Bersamaan dengan peneguhan dan pemberkatan nikahSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 13: 22-30 (kita baca ayat 22-24) => siapa yang diselamatkan
13:22. Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24. Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Pertanyaan siapa yang diselamatkan sama dengan bertanya jalan menuju ke Yerusalem baru; kerajaan sorga yang kekal.
Yesus menjawab:
Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!Pintu yang sesak, artinya:
- Berjuang untuk beribadah melayani Tuhan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Mei 2019).
- Berjuang untuk menerima firman pengajaran; mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--'Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar'.
- Berjuang untuk berada di jalan salib; mengikuti jalan salib.
AD. 2. BERJUANG UNTUK MENDENGAR DAN DENGAR-DENGARAN PADA FIRMAN PENGAJARAN YANG BENAR.
2 Korintus 4: 3-44:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Firman pengajaran yang benar sama dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala/Suami--untuk membawa kita masuk ke dalam kerajaan sorga. Ini sama dengan kabar mempelai atau firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4: 124:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman pengajaran menyucikan kita lahir batin sampai sempurna seperti Yesus; tidak bercacat cela, untuk layak masuk kerajaan sorga.
Inilah
jalan ke sorga, yaitu pengajaran yang benar.
Sekarang jalan ke sorga dikaitkan dengan nikah manusia.
Nikah juga merupakan jalan ke sorga.
Efesus 5: 31-32
5:31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Di sini ada dua macam nikah:
- Ayat 31= nikah jasmaniantara seorang laki-laki--suami--dengan seorang perempuan--isteri--sehingga dua menjadi satu.
"Saya selalu ajarkan pada kaum muda, tujuan pacaran adalah untuk menikah, bukan untuk ganti-ganti pacar.
Tujuan menikah adalah menjadi satu daging, bukan untuk bercerai."
Tadi, laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya.
Artinya, supaya nikah menjadi satu daging, nikah harus memperhatikan restu dari Tuhan--ditandai dengan kebenaran (satu laki-laki dengan satu perempuan) dan kesucian--, restu dari orang tua, dan restu dari pemerintah (dicatat di catatan sipil). Kalau orang tua tidak setuju, sama dengan kawin lari. Tidak akan bisa menjadi satu.
Kalau ada restu dari Tuhan, orang tua, dan pemerintah, baru nikah bisa menjadi satu daging.
- Ayat 32= nikah rohani/sempurna antara Kristus dengan sidang jemaat.
Jika nikah jasmani kita sudah menjadi satu daging, nikah kita akan mencapai kesatuan yang lebih besar yaitu kesatuan Kristus dengan sidang jemaat; sama dengan nikah yang rohani/sempurna--perjamuan kawin Anak Domba.
Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Alkitab dibuka dengan nikah jasmani, tetapi ditelanjangi; rusak sehingga diusir dari Firdaus. Ini yang mau diperbaiki sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba--alkitab ditutup dengan nikah rohani.
Jadi perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat yang sempurna--mempelai wanita sorga/isteri. Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (Wahyu 20), dan Yerusalem baru, kerajaan sorga yang kekal (Wahyu 21).
Nikah yang rohani adalah pintu/jalan untuk masuk kerajaan sorga.
Kita harus berjuang supaya nikah menjadi satu daging untuk mencapai nikah yang rohani, sampai masuk kerajaan sorga selamanya.
Berjuang ini bukan hanya sebagai suami isteri, tetapi juga sebagai anak dan orang tua. Kita semua harus berjuang untuk masuk nikah rohani.
Apa yang diperjuangkan untuk bisa mencapai perjamuan kawin Anak Domba?Tadi jalan ke sorga adalah firman pengajaran yang benar, dan sekarang jalan ke sorga adalah nikah yang rohani.
Jadi, berjuang untuk membawa nikah jasmani sampai mencapai nikah rohani artinya
kita harus berjuang untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar;harus menerima dan diisi firman pengajaran yang benar!
Bagaimanacaranya kita diisi dengan firman pengajaran? Kita ingat peristiwa nikah di Kana yang kekurangan air anggur.
