Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 18 dalam susunan Tabernakel terkena pada pakaian Imam Besar dan imam-imam.
Ayat 15-17= pakaian Imam Besar dan imam-imam dikaitkan dengan anak-anak, yang menunjuk pada sifat tabiat anak-anak kecil.
Lukas 18 terbagi menjadi 3 bagian:
- Ayat 1-14= pakaian anak-anak kecil atau sifat anak-anak kecil (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 September 2021):
- Ayat 1= tidak jemu-jemu dalam berdoa--tidak putus harapan--(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021).
- Ayat 2-5= tekun dan sabar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Agustus 2021).
- Ayat 5-8= berseru/berdoa siang dan malam (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Agustus 2021).
- Ayat 15-18= Yesus memberkati anak-anak kecil. Kalau ada sifat anak kecil, akan ada berkat.
- Ayat 19-43= penyerahan diri.
AD. 2Lukas 18: 15-1718:15. Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
18:16. Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
18:17. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
'
Ia menjamah mereka'= orang-orang tua membawa anak-anak kecil datang kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka.
Ada dua pengertian dari anak-anak kecil yang dibawa kepada Yesus:
- Anak-anak kecil secara jasmani= bayi-bayi sejak dalam kandungan sampai orang tua harus datang kepada Yesus lewat ibadah pelayanan kepada Yesus, dengan tujuan utama supaya dijamah oleh Yesus, sehingga tidak bisa dijamah Setan/maut.
Ini gunanya kita datang dalam ibadah.
- 1 Yohanes 5: 18
5:18. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
Yang kedua: anak kecil dalam arti rohani, yaitu orang-orang yang dilahirkan dari Allah; sama dengan lahir baru, sehingga tidak berbuat dosa.
Ini sama dengan anak-anak Allah. Kita menjadi hamba Allah, bukan hamba dosa/Setan.
Namanya anak Tuhan, berarti kita harus beribadah melayani Tuhan dengan tujuan utama supaya dijamah oleh Tuhan, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan/maut.
Jadi,
pelayan Tuhan harus sama seperti anak kecil, artinya memakai pakaian imam besar dan imam-imam, sama dengan memiliki sifat anak kecil.
Salah satu sifat anak kecil adalah bergantung pada ibunya.
Secara rohani, artinya
setiap pelayan Tuhan harus bergantung kepada Tuhan, sehingga tidak sulit untuk datang kepada Tuhan; tidak sulit untuk beribadah melayani Tuhan, bahkan selalu berusaha untuk sungguh-sungguh setia dalam ibadah pelayanan--tidak bisa dihalangi oleh apapun, bahkan mautpun tidak bisa menghalangi.
Sebaliknya, kalau seorang pelayan Tuhan bergantung pada perkara dunia: kepandaian, kedudukan, dan kekayaan--sombong--, ibadah pelayanan kepada Tuhan akan menjadi hal yang paling sulit dalam hidupnya; selalu terhalang; ibadah pelayanan menjadi siksaan.
Ada dua macam tujuan beribadah melayani Tuhan:
- Yohanes 6: 25-26
6:25. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
6:26. Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
'Rabi'= identik dengan pengajaran.
Yang pertama: beribadah melayani Tuhan dengan tujuan utama hanya untuk mendapatkan makanan jasmani/perkara jasmani: kekayaan, kedudukan, jodoh, kesenangan daging dan lain-lain.
Ini adalah tujuan ibadah pelayanan yang negatif.
Akibatnya: di satu titik akan mengabaikan bahkan mengorbankan makanan rohani/firman pengajaran yang benar, sekalipun ia tahu dan mengerti bahwa pengajaran-lah yang dibutuhkan dalam ibadah pelayanan.
Orang semacam ini sama dengan mengangkat Yesus menjadi raja dunia--Setan juga hendak menjadikan Yesus jadi raja dunia saat ia mencobai Yesus.
Yohanes 6: 15
6:15. Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Hati-hati! Jika tujuan utama kita beribadah hanya untuk mencari perkara jasmani, kita akan menjadikan Yesus sebagai raja dunia seperti Setan, sehingga Yesus menyingkir, artinya Ia tidak mau hadir dan menjamah kita. Kita hanya dijamah oleh Setan sehingga menuju pada kehancuran dan kebinasaan.
Karena itu, sudah beribadah-pun kita harus hati-hati.
- Lukas 18: 15
18:15. Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Yang kedua: beribadah melayani untuk mendapat jamahan tangan Tuhan.
Ini adalah tujuan beribadah melayani yang positif.
Lukas 13: 10-13
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajardalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12. Ketika Yesus melihatperempuan itu, Ia memanggildia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nyaatas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Yesus mengajar kemudian Ia menjamah.
Jadi, tujuan ibadah pelayanan adalah untuk mendapat jamahan tangan Tuhan sama dengan mengutamakan firman pengajaran yang benar.
