firman Allah?
Roma 3:23-24, 28
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

Galatia 2:16
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.

Sebab semua manusia sudah berbuat dosa dan harus binasa dan tidak bisa dibenarkan karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya bisa dibenarkan oleh iman kepada Yesus yang sudah mati di kayu salib.

Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Iman berasal dari mendengar firman Kristus, firman yang diurapi oleh Roh Kudus. Prosesnya adalah lewat mendengar firman, mengerti firman, percaya yakin pada firman (firman Allah menjadi iman dalam hati, percaya pada Yesus yang sudah mati bagi kita)

Roma 10:10
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Ketika hati percaya, mulut bisa mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi, sehingga kita bisa dibenarkan.

Jadi, dalam ibadah pelayanan, kita harus selalu mengutamakan firman Allah supaya kita selamat.

Ada 2 macam iman:
Yakobus 2:14-26
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.”
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

  • Iman yang pasif.
    Yaitu iman tanpa perbuatan, iman yang kosong, iman yang mati, iman seperti setan yang tidak menyelamatkan
    Iman yang pasif adalah sekalipun mengaku percaya pada Yesus, namun tetap berbuat dosa seperti setan, sehingga binasa untuk selamanya.
  • Iman yang aktif.
    Yaitu iman yang disertai dengan perbuatan iman yang meningkat, sampai iman menjadi sempurna, menghasilkan hidup kekal.

Contoh perbuatan iman:
  • Abraham.
    Yakobus 2:21
    2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

    Abraham rela mempersembahkan Ishak.
    Artinya bagi kita sekarang adalah rela berkorban apa saja yang Tuhan minta lewat dorongan firman sekalipun harus mengorbankan sesuatu yang sangat dikasihi, sekalipun harus menderita.
    Abraham mengasihi Tuhan dengan tubuh, jiwa, dan rohnya.

  • Rahab.
    Yakobus 2:25
    2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?

    Rahab adalah bangsa Kafir, seorang pelacur. Bagi kita sekarang, Rahab adalah gambaran bangsa Kafir yang berdosa, masih diberi kesempatan untuk bisa memiliki iman dan perbuatan iman.
    Perbuatan iman Rahab adalah menyembunyikan dua pengintai dengan berkorban nyawa.
    Rahab mengasihi sesama seperti dirinya sendiri.
Jadi, iman dan perbuatan iman menghasilkan dua loh batu (mengasihi Tuhan dan sesama).

Markus 12:28-34
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?”
12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.


Dua loh batu seharusnya hanya untuk Bangsa Israel, tapi dengan iman dan perbuatan iman, Bangsa Kafir juga bisa mendapatkan dua loh batu.

Hasil jika memiliki dua loh batu:
  1. Kita memiliki kebijaksanaan/hikmat dari Surga yang menentukan masa depan yang berhasil dan indah di tengah kesulitan dunia.
    Pengkhotbah 10:10
    10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

  2. Hidup di dunia tetapi bersuasana Surga.
    Markus 12:34b
    12:34 ... “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

    Artinya kita berada dalam suasana berkat yang tidak dipengaruhi oleh dunia.

  3. Tidak ada pertanyaan lagi, tidak ada keraguan.
    Jika kita mulai bertanya-tanya tentang firman, masalah (ular) akan datang.

  4. Menghancurkan lembu emas, yaitu kekerasan hati.
    Kita disempurnakan sampai sama seperti Tuhan, diangkat untuk bertemu dengan Tuhan di awan-awan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 14 Oktober 2012 (Minggu Pagi)
    ... akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Yusuf Arimatea meminta mayat Yesus dan mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih. Lenan halus yang putih bersih menunjuk perbuatan-perbuatan yang benar dan suci juga perbuatan-perbuatan baik. Keduanya berasal dari hati yang suci dan baik. Kejadian - Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 November 2010 (Selasa Sore)
    ... sebagai kehidupan yang tergembala bisa menjadi teladan di mana saja di rumah di gereja dll. Matius - . Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam akhirnya laparlah Yesus. Salah satu teladan dari Tuhan Yesus adalah berpuasa. Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 23 Mei 2009 (Sabtu Sore)
    ... di akhir zaman. Hanya orang yang memiliki kasih Tuhan yang bisa mengasihi Tuhan dan sesama yang bisa bertahan menghadapi kebencian dan pembunuhan di akhir zaman. Uang kedudukan kepandaian dll. tidak akan bisa melawan kebencian. Praktek mengasihi sesama Matius mengasihi sesama yang mengasihi kita. Prakteknya adalah membalas kebaikan dengan kebaikan membalas kasih dengan kasih. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Maret 2024 (Sabtu Sore)
    ... di Bait Allah. Hati-hati Ini awasan bagi kita. Ini juga melanda pelayan Tuhan yang ada di Bait Allah. Lukas . Hari raya Roti Tidak Beragi yang disebut Paskah sudah dekat. Yang kedua buli-buli tanah liat diisi dengan makanan paskah--benih ilahi. Keluaran . Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga yang dipanggang mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 April 2012 (Selasa Sore)
    ... tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut. Lalu Miryam nabiah itu saudara perempuan Harun mengambil rebana di tangannya dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka Menyanyilah bagi TUHAN sebab Ia tinggi luhur kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Ini ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2009 (Jumat Sore)
    ... diusir ke dunia maka semua manusia sudah berbuat dosa telanjang dan hidup dalam kegelapan. Jalan keluar supaya bisa hidup dalam terang ialah NATAL yaitu Yesus datang ke dunia dan lahir menjadi manusia yang tidak berdosa Yesus lahir menjadi terang. nbsp Yesaya - . Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2020 (Selasa Sore)
    ... Allah di bumi yaitu tubuh kita dan tempat kita beribadah melayani. Sekarang Tabut Perjanjian masih dalam bentuk kabarnya yaitu Kabar Mempelai firman pengajaran yang lebih tajam dari bermata dua. Kita harus mengutamakan Kabar Mempelai setiap kali kita beribadah melayani sehingga tubuh jiwa dan roh kita diisi oleh Kabar Mempelai. Oleh sebab itu tujuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Juni 2013 (Senin Sore)
    ... desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau sebab ke mana engkau pergi ke situ jugalah aku pergi dan di mana engkau bermalam di situ jugalah aku bermalam bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku Ruth - . Boas menjawab Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Oktober 2019 (Minggu Siang)
    ... kemuliaan dari Tuhan sama dengan kita harus menerima kewibawaan dan kuasa-Nya untuk mengalahkan antikris. Jangan sampai kita dijajah oleh antikris. Siapa antikris Tesalonika - . Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 November 2020 (Sabtu Sore)
    ... harus diarahkan pada hidup kekal. Di sini juga terjadi pemisahan antara orang kaya dan Lazarus yang miskin sama dengan pemisahan antara neraka dan sorga yang ditentukan oleh sikap kita terhadap makanan rohani firman Allah yang benar saat ini--'ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu'. Malam ini kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.