Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 22: 54-55=> Petrus menyangkal Yesus.
22:54.Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
22:55.Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.Petrus mengikut Yesus dari jauh. Berarti Petrus menjadi seteru salib sehingga berdiang pada api dosa, api dunia, dan api hawa nafsu daging.
Mengikut Yesus dari jauh artinya tidak sungguh-sungguh; sama dengan
lalai dalam mengikut Yesus.
Praktik lalai dalam mengikut Yesus:
- Lalai terhadap ketajaman pedang firman Allah; sama dengan menghambat pekerjaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Yeremia 48: 10b
48:10.Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Artinya: menghambat pekerjaan pedang firman dari penumpahan darah; sama dengan tidak mau mengalami sengsara daging untuk mengalami penyucian dari dosa dan puncaknya dosa.
2 Timotius 4: 2
4:2.Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.
Pekerjaan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yaitu:
- Menyatakan apa yang salah= menyatakan dosa-dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Kalau dosa yang tersembunyi ditunjukkan, kita akan sadar, menyesal, dan rela sengsara daging untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Ini sama dengan mengalami penumpahan darah.
Hasilnya: kita mengalami pengampunan dosa; tidak dihukum dan dibinasakan.
Lalai terhadap pedang firmanartinya tidak mau sengsara daging untuk mengaku dosa tetapi tetap mempertahankan dan menyembunyikan dosa dan puncaknya dosa.
Akibatnya: menerima kutukan: letih lesu dan beban berat, sampai kebinasaan.
- Menegor= menegor dengan keras karena seringkali masih kembali berbuat dosa, sehingga kita rela sengsara daging untuk bertobat; sama dengan berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
Lalai terhadap pedang firmanartinya tidak mau sengsara daging untuk bertobat.
Akibatnya: terkutuk dan binasa.
- Menasihati= tuntunan tangan Tuhan sehingga kita rela sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran dan kesucian. Ini berarti mengalami penumpahan darah.
Lalai terhadap pedang firmanartinya tidak mau sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran dan kesucian, tetapi hidup dalam dosa dan puncaknya dosa, sehingga dipakai dalam pembangunan Babel yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.
Akibatnya: terkutuk dan binasa.
Kalau kita hidup dalam kesucian--menerima pekerjaan pedang firman--, kita akan dipercayakan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah. Kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Lalai dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Yeremia 48: 10a
48:10.Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Ibadah pelayanan harus memakai jubah pelayanan--jubah indah. Kalau suci, akan diberi jubah.
Jubah pelayanan adalah kemurahan dan kepercayaan Tuhan kepada kita.
Menghadapi keadaan apapun, jangan tanggalkan jubah pelayanan!
Tugas imamadalah memuliakan nama Tuhan, bukan memilukan atau memalukan.
Yesaya 49: 3
49:3.Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
Kalau memilukan hati Tuhan, pasti akan dihukum oleh Tuhan seperti pada zaman Nuh.
Oleh sebab itu, kita harus tetap memakai jubah pelayanan dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Artinya: rela sengsara daging untuk tetap setia, baik, berkobar-kobar, hidup benar, dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.
Hidup benar= melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan.
'baik' artinya tidak merugikan orang lain tetapi hanya berbuat baik pada orang lain sampai membalas kejahatan dengan kebaikan; tidak mengganggu perasaan orang lain.
Hasilnya:
- Hidup kita menjadi indah.
- Kita mendapatkan hak dan upah dari Tuhan.
Yesaya 49: 4
49:4.Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Jangan kehilangan hak seperti Esau!
Kejadian 27: 15
27:15.Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.
Esau menanggalkan jubah indahnya untuk berburu. Dan akhirnya jubah indahnya diambil oleh Ribka dan diberikan kepada Yakub. Ini yang bahaya. Di perjanjian baru Yudas Iskariot digantikan oleh Matias.
Jangan pernah menggantung jubah indah di rumah!
Esau lalai dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; sama dengan tidak setia, tidak benar, tidak baik, dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan bahkan memilukan hati Tuhan karena hanya berburu perkara-perkara jasmani.
Akibatnya: jubah indahnya Esau dipakai oleh Yakub.
Artinya: Esau tidak dipercaya lagi untuk melayani Tuhan, dan digantikan oleh Yakub.
Yakub mempertahankan jubah indah, sehingga ia mendapatkan hak dan upah dari Tuhan bahkan mendapat hak kesulungan sekalipun ia bukan anak sulung.
Hak kesulungan adalah hak untuk mewarisi kerajaan sorga.
Mazmur 137: 1-2
137:1.Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2.Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapikita.
Menggantung jubah sama dengan menggantung kecapi. Artinya: tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Posisinya ada di tepi sungai Babel. Artinya: hanya berbuat dosa Babel; dipakai dalam pembangunan Babel, mempelai wanita Setan, dan hidupnya ditandai dengan tangisan--mencucurkan air mata selamanya seperti Esau.
Mulai tidak setia, air mata akan mulai mengalir.
Tinggal pilih, mau setia atau main-main.
- Lalai terhadap takut akan Tuhan.
Ayub 6: 14
6:14.Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Mahakuasa.
Praktiknya:
- Tidak mengasihi sesama. Artinya: tidak mau memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan; tidak mau berbuat baik bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan.
- Berdusta.
Amsal 8: 13
8:13.Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Wahyu 21: 8
21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta (8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Akibatnya: binasa di neraka selamanya.
Oleh sebab itu, kita harus menjadi pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan; sama dengan jujur.
Jujur sama dengan menjadi tempatnya Roh Kudus.
Yesaya 11: 1-2
11:1.Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2.Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
Kita mengalami urapan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.
Kegunaan Roh Kudus:
- Pelita tetap menyala.
Artinya: tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Kita menjadi saksi Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa yang belum percaya Yesus supaya diselamatkan, dan membawa jiwa-jiwa yang sudah selamat supaya disucikan.
Pelita menyala sampai Tuhan datang kembali.
Matius 25: 7, 10
25:7.Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:10.Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
- Roh Kudus menolong kita pada saat menghadapi masa pra aniaya Antikris.
Lukas 12: 11-12
12:11.Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12:12.Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
Saat itu Roh Kudus mengajarkan apa yang harus kita katakan. Posisi kita hanya sama seperti bayi yang hanya menangis kepada Tuhan.
Roh Kudus mendorong kita untuk banyak menangis kepada Tuhan.
Contoh: bayi Musa.
Kita menangis kepada Tuhan, dan tangan Tuhan akan mengerjakan segala sesuatu yang tidak bisa kita kerjakan dan pikirkan.
Terutama, Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Tangan Tuhan yang bertanggung jawab atas hidup kita semua.
Tuhan memberkati.