Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 19: 45-48= Yesus menyucikan Bait Allah.
19:45. Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusirsemua pedagang di situ,
19:46. kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
19:47. Tiap-tiap hari Ia mengajardi dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
19:48. tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nyadan ingin mendengarkan Dia.
Yesus menyucikan Bait Allah dengan dua cara:
- Ayat 45-46= mengusir pedagang, supaya kita kembali ke Firdaus, dan fungsi Bait Allah dikembalikan menjadi rumah doa, bukan lagi sarang penyamun (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Juni 2022sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juli 2022).
- Ayat 47-48= mengajar di Bait Allah (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 Juli 2022).
AD. 2Ibrani 4: 12-134:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13.Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Yesus mengajar sama dengan menyampaikan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Firman pengajaran sanggup menyucikan
sampai hati dan pikiran kita.
Hati dan pikiran adalah pusat kehidupan manusia yang
menentukan nasib manusia di bumi dan di akhirat.
Apa yang disucikan di dalam hati dan pikiran?'
terpikat kepada-Nya', artinya
hati pikiran kita terpikat dan mengasihi siapa?Kita sudah belajar, ada yang terpikat pada uang (diterangkan pada
Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 Juli 2022).
Malam ini kita maju satu langkah, yaitu hati pikiran seringkali
terpikat pada hawa nafsu dan keinginan daging, sehingga manusia termasuk pelayan Tuhan diseret ke luar dari kehendak Tuhan.
Yakobus 1: 141:14.Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Kalau sudah di luar kehendak Tuhan, pasti hancur.
Kalau sudah tidak bisa dinasihati, berarti kehidupan itu sudah terpikat, dan sebentar lagi akan diseret ke luar dari kehendak Tuhan.
Akibatnya:
- Matius 26: 23-25
26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Akibat pertama: mulai mengelak dari firman pengajaran yang benar--'Bukan aku, ya Rabi?'--sekalipun firman sudah jelas--'ia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku'; sama dengan tidak mau kena firman, sehingga dosa-dosanya tertimbun dalam perut hati sampai satu waktu perut hatinya pecah dan isi perutnya terburai ke luar. Yudas dipermalukan dan binasa selamanya.
- Kisah Rasul 5: 33
5:33.Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati merekadan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Akibat kedua: menolak firman pengajaran yang menyucikan hati--'sangatlah tertusuk hati mereka'--, sehingga sakit hati, marah, gusar, dan timbul kebencian tanpa alasan kepada si pembawa berita--'bermaksud membunuh rasul-rasul itu'.
Seharusnya kita bersyukur kalau firman menyucikan hati dan pikiran kita, tetapi di sini malah marah pada hamba Tuhan yang menyampaikan firman, dan akhirnya bisa memfitnah bahkan membunuh sampai pembunuhan massal pada zaman Antikris.
- Yakobus 1: 13-15
1:13.Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14.Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15.Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Akibat ketiga: mengalami pencobaan.
Kalau mengikuti kehendak daging sampai menyingkirkan kehendak Tuhan, pasti akan mengalami pencobaan--Setan mulai datang, bukan Tuhan.
Setelah itu, jatuh dalam pencobaan, artinya sudah mengalami pencobaan tetapi masih berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Jika dosa sudah matang, ia tidak akan bisa lagi bertobat dan mengalami pembaharuan, sehingga melahirkan maut/kebinasaan selamanya.
Lukas 19: 4819:48.tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Sikap yang benaradalah '
terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia'.
Artinya:
kita selalu terpikat pada Yesus, dan rindu mendengarkan firman pengajaran yang benar.
Kita terpikat pada pribadi Yesus lebih dari semua, sehingga kita rela meninggalkan kehendak daging kita.
Kisah Rasul 2: 372:37.Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Kalau terpikat pada Yesus dan rindu mendengarkan firman pengajaran yang benar, kita akan menerima firman dengan hati terharu, bukan tertusuk--'
hati mereka sangat terharu'.
Artinya:
- Mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.
- Mengerti firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
- Percaya pada firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, sehingga menjadi iman di dalam hati--'hati terharu'--dan mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat, hidup benar, dan diselamatkan Tuhan.
