Pembicara: Bpk. AntanusaMarkus 16terbagi menjadi 2:
- Ayat 1-8:Kuasa kebangkitan Tuhan (Shekinah Glory) menyinari hati manusia sehingga mengalami keubahan hidup/pembaharuan.
- Ayat 9-20:Kuasa kebangkitan (Shekinah Glory) bersinar dari dalam ke luar, menghasilkan sinar kemuliaan yang berkilau-kilauan.
Ad. 2Wahyu 18:5-6, 15-1618:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa." Gereja palsu/Babel memiliki pakaian putih namun tidak berkilau-kilauan (tidak bercahaya).
Wahyu 19:7-819:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) Gereja Tuhan memiliki pakaian lenan putih yang berkilau-kilauan.
Dari mana kita mendapat pakaian putih berkilau-kilauan?- Dari ibadah yang sejati, yang ditandai dengan persembahan tubuh yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah.
- II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Dari cahaya Injil tentang kemuliaan Kristusyaitu Firman Pengajaran benar.
Ad. bFirman Pengajaranadalah Firman yang menyatakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja atas segala raja dan Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan dan menyempurnakan Gereja Tuhan sehingga menjadi mempelai wanita yang siap sedia menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Firman Pengajaran =Kabar Mempelai.
Setiap kali kita mendengar Firman Pengajaran, kita semakin diterangi oleh Firman Pengajaran, sampai suatu saat terang yang sama juga memancar dari kehidupan kita.
Selama kita tidak menerima Firman Pengajaran = kita tidak menerima terang, kita tetap dalam kegelapan.
Mengapa kita memerlukan Firman Pengajaran/Kabar Mempelai?Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Karena
kehidupan kita berada di dunia akhir zaman, di mana semakin hari keadaan dunia semakin gelap, dan
manusia hidup dalam kegelapan.
Dalam keadaan gelap, tidak ada kebutuhan lain, kebutuhan utama adalah "terang".
Pengertian kegelapan:
- Ayub 18:5-6
18:5. Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar.
18:6 Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam.
Kehidupan yang fasik,artinya:
- Kehidupan yang jahat dan najis,yakni mulai dari angan-angan hati, perkataan, serta perbuatan yang jahat dan najis.
Kita harus menjaga kehidupan kita supaya jangan dipengaruhi oleh yang jahat dan najis.
Jangan coba-coba, apalagi "ingin" akan yang jahat dan najis!
Kejahatan dan kenajisan cenderung menempel dalam hati dan pikiran manusia, sulit dilepaskan.
Untuk bisa terlepas, perlu perjuangan ekstra seperti lewat doa puasa.
Jalan keluarnya: Kita harus mengaku dosa.
- Mazmur 1:1
1:1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Kehidupan yang jatuh-bangun dalam dosa sampai puncak dosa, yaknidosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks).
- Amsal 20:20
20:20. Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.
Kehidupan yang tidak taat dengar-dengaran pada orang tua (secara jasmani), gembala (orang tua rohani), dan Firman Tuhan (pribadi Tuhan, orang tua Surgawi).
Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya celaka, sebab itu kita harus selalu taat.
- Matius 25:26, 30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Kehidupan yang jahat dan malas = kehidupan yang tidak menghargai (menganggap kecil) pelayanan yang dipercayakan Tuhan.
Akibatnya:
- Menukar ibadah pelayanan kepada Tuhan dengan perkara jasmani = tidak setia, sampai meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mengejar perkara daging.
Mengapa tidak setia?
Karena menghargai yang lain lebih dari menghargai pelayanan yang Tuhan percayakan.
- Tetap melayani Tuhan, namun hanya untuk mendapatkan perkara jasmani (kedudukan, dsb.).
- Tidak bisa mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan, pilih-pilih dalam melayani Tuhan. Padahal, sebenarnya di hadapan Tuhan semua pelayanan adalah sama-sama perkara kecil.
Kehidupan kaum muda banyak ditandai dengan dosa kejahatan dan kenajisan, tidak taat pada orang tua, serta jahat dan malas dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Itu sebabnya,
kita membutuhkan terang Firman Pengajaran benar.
