Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 10:1-12 Yesus mengutus 70 murid.
Lukas 10:1-2
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Pengutusan Tuhan Yesus dikaitkan dengan musim menuai, yaitu masa akhir zaman.

Ada 2 macam pekerjaan di ladang Tuhan:
  1. Musim menabur (awal).
    Artinya kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam firman penginjilan atau Kabar Baik, yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia dan mati di kayu salib, untuk memanggil orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
    Ini sudah dilakukan oleh rasul-rasul hujan awal sejak pencurahan Roh Kudus di loteng Yerusalem, dilanjutkan oleh penginjil-penginjil dari negara Barat, selama kurang lebih 20 abad.

  2. Musim menuai (akhir).
    Artinya kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai, yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus.

    Matius 25:6
    25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

    Ada banyak orang yang sudah ditabur yang harus dituai sekarang. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak imam-imam dan raja-raja dalam kegerakan penuaian, kegerakan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. 
Yohanes 4:36-38
4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
4:37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.
4:38 Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."


Sekarang kita sudah berada pada jaman penuaian/ jaman akhir untuk menuai apa yang tidak kita tabur, sebab penginjil-penginjil yang terdahulu sudah menabur firman penginjilan. Namun Tuhan adil, penuai dan penabur sama-sama mendapat upah, yaitu sukacita Surga sampai hidup kekal. Biarlah kita diangkat menjadi utusan Tuhan yaitu sebagai imam dan raja.

Imamadalah seorang yang suci, yang memangku (diperlengkapi dengan) jabatan pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,


Kita mendapatkan jabatan pelayanan dari Tuhan lewat penumpangan tangan seorang gembala.

2 Timotius 1:6
1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

Jangan mengorbankan jabatan pelayanan untuk sesuatu di dunia karena nasibnya akan seperti Esau (meraung-raung di dunia) dan Yudas (hanya membeli kuburan, dipermalukan).

Imam adalah seorang yang dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, sampai masuk Yerusalem Baru.
Efesus 4:11
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Kita harus mau diutus oleh Tuhan, melayani sesuai dengan jabatan pelayanan yang diberikan oleh Tuhan.

1 Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Sikap kita sekarang adalah harus selalu menantikan/ merindukan kedatangan Yesus kedua kali, supaya tidak tertinggal dan binasa. Jika ketinggalan, maka semua yang kita capai di dunia akan sia-sia, hancur dan binasa bersama dunia.
Cita-cita kita yang tertinggi adalah kita bisa berada di awan-awan saat Yesus datang kembali kedua kali. 


Praktik menantikan Tuhan:

  1. Hidup suci seperti Yesus suci.
    1 Yohanes 3:3
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Kita bisa disucikan oleh pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Ibrani 4:12
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Hati dan pikiran kita harus disucikan dari dosa kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.
    Dosa kejahatan adalah cinta akan uang yang membuat kita menjadi kikir dan serakah. Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Kita harus bisa memberi sesuai gerakan dari Tuhan. Serakah artinya mencuri/ merampas milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) atau orang lain (tidak membayar hutang, korupsi).
    Dosa kenajisan yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan.
    Dosa kepahitan yaitu iri hati, benci, dendam.

    Kita harus disucikan sampai pada perkataan kita.
    Mazmur 149:6
    149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

    Mulut kita disucikan sampai mulut hanya digunakan untuk berkata benar dan baik, bersaksi, dan menyembah Tuhan, sampai kita jujur dan tidak bersalah dalam perkataan, sempurna seperti Yesus. Kita menjadi rumah doa, dan doa dijawab Tuhan.

    Yakobus 3:2
    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

  2. Tekun dalam penggembalaan.
    Roma 8:25

    8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.


    Kandang penggembalaan sama dengan ruangan suci dalam Tabernakel. Ada 3 macam alat, menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah:
    • Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
    • Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
    • Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih.

    Dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga kita mengalami penyucian terus-menerus dan kita menghasilkan air anggur yang manis, kebahagiaan Sorga, sampai kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.

  3. Selalu mendapat kekuatan baru dari Tuhan sehingga bisa kuat dan teguh hati.
    Yesaya 40:29-31

    40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
    40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
    40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


    Kuat dan teguh hati artinya:
    • Tidak letih lesu, tetap bersemangat, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
    • Tidak tersandung dan terjatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci. 
    • Tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, apa pun yang kita hadapi.
    • Tetap menyembah Tuhan, percaya dan mengangkat tangan kepada Tuhan.
    Maka Tuhan mengulurkan dua tangan kasihNya yang memeluk kita, bagaikan dua sayap burung nasar. Kegunaannya:

    • Untuk melintasi badai di lautan dunia, semua menjadi teduh, enak dan ringan. Semua masalah selesai pada waktunya, sampai yang mustahil.
    • Untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari antikris. Kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan.
    • Untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai.

