Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:1-6 tentang Yesus mengutus kedua belas murid.
Lukas 9:1-29:1 Maka Yesus memanggilkedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasakepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
9:2 Dan Ia mengutusmereka untuk memberitakan Kerajaan Allahdan untuk menyembuhkan orang,Yesus memanggil kedua belas murid (atau kita semua) untuk memberi tenaga dan kuasa, dan kemudian mengutus untuk bersaksi tentang Kerajaan Surga, Yerusalem Baru.
Jadi, kita diutus sebagai pelayan Tuhan atau duta Kerajaan Surga/ Yerusalem Baru.
Syarat untuk menjadi pelayan atau duta Kerajaan Surga:- Melayani dalam kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahteradan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Melayani dalam kebenaranartinya:
- Melayani Tuhan dengan hidup yang benar.
Sekalipun kita hebat, pandai, atau kaya, jika hidup kita tidak benar, kita tidak bisa dipakai dan tidak bisa melayani.
- Melayani Tuhan dengan cara yang benar.
Kita melayani dengan cara-cara yang benar, bukan dengan cara-cara dunia.
Melayani dengan damai sejahteraartinya:
- Melayani dengan kedamaian.
Tidak ada permusuhan atau peperangan, tetapi saling mengaku dan saling mengampuni. - Melayani dengan ketenangan, kelegaan.
Artinya tidak ada letih lesu, beban berat, kepahitan, ketakutan, kejahatan, dan kenajisan, sehingga kita bisa melayani dengan enak dan ringan.
Melayani dengan sukacita oleh Roh Kudusartinya:
- Kita mengalami kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia.
Ada kebahagiaan Surga dalam situasi kondisi apa pun di dunia.
- Kita melayani sekalipun menderita secara daging, mengalami salib bersama dengan Yesus [Matius 5:3-12].
Matius 5:3-4, 10
5:3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Kita berbahagia sekalipun dalam penderitaan adalah sesuatu yang tidak masuk akal, tetapi itulah ibadah yang berkenan di hadapan Tuhan.
Hasilnya:
- Kita dimuliakan, dihormati, tidak perlu mencari hormat, ditinggikan, dan tidak dipermalukan.
Roma 14:18
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
- Tuhan menjamin upah hidup sekarang sampai upah hidup kekal di Surga untuk selama-lamanya.
Matius 5:12
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
- Harus melayani sebagai manusia baru.
2 Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Surga adalah Yerusalem Baru, sehingga kita harus melayani sebagai manusia baru.
Efesus 4:17-19
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hatimereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
Ciri-ciri manusia lama:
- Pikiran sia-sia.
Artinya hanya mencari perkara-perkara di dunia dengan menghalalkan segala cara, dan mengabaikan yang rohani.
Contohnya adalah Esau, sebenarnya memiliki ciri-ciri hidup rohani, tetapi pikirannya sia-sia dan hanya mencari hal-hal jasmani, sehingga akhirnya mencucurkan air mata, hidupnya menjadi sia-sia dan binasa.
- Pengertian gelap, bodoh, tidak memiliki hikmat Surga.
Artinya tidak setia, tidak mau beribadah, meninggalkan ibadah pelayanan.
Contohnya adalah si bungsu yang meninggalkan ladang bapa, untuk hidup berfoya-foya, dan akhirnya menuju pada ladang babi.
- Hati degil, yaitu tidak taat dengar-dengaran pada firman.
Contohnya adalah Petrus yang degil, tidak taat dengar-dengaran, mencoba kembali menangkap ikan setelah diangkat Tuhan menjadi penjala manusia, sehingga akhirnya gagal semalam-malaman dan telanjang.
- Perasaan tumpul.
Artinya tidak peka dalam membedakan yang benar dengan yang jahat dan najis, sehingga berkubang dalam dosa kejahatan dan kenajisan.
Manusia lama tidak bisa diutus oleh Tuhan, tetapi diutus oleh setan untuk dibinasakan selama-lamanya.
Ciri-ciri manusia baru: tidak berdusta, berkata benar dan baik (ada buah bibir yang baik).
Efesus 4:20-25
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Hidup benar, tidak berdusta artinya:
- Buah yang menarik untuk dimakan orang. Artinya kita bisa menjadi saksi sehingga mereka diselamatkan.
Amsal 11:30
11:30 Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.
Amsal 11:30 [terjemahan lama]
11:30 Adapun buah-buah orang yang benaritulah dari pada pohon kehidupan dan barangsiapa yang mengambil hati orang, ia itulah orang berbudi adanya.
- Berkata jujur.
Wahyu 21:9-11
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.”
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Ini adalah ciri mempelai wanita atau kota Yerusalem Baru, yaitu jernih seperti kristal, artinya jujur dan percaya, iman yang tulus ikhlas.
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi.
Yohanes 11:39-41
11:39 Kata Yesus: “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”
11:40 Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”
11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
Marta jujur mengaku dosa (jujur berkata bahwa mayat Lazarus pasti sudah bau karena sudah empat hari ia mati) dan percaya sepenuh kepada Tuhan, sehingga Lazarus dibangkitkan. Artinya Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah kemustahilan. Tuhan memberikan masa depan yang indah dan berhasil pada waktunya. Tuhan sanggup mengubahkan kita secara terus-menerus sampai kita sempurna dan sama mulia seperti Dia.
Lukas 23:39-43
23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Penjahat di sebelah Yesus mengaku dosa, jujur ('Kita memang selayaknya dihukum'), dan percaya pada Yesus ('Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.') sehingga ia bisa kembali ke Firdaus.
Ada mujizat bagi kita semua.
Tuhan memberkati.