Markus 14:10-11.Yudas bersekutu dengan imam-imam yang bertentangan dengan Tuhan, ini menunjuk pada persekutuan yang salah.
Yudas tidak mau menyerahkan diri kepada Tuhan = Yudas tidak mau menyerahkan dosa kejahatan dan kenajisan = Yudas tetap mempertahankan dosa kejahatan dan kenajisan = buli-buli kehidupannya diisi dengan dosa kejahatan dan kenajisan.
Manusia hanya buli-buli tanah liat, kalau tidak mau diisi firman dan Roh Kudus, maka akan diisi dosa kejahatan dan kenajisan.
Akhirnya Yudas menjual Yesus = menyalibkan Yesus, mengkhianati Yesus.
Kisah Rasul 1:16-20.Akibatnya adalah:
- Yudas membeli tanah kuburan.
Artinya secara jasmani adalah tidak mendapat apa-apa, gagal total hidupnya.
- Tinggalkan pelayanan dan jabatannya diambil oleh orang lain.
Jabatan itu adalah seperti jubah maha indah Yusuf. Kalau meninggalkan jabatan pelayanan, maka hidupnya menjadi tidak indah, hanya berkecimpung dalam dosa kejahatan dan kenajisan seperti anjing dan babi.
- Perutnya pecah, hancur binasa untuk selama-lamanya.
Jangan mempertahankan buli-buli kehidupan diisi dengan dosa kejahatan dan kenajisan, tapi biar kita serahkan kepada Tuhan.
Proses penyerahan buli-buli kehidupan kita kepada Tuhan:- Mazmur 40:13,menyerahkan dosa kepada Tuhan.
1 Yohanes 1:7,9,caranya adalah mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama (kayu salib), maka darah Yesus akan aktif untuk:
- Mengampuni dosa-dosa kita, menutupi dosa-dosa sampai tidak ada bekasnya lagi.
- Menyucikan dari segala kejahatan, artinya darah Yesus mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi = hidup dalam kebenaran.
Setelah diakui dan diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Roma 6:13,menyerahkan diri menjadi senjata kebenaran = beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Tidak setia dalam ibadah pelayanan = membuka peluang kesempatan untuk jatuh dalam dosa.
Sebaliknya, menggunakan kesempatan selubang jarum untuk beribadah melayani Tuhan = membuka kesempatan seluas-luasnya untuk hidup benar dan diberkati oleh Tuhan.
Kalau kita hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, maka kita hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan, sehingga kita bebas dari maut dosa-dosa, dan kita bebas dari penghukuman Tuhan mulai di dunia ini sampai bebas dari penghukuman di neraka.
- Mazmur 31:6,menyerahkan nyawa kepada Tuhan = menyembah Tuhan.
Matius 27:50,seperti Yesus menyerahkan nyawa = taat sampai mati di kayu salib.
Sekarang, kita menyerahkan nyawa = menyembah Tuhan.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu sampai kita bisa taat dengar-dengaran apapun resikonya.
Taat = mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita, dan kita benar-benar hidup di dalam tangan Tuhan.
Yohanes 10:27-28,hasil hidup di dalam tangan Tuhan sebagai Gembala Agung:- Jaminan kepastian pemeliharaan hidup di dunia ini sampai hidup kekal.
- Jaminan kepastian kemenangan atas musuh-musuh, atas dosa-dosa, atas masalah-masalah sampai yang sudah mustahil sekalipun.
- Wahyu 7:17,jaminan kepastian untuk menuntun kehidupan kita ke masa depan yang lebih indah dan bahagia, sampai menuntun kita ke tahta Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.