Kemudian kita masuk baptisan air dan Roh Kudus, sehingga kita hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.
Kisah Rasul 2: 38
2:38.Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
- Praktik firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus= taat dengar-dengaran pada firman.
Manusia daging tidak bisa taat tetapi hanya mengelak dan menolak firman. Roh Kudus yang menolong kita. Karena itu sejak doa awal sampai doa untuk firman kita sungguh-sungguh, supaya Roh Kudus yang menolong kita.
Ibrani 4: 124:12.Sebab firman Allah hidupdan kuatdan lebih tajam dari pada pedang bermata duamanapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Kalau mendengar sampai taat,
hasilnya:
- Firman pengajaran yang benar hidup, artinya: firman sanggup memelihara kehidupan kita secara jasmanidi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi. Kita hidup dari firman seperti dulu Israel hidup dari manna.
Firman juga sanggup memelihara kehidupan rohani kitadi tengah kejahatan dan kenajisan dunia akhir zaman, sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
- Firman pengajaran lebih tajam dari pedang bermata dua, artinya menyucikan dan mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia ilahi seperti Yesus--tajam pertama untuk menyucikan, dan tajam kedua untuk mengubahkan.
Ini adalah mujizat terbesar.
1 Timotius 6: 11
6:11.Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
'manusia Allah'= manusia ilahi.
Kalau tidak ada pedang, manusia ilahi akan merosot jadi manusia daging. Tetapi kalau ada pedang, manusia daging bisa menjadi manusia ilahi.
'kejarlahkeadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan'= istilah 'kejarlah' artinya sungguh-sungguh:
- 'kejarlah keadilan'= tidak memihak siapapun tetapi hanya memihak Tuhan, sehingga kita bisa adil dan jujur.
Jujur dan adil sama dengan menjadi rumah doa, maka semua masalah akan selesai.
- 'kejarlah ibadah'= mengutamakan ibadah pelayanan dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
- 'kejarlah kesetiaan'= kesetiaan yang sejati kepada pribadi Yesus.
Hati-hati dengan kesetiaan pada masa pertunangan (2 Korintus 11). Ini yang akan diganggu oleh Setan sampai kita gugur dari firman pengajaran yang benar; berkhianat pada satu Laki-laki.
- 'kejarlah kasih'= mengasihi Tuhan dan sesama; hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
- 'kejarlah kesabaran'= sabar dalam penderitaan, yaitu tetap mengucap syukur pada Tuhan, dan sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan mencari jalan sendiri di luar kehendak Tuhan! Di luar Tuhan hanya kelihatan berhasil, tetapi sebenarnya jalan buntu dan kebinasaan.
- 'kejarlah kelemahlembutan'= kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya, berarti juga ada rendah hati, yaitu kemampuan untuk mengaku dosa-dosa, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Firman pengajaran yang benar kuat, artinya memberikan kekuatan ekstrauntuk menghadapi ulah Setan tritunggal lewat pencobaan yang mustahil secara jasmani: ekonomi, penyakit, masa depan dan sebagainya.
Secara rohani: dosa dan puncaknya dosa, ajaran palsu, keinginan akan uang.
Firman pengajaran memberikan kekuatan ekstra, sehingga kita kuat teguh hati. Hati kita dipenuhi firman dan Roh Kudus.
Kuat teguh hati artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan menghadapi apapun juga, tetapi tetap mengutamakan Tuhan; tetap hidup benar dan suci; tetap percaya dan berharap belas kasih Tuhan--berseru dan berserah/menyembah kepada Dia.
Kalau kuat teguh hati, kita akan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir seperti dulu Yosua dipakai membawa Israel masuk Kanaan. Kita menempatkan Yesus sebagai kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita. Jangan merasa capek dalam pelayanan!
Langkah-langkah hidup dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah langkah-langkah mujizat. Yang mustahil jadi tidak mustahil; semua diselesaikan oleh Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Mari, sungguh-sungguh! Kalau terpikat pada firman kita akan kuat teguh hati. Menghadapi apapun, datang kepada Tuhan. Dia mampu menyucikan dan memakai kita. Langkah-langkah mujizat akan bersama kita.
Tuhan memberkati.