    Kita dipulihkan dari kejatuhan-kejatuhan. Kita diangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah. Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Kita disucikan dan diubahkan, mulai dari taat dengar-dengaran. Sampai sempurna saat Yesus datang kedua kali, untuk masuk Yerusalem Baru.

     
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 31 Juli 2019 (Rabu Sore)
    ... oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak Perikop di Masa dan Meriba. 'persinggahan' tempat perhentian. Perjalanan Israel dari Mesir menuju Kanaan gambaran dari perjalanan kita mengikut Tuhan menuju Yerusalem baru kerajaan sorga selamanya. Pada waktu itu bangsa Israel sampai di Rafidim suatu tempat persinggahan tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 April 2022 (Sabtu Sore)
    ... sebab kami yakin bahwa hati nurani kami adalah baik karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik. Yang pertama beribadah melayani Tuhan dengan setia dan hati nurani yang baik. Hati nurani yang baik artinya bisa membedakan antara yang benar dari pada yang tidak benar mulai soal pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 Februari 2018 (Jumat Malam)
    ... TUHAN kepada Musa. Ini adalah pelanggaran terhadap hari Sabat. Hari Sabat adalah hari yang besar suci bagi bangsa Israel. Pada hari Sabat orang tidak boleh bekerja apapun tetapi ada orang yang mengumpulkan kayu api--bekerja melanggar kesucian hari Sabat--sehingga ia harus mengalami hukuman yaitu dilempar batu sampai mati. Bagi kita sekarang melanggar Sabat artinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2012 (Rabu Sore)
    ... segala kutukan dan penderitaan yang diterima oleh manusia terlebih yang diterima oleh anak-anak Tuhan. Awalnya manusia hidup dalam kebahagiaan. Tetapi karena tidak taat maka manusia hidup dalam kepahitan sampai saat ini. Yesaya - . Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... atas maut adalah kita harus mati bagi dosa bertobat dan hidup dalam kebenaran. Pengalaman mati dan bangkit bersama Yesus dimulai dengan baptisan air. Hati-hati hanya ada satu baptisan air yang benar dan banyak baptisan air yang tidak benar. Seperti hanya ada satu bahtera Nuh yang menyelamatkan bahtera yang lain tidak menyelamatkan. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 September 2021 (Sabtu Sore)
    ... kebenaran sendiri sehingga ditolak oleh Tuhan. Kebenaran diri sendiri artinya Kebenaran di luar firman Tuhan tetapi dari logika manusia yang dikuasai Setan. Contoh Dalam hidup sehari-hari berdusta sedikit untuk kebaikan bersama. Banyak yang menerima hal ini di dunia. Dalam tahbisan tidak mau salib dan firman dengan alasan ini itu wanita boleh mengajar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Mei 2021 (Selasa Sore)
    ... kepada Tuhan dalam penggembalaan yang benar. Kisah Rasul - Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu bahwa sesudah aku pergi serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 April 2010 (Minggu Sore)
    ... artinya mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai bisa menikmati Firman. Yudas adalah kehidupan yang menolak suara Mempelai. Ibrani - Firman mempelai itu sama dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata . Kalau kita mendengar Firman ini maka kita akan mengalami penyucian. Matius hal dalam hati yang harus disucikan. Setelah hati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 April 2012 (Senin Sore)
    ... darah orang ini itu urusan kamu sendiri . Dan seluruh rakyat itu menjawab Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami . Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kita sudah mendengar bagaimana Pilatus mencuci tangan artinya bangsa kafir mendapat kesempatan untuk dibasuh oleh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2012 (Sabtu Sore)
    ... saat-saat mau melahirkan. Karena tidak ada penginapan maka Maria melahirkan di kandang. Jadi situasi menjelang Yesus lahir adalah Orang-orang hilir mudik dan sangat kacau. nbsp Orang-orang menjadi egois terutama orang Betlehem. Orang Betlehem tidak memberikan tempat bagi Yesus yang akan dilahirkan. Artinya sekarang adalah tidak mengasihi sesama horizontal yang membutuhkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.