Yohanes 2: 6-72:6. Di situ ada enam tempayanyang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
Ada enam tempayan--menunjuk pada semua manusia yang hanya bejana tanah liat--, tiga tempayan menunjuk pada tubuh, jiwa, dan roh suami, dan tiga tempayan menunjuk pada tubuh, jiwa, dan roh isteri.
Jadi,
suami isteri harus diisi dengan satu firman pengajaran yang benar lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--kandang penggembalaan--: ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab, dan ibadah doa.
Banyak kesibukan kita, tetapi supaya tempayan tidak hancur, kita harus masuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Tubuh, jiwa, dan roh harus diisi dengan firman pengajaran yang benar.
Nikah harus tergembala pada firman pengajaran yang benar, supaya selalu diisi firman pengajaran yang benar. Kita semua saling mengingatkan, jangan sampai bejana pecah di tengah jalan.
Sesibuk apapun di dunia, harus ada kesempatan untuk diisi dengan firman.
Jika nikah suami isteri atau kehidupan kaum muda diisi dengan firman pengajaran yang benar lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok,
kita akan mengalami tiga hal yang ajaib:
- 2 Korintus 4: 7-9
4:7. Tetapi harta inikami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpahitu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9. kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
'harta ini'= cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran (ayat 4).
Hal ajaib pertama yang kita alami: tahan uji; tahan banting.
Sehebat apapun manusia di dunia, ia hanya bejana tanah liat yang rapuh, gampang retak--kecewa, putus asa, bangga, kalau dibiarkan akan hancur--berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan)--, sampai binasa selamanya.
Diisi dengan apapun dari dunia--kepandaian, kekayaan, kedudukan--, tidak akan mampu, tetap rapuh, rentak, hancur, dan binasa.
Oleh sebab itu harus diisi dengan firman pengajaran yang benar--kita harus tergembala supaya kita tidak hancur--, sehingga kita mendapatkan kekuatan yang berlimpah-limpah.
Sekarang justru dalam ibadah kaum muda firman Tuhan disingkirkan. Sangat disayangkan, kekuatan kaum muda diambil. Tetapi kalau diisi firman kita akan mendapatkan kekuatan berlimpah-limpah dari sorga, sehingga tahan uji menghadapi apapun juga terutama dari setan tritunggal.
Setan tritunggal menyerang dalam bentuk pencobaan yang mustahil, penyakit, dosa-dosa sampai puncak dosa, dan ajaran palsu. Banyak nikah yang hancur karena masalah ekonomi dan penyakit.
Tahan uji artinya:
- Tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi tetapi tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Saat menghadapi masalah jangan sampai berkata: percuma ke gereja. Itu suara dan serangan setan. Tidak percuma bertemu Tuhan, ada waktunya Tuhan menolong.
- Tidak meninggalkan nikah rumah tangga--setia dalam rumah tangga; tidak bertengkar, melakukan kekerasan dalam rumah tangga, berselingkuh, sampai kawin cerai.
Kaum muda hati-hati dengan kelompok belajar, retret, bisa terjadi 'sesuatu' kalau tidak ada firman.
Jangan sampai berkata: 'ceraikan aku', atau: 'pulangkan aku'. Tidak boleh! Itu adalah suara setan tritunggal yang menghancurkan bejana tanah liat sampai binasa. Tetap tahan uji apapun yang dihadapi.
- Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan mempraktikkannya apapun akibatnya, sehingga kita hidup benar dan suci--tidak berbuat dosa.
Hasilnya: rumah tangga kita tidak rubuh, hancur, dan binasa, tetapi hidup kekal selamanya.
Ingat, jangan tinggalkan Tuhan dan nikah, tetapi tetap tahan uji apapun yang dihadapi!
- Matius 18: 19
18:19. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orangdari padamu di dunia ini sepakatmeminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
'dua orang'= suami isteri--dua orang yang paling dekat.
'sepakat'= sehati.
Hal ajaib kedua yang kita alami: kalau suami isteri diisi dengan satu firman pengajaran yang benar, akan menjadi satu hati dan satu suara.
