Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:22 tentang arah pengikutan kepada Yesus, yaitu menuju ke Yerusalem Baru.
Lukas 9:23-26 menunjuk pada syarat pengikutan.

Syarat-syarat pengikutan:
  1. Harus menyangkal diri dan memikul salib (ayat 23).
  2. Harus rela kehilangan nyawa karena Yesus (ayat 24).
  3. Harus terlepas dari pengaruh dunia (ayat 25).
  4. Tidak boleh malu dan takut karena Yesus dan perkataan Yesus (ayat 26).

ad. 4. Tidak boleh malu karena Yesus dan perkataan Yesus.
  1. Malu karena Yesus.
    Lukas 9:26
    9:26 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.

    Malu karena Yesus artinya malu mengaku nama Yesus, sama dengan menyangkal nama Yesus, malu untuk mengaku dosa karena keras hati, dan mengulang-ulang dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    Akibatnya adalah Yesus juga malu mengakui kita saat kedatanganNya kedua kali, sehingga kita tertinggal di dunia, binasa sampai ke neraka.

    Sikap yang benar adalah tidak boleh malu karena Yesus. Artinya kita harus mengaku nama Yesus, sama dengan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan hancur hati. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    2 Timotius 2:19
    2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhanhendaklah meninggalkan kejahatan.”

    Roma 10:9
    10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

    Kita tidak hanya mengaku nama Yesus, tetapi juga bisa menyeru nama Yesus, dan diselamatkan oleh Tuhan, tidak binasa bersama dengan dunia. Kita diberkati, dipelihara, dan dilindungi oleh Tuhan.

  2. Malu karena perkataan Yesus.
    Perkataan Yesus adalah firman yang dikatakan oleh Yesus, firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Malu karena perkataan Yesus artinya malu mengakui firman pengajaran yang benar, tidak berpegang teguh pada pengajaran yang benar, tidak taat, tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, menyangkal pengajaran yang benar. Sampai murtad, meninggalkan firman pengajaran yang benar dan beralih pada ajaran palsu.

    1 Timotius 4:1-2
    4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
    4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

    Orang yang diurapi Roh Kudus akan tegas untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan menolak ajaran palsu.

    2 Petrus 2:1
    2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

    Jika meninggalkan pengajaran benar dan mengikuti ajaran palsu, maka akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa bersama dunia.

    Sikap yang benar adalah tidak boleh malu karena perkataan Yesus artinya:
    1. Jika kita diurapi Roh Kudus, kita bisa tegas berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, yang kita terima secara lisan atau tulisan.
      2 Tesalonika 2:15

      2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglahpada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.


      Juga lewat DVD, siaran langsung, siaran tunda, dll. Kuasa Tuhan tetap sama dan tidak bisa dibatasi oleh apa pun juga.

    2. Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi.
      Filipi 2:8-11
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
      2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!


      Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama di atas segala nama. Jika kita taat dengar-dengaran, maka kita mendapat kuasa nama Yesus. Hasilnya:
      • [ayat 10] Kuasa kemenangan atas setan tritunggal.
        Setan tritunggal adalah sumber maut. Mengalahkan setan tritunggal artinya kita bebas dari maut, kita mengalami pemeliharaan hidup secara jasmani dan rohani (bisa hidup benar dan suci), sampai hidup kekal selamanya.
        Maut adalah sumber perkabungan dan air mata. Kalau maut dikalahkan, berarti kita mengalami kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi apa pun, sampai kebahagiaan kekal selamanya.

      • [ayat 9] Kuasa untuk meninggikan, mengangkat kita.
        Ada kuasa untuk mengangkat kita dari kejatuhan dosa, seperti Raja Daud yang berzinah dengan Batsyeba, bisa mengalami pengangkatan. Darah Yesus sanggup mengampuni dosa kita sampai tidak berbekas, seperti kita tidak pernah berbuat dosa. Setan tidak bisa lagi menuduh, dan kita mengalami damai sejahtera.

