Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 6 pada Tabernakel menunjuk pada Halaman, atau kebenaran.
Kejadian 1:261:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Tuhan menciptakan kita menurut gambar dan teladan-Nya, atau sama mulia dengan Tuhan, dan ditempatkan di Taman Eden, Taman Firdaus, yaitu dalam suasana perhentian, suasana kebahagiaan. Tetapi, manusia (Adam dan Hawa) jatuh ke dalam dosa dan diusir ke dunia, sehingga hidup dalam suasana kutukan.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Karena Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, semua manusia di dunia sudah berbuat dosa, kehilangan kemuliaan Tuhan, kehilangan gambar dan teladan Tuhan, kehilangan kebenaran dan kesucian, telanjang dan hidup dalam suasana kutukan, yaitu letih lesu dan berbeban berat, kesusahan, kepedihan.
Manusia telanjang menjadi sasaran binatang buas. Manusia daging dikuasai oleh 3 binatang buas (setan, antikris, dan nabi palsu), sehingga dicap 666. Angka 6 pertama artinya tubuhnya daging, angka 6 kedua artinya jiwanya daging, angka 6 ketiga artinya rohnya daging, sehingga hidupnya sama dengan antikris.
Tuhan tidak rela manusia, yang diciptakan menurut gambar dan teladan-Nya, menjadi sama dengan antikris, terkutuk, dan binasa untuk selamanya. Tuhan mau mengembalikan manusia yang terkutuk dan binasa, menjadi manusia yang memiliki kebenaran, kesucian, dan kemuliaan Tuhan, sehingga bisa kembali ke Firdaus, bahkan sampai masuk ke Yerusalem Baru.
Usaha Tuhan untuk mengembalikan manusia menjadi sama mulia dengan Dia disebut
asuhan Tuhan.
Lukas 6 secara keseluruhan dibagi menjadi 7 bagian.
- Lukas 6:1-5adalah tubuh diasuh oleh Tuhan,
- Lukas 6:12-16 adalah jiwa diasuh oleh Tuhan,
- Lukas 6:17-19 adalah roh diasuh oleh Tuhan
- Lukas 6:6-11adalah perbuatan diasuh oleh Tuhan.
- Lukas 6:20-26 adalah akal diasuh oleh Tuhan
- Lukas 6:27-45adalah hati diasuh oleh Tuhan
- Lukas 6:46-49adalah perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan
Lukas 6:1-56:1 Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.6:2 Tetapi beberapa orang Farisi berkata: “Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”
6:3 Lalu Yesus menjawab mereka: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
6:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?”
6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Tubuh diasuh oleh Tuhan, dibawa ke ladang gandum, ladang Tuhan. Ini terjadi di hari Sabat.
Pengertian sabat:- Dalam Perjanjian Lama, pengertian Sabat untuk bangsa Israel adalah:
- Perhentian pada hari ketujuh.
Keluaran 20:8-11
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Yang ditekankan adalah waktu.
- Perhentian di Tanah Kanaan.
Ibrani 3:7-11
3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
3:8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
3:9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.
3:10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
3:11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”
Tanah Kanaan penuh dengan susu dan madu. Bangsa Israel mendapatkan perhentian (sabat) di tanah Kanaan.
Yang ditekankan adalah tempat.
- Perhentian di dalam Roh Kudus.
Ini adalah sabat bagi gereja Tuhan, kita semua, tidak terbatas waktu dan tempat.Kita bisa mengalami perhentian Roh Kudus di mana saja, kapan saja, situasi apa saja.
Ada 3 macam sabat:
- Sabat kecil, yaitu perhentian dalam Roh Kudus
- Sabat besar, yaitu Kerajaan 1000 tahun damai = Firdaus yang akan datang.
- Sabat kekal, yaitu Yerusalam Baru, Kanaan Samawi.
Ada 2 hal yang bertentangan dalam Lukas 6:1-5. Saat sabat seharusnya tidak boleh melakukan kegiatan, tetapi Tuhan membawa murid-murid memetik gandum di ladang, yang penuh dengan kegiatan. Dua hal yang bertentangan ini dimanfaatkan oleh Yesus menjadi suatu kegiatan yang berguna, sampai sekarang.
Yohanes 5:16-175:16 Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.”Yesus bekerja seperti Bapa bekerja. Kita bekerja seperti Yesus bekerja, yaitu
melayani dalam suasana perhentian oleh Roh Kudus, yaitu melayani dengan damai sejahtera, ketenangan, tidak ada iri atau dendam, tidak egois.
Sasaran Yesus untuk dipilih bekerja di ladang-Nya: orang-orang yang letih lesu dan berbeban berat (dalam suasana kutukan, berbuat dosa).
Matius 11:28
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Karena yang dipanggil adalah orang-orang yang berdosa, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak beribadah.
Proses untuk melayani Yesus seperti Yesus bekerja:
- Belajar pada Yesus.
Matius 11:29
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Kita belajar pada Yesus, yaitu belajar pada firman Allah, pada kayu salib, yaitu belajar tentang rendah hati dan lemah lembut.
Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi (bertobat).
Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Saat kita rendah hati dan lemah lembut, darah Yesus aktif membersihkan kita dari dosa, sehingga kita bisa kembali hidup dalam kebenaran. Jika kita hidup dalam kebenaran, kita bisa melayani Tuhan, menjadi senjata kebenaran.
Hasilnya adalah kita mengalami ketenangan, kelegaan, damai sejahtera.
- Pikul kuk yang Yesus pasang
Matius 11:30
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Kita melayani Tuhan dengan damai sejahtera. Jika kita melayani dengan damai sejahtera, maka pelayanan kita menjadi enak dan ringan, hidup kita juga menjadi enak dan ringan.
Roma 16:20
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Hasilnya:
- Semua masalah kita diselesaikan oleh Tuhan, sampai masalah yang mustahil sekalipun diselesaikan oleh Tuhan, kita menang atas setan.
- Kita dikembalikan pada gambar dan teladan Tuhan, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
I Tesalonika 5:23-24
5:23Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Tuhan akan mengubahkan kehidupan kita, Tuhan setia untuk menggenapi janji-Nya.
Tuhan memberkati.