Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 17: 20-37, perikop: kedatangan kerajaan Allah--kedatangan Yesus yang kedua kali di awan-awan yang permai.
Lukas 17: 20-37 terbagi menjadi tiga bagian:
- Ayat 20-25= kerinduan akan kedatangan Yesus kedua kali (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 April 2021).
- Ayat 26-30= kelepasan dari daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
- Ayat 31-37= kesiap-sediaan--yang siap sedia akan terangkat, yang tidak, akan tertinggal.
AD. 1Praktik merindukan kedatangan Yesus kedua kali:
- Ayat 20-23= perhatian tertuju pada pribadi Tuhan yang benar, yaitu yang sudah mati dan bangkit; sama dengan tertuju pada perkara rohani, sehingga kita tidak khawatir tetapi tenang (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 April 2021).
- Ayat 24= perhatian kita tertuju pada kilatyang memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 April 2021).
- Perhatian kita harus tertuju pada salib--pedang dan salib tidak bisa dipisahkan.
Lukas 17: 25
17:25. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaandahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
ad. 3Ada dua macam salib/penderitaan:
- 1 Petrus 2: 20a
2:20a.Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulankarena kamu berbuat dosa?
Yang pertama: pukulan/hajaran, yaitu penderitaan karena berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Ibrani 12: 5-6, 10
12:5.Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
12:6.karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
12:10.Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Tuhan izinkan pukulan/hajaran bukan untuk menghancurkan kita, tetapi
- Kita meninggalkan dosa; kembali pada kebenaran dan kekudusan.
- Untuk memberikan kekuatan ekstra kepada:
Ibrani 12: 12-13
12:12.Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemahdan lutut yang goyah;
12:13. dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincangjangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
- Tangan yang lemah, artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Lewat hajaran, kita bisa kembali setia berkobar-kobarsampai garis akhir.
- Lutut yang goyah, artinya:
- Tidak bisa teguh berdiri di atas kurban Kristus sehingga lupa pengampunan dan selalu mengulang-ulang dosa--tidak mau bertobat, kalau dibiarkan tidak bisa bertobat seperti Setan.
- Tidak mau sampai tidak bisa menyembah Tuhan, berarti menyembah Setan.
Lewat hajaran, kita bisa bertobat bahkan membenci dosa, dan menyembah Tuhan--mengasihi Tuhan.
- Timpang/pincang, artinya bercabang hati--bimbang terhadap firman pengajaran yang benar (jalan lurus).
Lewat hajaran, kita memiliki hati yang tulus; kita hanya memilih satu firman pengajaran yang benar.
- Memberikan kebaikan.
Kalau semua yang di atas sudah terjadi, Tuhan akan memberikan kebaikan kita.
Artinya: semua menjadi baik, hidup kita tidak hancur.
Kalau hajaran ditolak--tetap tidak mau kembali pada kebenaran dan kekudusan--, ia akan dianggap sebagai anak haram, artinya dibiarkan oleh Tuhan.
Di sini banyak pelayan Tuhan yang iri hati karena ia terlihat berhasil dan hebat. Salah! Ia sedang dibiarkan oleh Tuhan, dan hanya menunggu hukuman Tuhan selamanya--dia menolak kasih karunia Tuhan lewat hajaran.
- 1 Petrus 2: 19, 20b
2:19.Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20b.Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karuniapada Allah.
Yang kedua: penderitaan tanpa dosa; penderitaan karena berbuat baik, artinya penderitaan karena kehendak Allah; penderitaan bersama Yesus.
Ini sama dengan salib, yang adalah kasih karunia Tuhan kepada kita.
Kasih karunia adalah kemurahan Tuhan, sehingga bangsa kafir bisa masuk ke dalamnya.
2 Korintus 4: 16-17
4:16.Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
4:17.Sebab penderitaan ringanyang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
(terjemahan lama)
4:17. Karena kesukaran kami yang ringan seketika lamanyaitu, mengerjakan berlimpah-limpah bagi kami suatu kemuliaan kekal yang penuh,
Penderitaan karena berbuat dosa adalah penderitaan yang berat sampai selama-lamanya. Tidak akan pernah berhenti sebelum dihajar Tuhan.
Kelihatannya enak, tetapi tidak sebanding dengan penderitaan kekal selamanya.
Tetapi penderitaan bersama Yesus adalah penderitaan yang ringan, dan dalam waktu singkat--seperti Yesus mati tiga hari, setelah itu dimuliakan selamanya.
Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami salib? Supaya kita mengalami pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati--'tidak tawar hati'. Ini adalah kemuliaan yang sesungguhnya.