      • [ayat 11] Kuasa pembaharuan.
        Ada mujizat rohani, mujizat terbesar, ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari lidah. Lidah bisa mengaku dosa, berkata benar dan baik, jujur, menghasilkan kata-kata iman, percaya, bersaksi, dan menyembah. Seperti perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun. Secara jasmani artinya menghadapi penyakit, perkara yang mustahil, perpecahan dalam nikah rumah tangga. Secara rohani, menunjuk kebusukan dalam dosa. Tuhan sanggup memulihkan, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang busuk/ hancur menjadi baik. Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai dan bersama Dia selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal di Ngawi, 22 Januari 2010 (Jumat Sore)
    ... siapapun. Anak Manusia bukan saja melayani tapi juga memberi nyawaNya sebagai tebusan melayani manusia berdosa . Inilah kaitannya dengan natal. Ini juga contoh bagi kita. Kalau bukan untuk manusia berdosa Yesus tidak perlu mati di kayu salib. Matius - Yesus lahir dengan nama Yesus juruselamat yaitu menyelamatkan manusia lewat korbanNya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Oleh sebab itu sekarang ini kita harus memelihara kasih Allah dalam kehidupan kita supaya kita tidak ditimpa hujan es ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Februari 2019 (Selasa Sore)
    ... nasar kehidupan yang menanti Tuhan adalah selalu mengerumuni bangkai. Yesaya Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati dan apinya tidak akan padam maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup. Bangkai adalah mayat orang-orang yang mendurhaka kepada Tuhan dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... supaya Yesus menjadi Gembala yang baik dan kita menjadi domba yang baik. Kita juga harus rela memberikan segala sesuatu waktu tenaga pikiran uang sampai seluruh hidup untuk bisa menjadi domba yang baik tergembala dengan benar dan baik. Syarat penggembalaan yang benar dan baik Mengutamakan firman pengajaran yang benar makanan rohani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Mendengar dan melakukan firman sama dengan membangun rumah di atas batu--selain naik ke tempat terang juga membangun rumah rohani di atas batu. Artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk terangkat ke awan-awan ...
  • Ibadah KKR Palangkaraya I, 24 Februari 2009 (Selasa Sore)
    ... mengaku dosanya. Inilah kebenaran diri sendiri. Dan kalau sudah menyalahkan sesama juga akan menyalahkan Tuhan. Kejadian - iri hati dan panas hati saling membenci . Kalau tanpa kasih walaupun saudara bisa timbul panas hati dan iri hati kalau melihat pelayanan sesamanya lebih berhasil. Matius perceraian perselingkuhan sampai menimbulkan pembunuhan. Jalan keluarnya lebih dahulu dari ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2017 (Minggu Siang)
    ... yaitu suku Lewi yang masih menyandang pedang. Dari dua belas suku Israel hanya satu suku yang menyandang pedang--hanya delapan persen lebih. Bayangkan Dari sekian banyak orang Israel yang sudah menerima firman mujizat dan berkat selama bertahun-tahun di padang gurun bersama dengan TUHAN mendadak hilang semuanya. Hanya satu suku yang menyandang ...
  • Ibadah Kunjungan di Manokwari I, 19 Maret 2013 (Selasa Sore)
    ... berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung tetapi jika aku tidak mempunyai kasih aku sama sekali tidak berguna. Oleh sebab itu Allah memberikan kasihNya supaya kita bisa berguna ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Maret 2019 (Kamis Sore)
    ... sifat dari setan . Kebohongan dan kebencian inilah yang mengikat manusia sehingga tidak mengerti firman yang benar dan menolak firman yang benar. Akibatnya adalah kehilangan suasana pesta hidup dalam penderitaan masuk pesta pembantaian sampai binasa selamanya di neraka. Ibadah. Keluaran . Lalu kata mereka Allah orang Ibrani telah menemui kami ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 14 Februari 2009 (Sabtu Sore)
    ... untuk bisa memuliakan Tuhan. ad. . Seringkali kehidupan rohani kita sebagai anak Tuhan seperti rumah Allah yang rusak atau seperti wanita janda yang tua artinya Penuh dengan kelemahan dan kerut. Kelemahan ini terutama kelemahan iman yaitu Sering putus asa kecewa menghadapi pencobaan-pencobaan sehingga meninggalkan Tuhan. Tidak teguh pada firman pengajaran yang benar seringkali ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.