Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 3:23-38 berjudul "Silsilah Yesus".
Dari silsilah ini, kita bisa mengetahui umur Yesus dan nenek moyang Yesus.
Dalam ayat 21-22, Yesus adalah Anak Allah, tetapi Yesus juga adalah anak manusia. Bukti Yesus sebagai anak manusia adalah memiliki silsilah yang jelas [ayat 23-38], berarti Yesus memiliki identitas yang jelas. Demikian juga kita harus memiliki identitas yang jelas, memiliki akte kelahiran, kartu pelajar/ mahasiswa, KTP, SIM.
Yesus juga bekerja dengan identitas yang jelas, artinya sekarang adalah hidup dalam terang, sebab Yesus adalah terang dunia.
Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Silsilah Yesus ditulis artinya Yesus membawa terang kepada kita yang hidup dalam kegelapan, supaya kita juga hidup dalam terang dan terbebas dari iblis raja kegelapan.
Contohnya adalah Yesus menerangi orang yang buta sejak lahir [Yohanes 9:1-41].
Pengertian rohani buta sejak lahir:
- Kehidupan yang tidak berubah, tidak lahir baru, sehingga tetap hidup dalam kegelapan dosa, jatuh bangun dalam dosa, hidupnya membabi buta.
Prakteknya adalah:
- Seperti anjing dan babi, perbuatan dan perkataan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa percabulan, dosa seks dengan aneka ragamnya).
- Mengemis, sama dengan menjadi beban bagi orang lain. Terutama kaum muda menjadi beban bagi orang tua.
- Duduk di pinggir jalan, artinya liar, tidak tergembala.
- Kehidupan yang tidak bisa beribadah melayani dan menyembah Tuhan, kering rohaninya, tidak puas. Akibatnya adalah cenderung mencari kepuasan-kepuasan lain di dunia.
- Kemustahilan.
Cara Tuhan menolong:
Tuhan meludah ke tanah, dan tangan Tuhan mengaduk tanah dengan ludah sampai menjadi lumpur.
Yohanes 9:6
9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
Tanah menunjuk pada manusia berdosa. Ludah Tuhan menunjuk pada sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan, yaitu firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri, yang menunjukkan dosa dan kejijikan kita.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Mendengar firman pengajaran yang benar adalah seperti diludahi, artinya sakit bagi daging. Saat firman menunjuk dosa, itu memang sakit bagi daging dan bagaikan dihina. Tetapi sebenarnya Tuhan sedang menyinari kita yang hidup dalam kegelapan dosa dengan cahaya Injil kemuliaan Kristus.
Tangan menunjuk pada Roh Kudus.
Tangan Tuhan mengaduk tanah bercampur ludah sampai menjadi lumpur, yaitu dosa-dosa yang menjijikkan. Kemudian tangan Tuhan mengoleskan lumpur itu pada mata yang buta (bukan di telinga atau mulut, dll). Artinya, firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus menunjukkan dosa-dosa yang menjijikkan tepat pada sasaran, sehingga kita terkena firman.
Kalau kita mendengar firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus, maka kita akan selalu menjadi sasaran dari firman dan kita selalu terkena firman. Saat firman menunjuk dosa, maka kita harus mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan menyelesaikan dosa, dan sama dengan menyelesaikan masalah.
- Tuhan memberikan perintah yang kelihatannya mustahil.
Yohanes 9:7
9:7 dan berkata kepadanya: “Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam.” Siloam artinya: “Yang diutus.” Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Perintah Tuhan merupakan ujian ketaatan. Kalau kita taat, maka akan terjadi mujizat. Kalau tidak taat, maka akan menambah masalah.
Mujizat yang terjadi adalah mata buta menjadi melek. Artinya, kita dapat melihat diri sendiri dalam kekurangan, dan kita bisa mengenal Yesus. Maka kita akan dipercaya dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus (Siloam artinya "Yang diutus"). Tuhan hanya melihat ketaatan kita.
- Mengalami percikan darah, sengsara bersama Yesus.
Yohanes 9:30-38
9:30 Jawab orang itu kepada mereka: “Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.
9:31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.
9:32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.
9:33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa.”
9:34 Jawab mereka: “Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?” Lalu mereka mengusir dia ke luar.
9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?”
9:36 Jawabnya: “Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya.”
9:37 Kata Yesus kepadanya: “Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!”
9:38 Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Di saat kita sengsara, saat itu kita sedang melihat Yesus dan berkata-kata dengan Yesus. Hasilnya:
- Saat kita memandang wajah Tuhan, maka Tuhan akan menolong kita tepat pada waktuNya.
Bilangan 6:25
6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
- [Pengkhotbah 3:11] Tuhan menjadikan semua indah pada waktuNya.
- [1 Petrus 5:6] Tuhan mengangkat kita pada waktuNya, menjadikan berhasil, sampai mengangkat kita di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.