Mazmur 27: 14
27:14.Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Kuat teguh hati adalah syarat mutlak dan kekuatan untuk menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Kuat teguh hati artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi.
Hati-hati, ada tiga tempat yang sering membuat kita kecewa bahkan putus asa dan tinggalkan Tuhan:
- Ibadah pelayanan.
2 Korintus 4: 1
4:1.Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
Mengapa kecewa dalam pelayanan? Karena tidak menghargai darah Yesus yang mengangkat kita menjadi imam dan raja. Selama kita menghargai salib dan kemurahan Tuhan kita tidak akan pernah mundur setapakpun, malah selalu mengucap syukur apapun yang kita hadapi dalam pelayanan.
Di luar kehendak kita merasa damai, celaka, itu adalah damai menurut kehendak daging. Ini adalah godaan dari Setan untuk menggugurkan iman.
Hargai kurban Kristus dalam ibadah pelayanan! Jangan berniat untuk kecewa dan putus asa.
- Nikah.
Anak-anak, taatlah pada orang tua! Orang tua jangan membuat anak tawar hati.
Anak-anak taat pada orang tua, jangan lari dari situ. Kalau lari, berarti kehilangan kemurahan Tuhan, sehingga nasibnya sama seperti orang-orang di luar bahtera Nuh.
Jangan coba-coba keluar dari nikah yang benar!
Sehebat apapun di luar kemurahan Tuhan akan tenggelam. Hadapi salib itu!
- Kesesakan.
Amsal 24: 10
24:10.Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Saat kita kecewa, kita tidak ada kekuatan Tuhan, berarti gugur dari iman; tidak ada lagi kuasa Tuhan, berarti berada dalam tangan Setan.
Kecewa sama dengan garam yang tawar, salah satunya kehilangan urapan Roh Kudus, berarti kehilangan segala-galanya.
Tanpa urapan, Saul kehilangan kerajaannya, dan ia mati dipancung. Betapa mengenaskan.
Sekarang, tanpa urapan, hidup itu akan diinjak-injak oleh Antikris sampai dipancung kepalanya.
Karena itu hati-hati, jangan sampai kecewa.
Kalau kita melayani hanya melihat manusia, pasti cepat kecewa, tetapi kalau melihat Tuhan, saat disisihkan kita justru semakin teguh. Itu bedanya.
Kuat teguh hati sama dengan berada dalam urapan Roh Kudus--garam yang asin. Kita berada dalam kasih karunia Tuhan.
Di loteng Yerusalem bangsa kafir hanya menjadi penonton saat rasul-rasul menerima kepenuhan Roh Kudus. Tetapi ketika Paulus berdoa di Kisah Rasul 10, bangsa kafir bisa menerima Roh Kudus.
Tanpa salib tidak akan ada kemuliaan Tuhan, bahkan ibadah tanpa salib, tidak akan kemuliaan sorga.
Harus ada sengsara! Tinggal kita periksa diri, ini pukulan atau salib.
Garam asin bukan hanya tidak kecewa dan putus asa, tetapi juga percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan--mengulurkan tangan kepada Tuhan--, dan Dia mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita.
Tetap pertahankan garam asin!
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus sanggup memberikan hidup jasmanikepada kita (memelihara hidup kita) yang lemah tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai zaman Antikris.
- Garam mencegah kebusukan= Roh Kudus memberikan hidup rohanikepada kita, yaitu mencegah kebusukan.
Artinya: memberikan hidup benar dan suci.
Waspada! Hati bisa busuk; pancaindera bisa busuk lewat tontonan, perasaan tersinggung, bangga, kecewa dan sebagainya.
Cegah kebusukan dengan Roh Kudus!
Hidup benar dan suci sama dengan hidup dalam damai sejahtera. Semua enak dan ringan sampai hidup kekal.
Karena itu berjuang ekstra untuk bisa hidup benar dan suci.
- Garam asin memberi rasa enak= Roh Kudus menolong kita untuk bersaksibagi keselamatan dan kesempurnaan, dan berdoa.
Kita bisa memberi rasa enak pada yang lain karena kita sudah enak dan ringan.
- Garam dibutuhkan di mana-mana sekalipun dianggap tidak berharga, artinya kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus.
Yang dibutuhkan adalah taat dengar-dengaran--mujizat terbesar dari Roh Kudus.
Kalau taat, mujizat jasmani akan terjadi: mustahil jadi tidak mustahil.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita layak untuk masuk kerajaan Allah selamanya.
Apapun keadaan kita, masih ada kasih karunia dalam wujud Roh Kudus. Hancurpun bisa ditolong, apalagi yang sudah baik, akan semakin baik sampai sempurna.
Tuhan memberkati.