Hasilnya:
- Kerukunan--saling mengaku dan mengampuni, sehingga darah Yesus menyelesaikan segala dosa kita; kita mengalami damai sejahtera.
Roma 15: 5-6
15:5. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
15:6. sehingga dengan satu hatidan satu suarakamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Satu hati, satu suara, berarti satu daging, tidak ada permusuhan lagi; damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.
Setelah saling mengaku dan mengampuni, kita bisa saling menolong. Kalau menyalahkan orang, tidak akan bisa menolong malah menghancurkan.
- Menjadi rumah doa, sehingga semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
Kalau belum dijawab, tambah dengan doa semalam suntuk dan doa puasa sampai Tuhan menyelesaikan semuanya; yang mustahil diselesaikan dan berkat dicurahkan--kalau rukun, Tuhan yang memerintahkan berkat.
Mazmur 133: 1-3
133:1. Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2. Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Kalau Tuhan yang memerintahkan berkat, tidak ada yang bisa menolak. Semua bisa terjadi--sampai berkat hidup kekal--, yang penting satu hati, satu suara, dan satu daging. Kalau nikah bertengkar, air bah yang datang, sehingga semua yang ada malah hilang.
Inilah hal ajaib yang kita terima bila diisi firman: tahan uji--rumah tidak rubuh, hancur, dan binasa, tetapi hidup kekal--, kemudian satu hati, satu suara, satu daging sampai menjadi rumah doa.
- 2 Korintus 4: 10
4:10. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Hal ajaib ketiga yang kita alami: hidup Yesus menjadi nyata dalam hidup kita--hidup daging kita buang, dan hidup Yesus nyata; mencuri dipotong, kita bisa memberi.
Hidup Yesus nyata dalam hidup kita artinya kita mengalamipenyucian dan pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Tadi, tempayan diisi air, lalu air berubah menjadi anggur--keajaiban.
Apa yang berubah?Karakter(sifat dalam), terutama kekuatiran--baru kurang sudah bilang habis.
Yohanes 2: 3
2:3. Ketika mereka kekurangananggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisananggur."
Kekuatiran harus diubah menjadi percaya sepenuh pada Tuhan. Kalau kuatir, hidup kita tidak akan benar; kita tidak bisa setia dan taat.
Mari belajar, dari kuatir menjadi percaya dan taat sepenuh kepada Tuhan.
Yohanes 2: 8
2:8. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
2:9. Setelah pemimpin pesta itu mengecapair, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
'mengecap'= perkataan diubahkan dari dusta menjadi jujur.
Kalau kuatir, akan dusta.
Percaya, taat, dan jujur, itulah air anggur yang manis. Kalau berdusta, akan pahit getir, bukan hanya tawar. Dusta tidak bisa ditolerir. Harus berubah menjadi jujur dan percaya.
Yohanes 11: 39-40
11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percayaengkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Lewat jujur dan percaya, pintu kuburpun akan terbuka.
Marta mau menyembunyikan Lazarus karena sudah mati empat hari dan dikubur (ditutup). Banyak kali kita tidak jujur; menyimpan kebusukan.
Hati-hati dalam berkenalan apalagi masa pacaran, biasanya ditutupi semua, setelah masuk nikah baru tahu semua.
Lazarus mati empat hari artinya kebusukan-kebusukan: banyak nikah yang busuk di akhir zaman, kebusukan dalam dosa, kehancuran nikah dan buah nikah, kehancuran ekonomi, kegagalan, sampai kebinasaan--pintu neraka.
Hadapi dengan jujur dan percaya! Semua akan diselesaikan oleh Tuhan. Dia membuka pintu-pintu di dunia, pintu masa depan berhasil dan indah, sampai kalau Yesus datang kembali kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya, pintu sorga terbuka, kita masuk di sana untuk selama-lamanya.
Banyak pintu kubur yang harus kita hadapi di dunia: kesulitan, kehancuran. Hadapi dengan jujur dan percaya--mengulurkan tangan--, maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk membuka semuanya. Semua selesai, berhasil dan indah, sampai pintu sorga terbuka bagi kita.
Tuhan memberkati.