Markus 14:2114:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." Paskah berkaitan dengan kematian dan kebangkitan Yesus. Yesus mati dan bangkit supaya kita mati terhadap dosa dan bangkit dalam hidup yang baru, atau supaya kita mengalami pembaharuan, kelahiran baru, kelahiran kembali.
Kita harus mengalami kelahiran baru, sebab kelahiran dari ibu adalah kelahiran yang menghasilkan kehidupan darah daging yang tidak cocok untuk hidup di Sorga.
Yesus mengatakan bahwa Yudas sia-sia dilahirkan ke dunia sebab Yudas tidak mengalami kelahiran baru.
Dalam surat 1 Petrus, kelahiran kembali ada 2:- Baptisan air
I Petrus 1:3
1:3. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Orang yang mengalami baptisan air adalah orang yang telah mengalami anugerah dari Tuhan, sebab tidak semua orang mendapatkan anugerah untuk bisa menerima baptisan air.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah baptisan yang diselamkan (dikuburkan dalam air) bersama Yesus = baptisan dalam kematian, sehingga kita dibangkitkan untuk menerima hidup yang baru = hidup yang penuh pengharapan untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Markus 10:13-14
10:13. Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Orang yang penuh pengharapan untuk masuk Sorga adalah bayi rohani.
Menjadi bayi rohani = berhenti berbuat dosa, hidup benar dan berharap sepenuh kepada Tuhan.
Orang yang hidupnya tidak benar tidak memiliki harapan dan tidak dapat diharapkan.
Orang yang hidupnya benar adalah orang yang selamat!
Amsal 12:26
12:26. Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Orang benar akan mendapati tempat penggembalaannya yang benar.
Penggembalaan adalah tempat untuk:
- menjaga kehidupan kita dari segala dosa
- mengalami pemeliharaan secara jasmani dan rohani sampai pada kehidupan kekal.
- Kelahiran kembali lewat firman pengajaran yang benar.
I Petrus 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Kita harus diselamkan dalam firman Allah, terutama dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman Pengajaran yang kita dengar (atau makanan keras) adalah seperti pedang bermata dua, yaitu tajam dalam menyucikan dan tajam dalam membaharui. Firman yang menyucikan dan membaharui adalah firman yang mendewasakan kerohanian kita, sampai sempurna seperti Tuhan.
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tanda-tanda dewasa rohani:
- Memiliki panca indera yang terlatih untuk dapat membedakan yang benar dengan yang tidak benar, yaitu dapat membedakan yang baik dan yang jahat untuk dipikirkan, dikatakan, maupun diperbuat.
Selain itu, orang dewasa adalah orang yang tidak merugikan orang lain, bahkan dapat membalas kejahatan dengan kebaikan (puncak kedewasaan).
Yohanes 9:21
9:21 tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."
- Bisa menyembah Tuhan, bisa melihat wajah Yesus.
Yohanes 9:35-38
9:35. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Bilangan 6:26
6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Hasil jika kita bisa melihat wajah Yesus:
- Hati damai sejahtera di tengah badai apapun.
- Ada pertolongan dari Tuhan atas masalah apapun dalam kehidupan kita.
Roma 16:20
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
- Tuhan menyempurnakan kehidupan kita, sehingga kehidupan kita bisa siap dalam menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
I Tesalonika 5:23
5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Tuhan memberkati!