Tadi, setelah Yesus mengajar, orang bungkuk disembuhkan.
Berarti tanpa pengajaran, gereja Tuhan akan menjadi bungkuk.
Oleh sebab itu kita harus mengutamakan firman pengajaran yang benar, yang merupakan jamahan tangan Tuhan atas hidup kita.
Saat-saat pemberitaan firman pengajaran yang benar adalah saat-saat Yesus sebagai Imam Besar sedang beraktivitas dalam sidang jemaat, yaitu:
- Yesus melihat.
- Yesus memanggil.
- Yesus meletakkan tangan-Nya.
Hasilnya: perempuan bungkuk tertolong.
Pengertian bungkuk:
- Penyakit yang mustahil.
- Kekhawatiran.
Amsal 12: 25
12:25. Kekuatirandalam hati membungkukkanorang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Hidupnya penuh dengan pertanyaan mengenai masalah jasmani yang tidak pernah terjawab. Tidak pernah pertanyaan soal firman.
Ini yang mengakibatkan tidak setia dan tidak benar; tidak bisa mengutamakan ibadah--tidak bisa mencari kerajaan Allah--; tidak bisa memberi--kikir dan serakah--; stres.
Stres artinya hidupnya tidak mengalami kepuasan; kekeringan rohani sampai mati rohani--tidak bergairah lagi dalam perkara rohani.
Lukas 13: 15
13:15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
Kalau sudah kering, akan berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Bungkuk 18 tahun= mempertahankan manusia darah daging dengan 18 sifat tabiatnya; sama dengan hidupnya tidak berubah.
2 Timotius 3: 1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1: egois)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8: mempelajari agama lain),
3:3. tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4. suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18: tidak taat).
3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
'memungkiri kekuatannya'= menolak firman dan salib.
Akibatnya: dicap 666; dijamah oleh Antikris dan binasa selamanya.
Sikap kitaterhadap pemberitaan firman pengajaran yang benar:
- Mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan sehingga tidak pernah bosan.
Kita juga mendengar firman dengan rendah hati, sehingga tidak pernah tersinggung dan tidak pernah mengkritik.
Kita mendengar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman. Saat kita mengerti firman, saat itu Yesus sedang melihatkita dan mengerti keadaan kita sampai sedalam-dalamnya.
- Percaya pada firman pengajaran yang benar, sehingga firman menjadi iman di dalam hati.
Saat firman menjadi iman di dalam hati, itu Yesus sedang memanggilkita; sama dengan Ia tergerak untuk menolong kita, mulai dari mengampuni dosa supaya kita selamat.
Kalau dosa selesai, yang lain pasti akan selesai.
Saat ada iman di dalam hati, hati kita juga tergerak untuk mengaku dosa, sehingga kita diampuni dan diselamatkan.
- Praktik firman; mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Dia juga mengulurkan tangan untuk menjamahkita semua.
Hasilnya:
- Keluaran 26: 15, 19
26:15. Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
26:19. Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perakdi bawah kedua puluh papan itu, dua alasdi bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
Istilah 'berdiri tegak' mengingatkan kita pada papan-papan jenang.
Hasil pertama: pembaharuan hidupdari bungkuk menjadi tegak; sama dengan berdiri tegak di atas dua alas perak:
- Perak I= firman pengajaran yang benar, murni, dan sempurna.
Mazmur 12: 7
12:7. Janji TUHANadalah janji yang murni, bagaikan perakyang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
- Perak II= penebusan oleh kurban Kristus.
Jadi, dua alas perak menunjuk pada firman dan perjamuan suci.
Kalau tidak mau ikut ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci, kita tidak akan bisa tegak.
Bukti berdiri di atas kurban Kristus: jujur; kita menjadi rumah doa dan memuliakan Tuhan.
Ini adalah mujizat terbesar. Kalau kita memuliakan Tuhan, kita juga akan dipermuliakan sejak dari dunia sampai nanti dipermuliakan kekal.
- Hasil kedua: mujizat jasmani: kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara ajaib.
Kalau kita berdiri tegak, akan ada empat lapis tudung yang menaungi kita.
Kita dilindungi dari krisis dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
Secara rohani kita tetap hidup benar dan suci; hati tetap damai, sehingga semua menjadi enak dan ringan.
Kita juga mengalami kuasa pertolonganuntuk menyembuhkan penyakit dan menyelesaikan semua masalah.
- Hasil ketiga: kuasa penyucian dan pembaharuansampai pada kesempurnaan seperti Yesus.
Dengan adanya papan-papan akan membentuk ruangan suci--kesucian--dan ruangan maha suci--kesempurnaan.
Kita layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan. Kita tidak terpisah lagi, bersama Dia dan keluarga kita selamanya.
Tuhan memberkati.