Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 5:30-32
5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
5:31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”


Lukas 5 menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran, yaitu salib, kuasa Tuhan untuk mengampuni dosa. Tuhan datang untuk mengampuni dosa kita dan menyelamatkan kita.

II Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.


Panjang sabar Tuhan adalah:
  • memberi panjang umur kepada manusia;
  • belum datang kembali kedua kali.
Maksud dari perpanjangan sabar dari Tuhan adalah supaya manusia bisa bertobat dan selamat, tidak binasa. Tanpa pertobatan, segala sesuatu yang kita lakukan di dunia sebelum Yesus datang kedua kali adalah sia-sia belaka, binasa untuk selamanya.

Pertobatan hanya untuk manusia, ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang lain, yaitu binatang dan malaikat, tidak ada kaitan dengan pertobatan.

Ibrani 10:5-10, 14
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: “Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.”
10:8 Di atas Ia berkata: “Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya” --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.


Yesus datang ke dunia sebagai manusia yang mempunyai tubuh daging untuk melakukan kehendak Bapa, yaitu mati di kayu salib sebagai korban penghapus dosa, sebagai sarana pertobatan bagi manusia, untuk mengampuni dosa manusia, bahkan menyucikan dan membenarkan manusia.

Pertobatan bukan untuk binatang sebab:
  • Binatang memiliki tubuh dan darah (jiwa), tetapi tidak punya roh yang kembali kepada Tuhan.
  • Binatang diperintahkan untuk mengisi bumi, bukan untuk mengisi Surga.
    Kejadian 1:24-25
    1:24 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian.
    1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Jadi, binatang tidak perlu bertobat.

Pertobatan bukan untuk malaikat sebab: malaikat hanya mempunyai roh, tetapi tidak mempunyai tubuh dan darah (jiwa) sehingga tidak bisa bertobat.

II Petrus 2:4
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;


Malaikat yang tidak mempunyai tubuh, tidak mempunyai kelemahan, sehingga malaikat adalah penurut. Jika berbuat dosa, akan langsung menjadi setan, menunggu untuk dilemparkan ke neraka. Selama setan belum dilemparkan ke neraka, mereka mencari manusia-manusia untuk ikut dibinasakan bersama dengan setan.

Roma 2:4
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?


Tuhan memberikan sarana bertobat kepada manusia, yaitu:
  • KesabaranNya (panjang sabar), yaitu selalu memberi waktu, kesempatan, supaya manusia dapat bertobat.
  • Kelapangan hati Tuhan, yaitu rela mengampuni segala dosa (kecuali dosa tidak percaya).
  • Kemurahan Tuhan, yaitu memberi tubuh, jiwa, dan roh kepada manusia, sehingga bisa bertobat, perlu, dan harus bertobat.
I Yohanes 1:7, 9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Proses manusia untuk bertobat: mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal). Saat kita mengaku dosa, darah Yesus aktif untuk:
  • mengampuni dan menutupi segala dosa, sehingga tidak terlihat bekasnya, seperti kita tidak pernah berbuat dosa;
  • menyucikan, mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi, tidak mengulangi dosa.
Yesaya 59:1-3
59:1Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

Jika kita tidak mau bertobat, dosa memisahkan kita dari Tuhan. Tuhan tidak bisa mendengar doa kita dan tidak bisa mengulurkan tanganNya pada kita. Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa atas hidup kita. Sebaliknya, jika kita mau bertobat dan hidup dalam kebenaran dan kesucian, ini sama dengan mengulurkan tangan dan berseru pada Tuhan. Maka Tuhan akan mendengar seru doa kita dan mengulurkan dua tanganNya pada kita.

Hasilnya:
  1. Ada kuasa pengangkatan, ada ketenangan di tengah badai dunia
    Matius 14:28-32

    14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
    14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.


    Petrus bimbang kepada Tuhan, namun akhirnya mengulurkan tangan dan berdoa kepada Tuhan sehingga Petrus mengalami kuasa pengangkatan dari ketenggelaman, sehingga semuanya menjadi enak dan ringan, berhasil dan indah pada waktunya.

    Ada kuasa pengangkatan dari kegagalan, kejatuhan, menjadi keberhasilan. Tuhan menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun, segala badai menjadi reda.

  2. Ada kuasa pengangkatan ke awan-awan permai
    Kisah Para Rasul 7:55-60
    7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
    7:56 Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”
    7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
    7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
    7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
    7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.