Jika kita mau menerima terang Firman Pengajaran, hasilnya:
Terang yang kita terima juga akan memancar dari kehidupan kita, yakni dalam bentuk terang keubahan hidup.
Contoh:Pekerjaan terang Firman Pengajaran benar yang dialami oleh Saulus.
Kisah Para Rasul 9:1-39:1. Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Cahaya dari langit mengelilingi Saulus, artinya: seluruh tubuh disinari.
Latar belakang Saulus adalah kehidupan yang gelap: jahat, suka menghakimi, dan menentang Tuhan.
Namun, setelah menerima terang Firman Pengajaran, ia mengalami keubahan hidup.
Cahaya yang memancar dari langit = Firman yang diilhamkan/dibukakan rahasianya oleh Tuhan, yang mampu mengubahkan kehidupan Saulus - dan juga kita semua - menjadi kehidupan yang baru.
Sikap dalam menerima terang Firman Pengajaran:- Lembut hati= bisa menerima Firman sekeras apapun.
- Rendah hati= kemampuan untuk mengaku dosa.
Kalau kita mau
melembutkan hati (menerima Firman sekeras apapun)dan
merendahkan hati (mengaku dosa), maka akan
terjadi keubahan hidup, yaitu:
- I Timotius 1:13-15
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Bisa mengaku dosa, bahkan mengaku paling berdosa, tidak mudah menghakimi orang lain.
Kalau kehidupan kita diteropong lewat pekerjaan Firman, kita bisa menyadari dan mengakui bahwa diri kita yang paling berdosa.
Semakin banyak kita mengaku dosa, kita semakin dibersihkan, sampai tidak ada dosa lagi.
Paulus disucikan dari dosa, bahkan bisa menjadi teladan dalam berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar.
- I Timotius 1:12
1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
Setia dan dapat dipercaya dalam pelayan = setia dan benar.
Prakteknya: tidak mudah meninggalkan ibadah pelayanan, tidak mudah terhalang.
Bagi yang belum memiliki jabatan pelayanan: berdoa dan mohon kepada Tuhan.
Bagi imam-imam yang sudah undur dari jabatan pelayanan: segera kembali!
Yeremia 48:10
48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Kalau tidak setia/lalai dalam ibadah pelayanan, ada akibatnya:
- Hidup dalam kutukan: penuh penderitaan dan tidak ada kebahagiaan dalam batinnya, sekalipun di luar terlihat sukses dan baik-baik saja.
- Pelayanannya dialihkan pada orang lain dan tidak ada kesempatan lagi untuk kembali.
Contoh: Jabatan rasul Yudas Iskariot digantikan oleh Matias.
- Cahaya Firman semakin hari semakin redup dalam kehidupannya.
- I Timotius 1:16-17
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Bisa menyembah Tuhan dalam doa penyembahan yang benar, yakni sampai daging tidak bersuara lagi.
Dalam doa penyembahan yang benar, kita mendapatkan belas kasih dan kemurahan Tuhan.
Belas kasih dan kemurahan Tuhan yang terutama adalah saat kita bisa mengalami keubahan hidup.
Hasilnya menyembah Tuhan:
- Yesaya 43:15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Tangan sang Raja mampu menciptakan jalan di tengah laut, artinya:
- Tangan Tuhan sebagai Raja segala raja mampu memeliharakita di tengah dunia yang sulit.
- Tangan sang Raja mampu memberikan jalan keluarbagi setiap masalah dan pencobaan.
- Tangan sang Raja mampu memberikan masa depan yang indah (bangsa Israel tidak mati di Laut Kolsom dan bisa menuju Kanaan), terutama yang terindah adalah saat kita bisa masuk Yerusalem Baru.
- Yesaya 6:5-8
6:5. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Tangan Tuhan mampu menyucikan kita, mulai dari mulut/bibir, sehingga kita bisa dipakai Tuhan.
Kita terus disucikan sampai tidak ada salah lagi dalam perkataan = kehidupan yang sempurna, tidak bercacat cela.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Oleh pekerjaan terang Firman Pengajaran, kita terus diubahkan = terang semakin terpancar dari kehidupan kita, sampai kita ditampilkan sebagai terang dunia, yakni mempelai wanita Tuhan yang sempurna dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Wahyu 12:112:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinyadan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Tuhan memberkati.