    Ada kuasa pengangkatan saat menghadapi percikan darah, sengsara bersama dengan Yesus.
    Stefanus kuat dan teguh hatisaat dilempari, tidak menyangkal Tuhan. Kita harus kuat dan teguh hati untuk beribadah melayani dan menyembah Tuhan, tidak menyangkal Tuhan.

    Stefanus dipakai untuk menyinarkan sinar kemuliaan kepada orang lain, salah satunya Saulus yang akhirnya berubah menjadi Paulus. Kita dipakai untuk menjadi saksi Tuhan, membagikan firman penginjilan kepada orang-orang yang belum percaya pada Tuhan, dan cahaya injil tentang kemuliaan Kristus kepada orang-orang yang sudah mengenal Tuhan.

    Ada keubahan hidup, dari manusia jasmani menjadi manusia rohani, yaitu mengampuni dosa orang lain, mengasihi musuh dan berdoa untuk mereka.  Saat Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan, diangkat, dan bertemu dengan Yesus di awan-awan, sampai duduk bersanding dengan Yesus di takhta Surga selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... Alkitab. 'yang kamu terima dari kami' artinya dalam keyakinan penuh dan ketegasan terhadap firman pengajaran yang benar yang sudah kita alami. Sebab banyak ajaran lain yang tidak benar. Proses berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran Mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus baik secara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... ular dalam kehidupan tersebut. Bukti kalau ada ular yaitu Musa lari karena takut akan digigit ular. Di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun setiap pelayan Tuhan harus tetap memegang salib disertai dengan rela sengsara daging artinya rela menderita untuk berhenti berbuat dosa dan sengsara daging tanpa dosa mungkin dosa itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Februari 2011 (Minggu Pagi)
    ... pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat . Menghujat mulai dari kepada sesama memfitnah menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah sampai kepada Tuhan menghujat Firman Pengajaran benar . Kalau bejana tanah liat sudah diisi dengan benih setan maka kehidupan manusia itu sempurna dalam kejahatan dan kenajisan jadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Agustus 2018 (Sabtu Sore)
    ... makan domba-domba dengan firman penggembalaan pada waktunya. Lukas . Jawab Tuhan Jadi siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya Firman penggembalaan firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 September 2017 (Minggu Pagi)
    ... kepuasan-kepuasan di dunia sampai binasa selamanya. Kematian kekal di neraka. Wahyu Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Jaraknya maut hanya satu langkah dengan kita satu denyut jantung. Yeremia - Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita masuk ke dalam istana-istana kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Mei 2019 (Rabu Sore)
    ... tengah serigala--suasana yang menakutkan mustahil banyak goncangan dan lain-lain. Oleh sebab itu Tuhan memberi bekal Roh Kudus kepada kita semua--'Ia mengembusi mereka dan berkata Terimalah Roh Kudus'. Jangan takut Roh Kudus adalah roh yang berkuasa yang tidak bisa dikalahkan oleh apapun. Syarat untuk menerima Roh Kudus hati damai sejahtera ayat 'kata Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Maret 2018 (Selasa Sore)
    ... Tuhan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Jadi mempelai wanita Sorga terdiri dari angin yang bertiup. Hati-hati ada angin tidak bertiup yaitu imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak mau sampai tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Agustus 2009 (Rabu Sore)
    ... mengalami keubahan hidup dari ranting yang keras menjadi ranting yang lembut secara rohani . Jadi kedatangan Tuhan kedua kali identik dengan keubahan hidup. Kalau mau menyambut kedatangan Tuhan yang kedua maka kita harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Apa yang harus melembut hati menjadi hati yang ...
  • Ibadah Paskah Malang, 31 Maret 2013 (Minggu Pagi)
    ... Yesus yang disalibkan itu. Yang dibaharui adalah perasaan yang sering merasa takut. Manusia daging seringkali takut akan sesuatu di dunia sehingga mengorbankan Tuhan atau mengorbankan firman. Manusia rohani adalah takut akan Tuhan sekalipun harus mengorbankan segala sesuatu di dunia. Ini berarti terlepas dari perasaan takut. Biarlah lewat kebangkitan Tuhan kita menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... dengan Tuhan sehingga tidak ada rasa malu dan takut. Mereka telanjang tetapi tidak malu karena memiliki pakaian kemuliaan. Karena manusia berbuat dosa memakan buah yang dilarang oleh Tuhan manusia kehilangan kemuliaan Tuhan sehingga menjadi telanjang malu dan takut. Semakin hari manusia semakin terpisah dari Tuhan dan akan binasa terpisah untuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.