Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 17: 1-6, perikop: beberapa nasihat.
Lukas 17: 5-6
17:5. Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
17:6. Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai
iman sebesar biji sesawisaja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Iman sebesar biji sesawi sama dengan iman yang aktif dan bertambah-tambah.

Kita sudah belajar tentang iman yang benar, iman yang teguh/suci, sampai iman yang sempurna, sehingga kita dipercaya menerima kuasa untuk memindahkan pohon ara ke laut (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 Januari 2021).

Malam ini, iman sebesar biji sesawi kita pelajari dari 2 Petrus 1: 5-7
1:5.Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu(1)kebajikan(2), dan kepada kebajikan pengetahuan(3),
1:6. dan kepada pengetahuan penguasaan diri
(4), kepada penguasaan diri ketekunan(5), dan kepada ketekunan kesalehan(6),
1:7. dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara
(7), dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang(8).

Langkah-langkah iman yang bertambah-tambah:

  1. Iman. Dalam Tabernakel menunjuk pada pintu gerbang.
    Artinya: percaya kepada Yesussebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus.

  2. Kebajikan. Dalam Tabernakel menunjuk pada mezbah korban bakaran.
    Sekarang, mezbah korban bakaran menunjuk pada salib Yesus.

    Perbuatan kebajikan dari Yesus adalah Ia rela mati di kayu salib untuk mengampuni dosa kita.
    Perbuatan kebajikan kita adalah bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan--mati terhadap dosa.

    Proses bertobat: mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

  3. Pengetahuan atau pengenalan. Dalam Tabernakel menunjuk pada bejana pembasuhan.
    Artinya: baptisan air yang benar.

    Filipi 3: 10
    3:10.Yang kukehendaki ialah mengenal Diadan kuasa kebangkitan-Nyadan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

    Lewat baptisan air yang benar kita mengenal Yesus dalam kematian dan kebangkitan-Nya, bahkan mengalami kematian dan kebangkitan bersama Yesus.

    Jadi, baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--, yaitu hidup dalam kebenaran.

    Hidup dalam kebenaran sama dengan selamat dan diberkati Tuhan.
    Tetapi banyak kali sudah selamat dan diberkati, kita masih berbuat dosa lagi atau tersesat. Karena itu ada langkah yang keempat.

  4. Penguasaan diri. Dalam Tabernakel menunjuk pada pintu kemah.
    Artinya: kepenuhan atau urapan Roh Kudus.

    Roh Kudus menguasai daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga daging tidak berkuasa lagi. Kita tidak mau jatuh lagi dalam dosa dan puncaknya dosa, dan tidak mau tersesat oleh ajaran sesat tetapi tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.

    Kalau sudah hidup benar--selamat dan diberkati--, hati-hati, banyak yang gagal di sini. Harus ada penguasaan diri. Kalau tidak, daging yang akan berkuasa, dan kita pasti jatuh dan tersesat.
    Tetapi kalau Roh Kudus menguasai kita, kita tidak akan jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, dan tidak akan tersesat oleh ajaran sesat, sampai kita bisa benar seperti Yesus benar.

    Jadi, langkah pertama sampai keempat sama dengan kita masuk halaman kerajaan sorga.

  5. Ketekunan.
  6. Kesalehan (ibadah). Dalam Tabernakel, langkah kelima dan keenam menunjuk pada ruangan suci.
    Artinya: ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
    2 Petrus 1: 6
    1:6.dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,

    (terjemahan lama)
    1:6. dan pengetahuanmu itu ditambah dengan kelakuan tertib; dan tertibmu itu ditambah dengan tekun; dan tekunmu itu ditambah dengan
    ibadat;


    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita disucikan oleh firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah, sehingga kita hidup dalam kesucian.
    Ini sama dengan kita punya harapan dan bisa diharapkan.

    Pengharapan apa?

    • Pengharapan untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Efesus 4: 11-12
      4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    • Pengharapan untuk membawa kita menjadi suci seperti Yesus suci.
      1 Yohanes 3: 2-3
      3:2.Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
      3:3.Setiap orang yang menaruh pengharapanitu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

      Ini adalah pengharapan tertinggi.

  7. Kasih akan saudara-saudara.
  8. Kasih akan semua orang.
    Langkah ketujuh dan kedelapan sama dengan kasih yang sempurna/kasih mempelai. Dalam Tabernakel menunjuk pada ruangan maha suci.
    2 Petrus 1: 7
    1:7.dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

    'kasih akan semua orang'= termasuk mengasihi orang yang memusuhi kita; membalas kejahatan dengan kebaikan.

    2 Petrus 1: 8
    1:8.Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhankita.

    'pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan'= Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
    Kalau bisa mengasihi sesama, kita pasti mengasihi Tuhan lebih dari semua.

    Buktinya: taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi--tirai terobek--; sama dengan penundukan mempelai, seperti Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.

Jika kita memiliki iman sebesar biji sesawi sampai pada kasih/ketaatan, kita akan menerima kuasauntuk membuat pohon ara tercabut dan tertanam di laut.
Lukas 17: 6
17:6.Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Memindahkan pohon ara dari darat ke laut sama dengan memindahkan gunung ke laut.
Matius 17: 20
17:20.Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawisaja kamu dapat berkata kepada gunungini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Matius 21: 21
21:21.Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunungini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.

Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi sama dengan masuk bahtera Nuh--delapan langkah di atas mengingatkan kita pada delapan orang selamat di bahtera Nuh--atau mengulurkan tangan kepada Tuhan.

Hasilnya:

  1. Kejadian 7: 16
    7:16.Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

    Hasil pertama: Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk menutup pintu bahtera, artinya:

    1. Melindungidari celaka marabahaya, pencobaan di segala bidang yang mustahil, antikris, kiamat, dan neraka.
      Bukti kita dalam perlindungan Tuhan: hati damai, semua enak dan ringan.

      Jangan kecewa kalau taat! Awalnya memang tidak menonjol, tetapi saat dunia semakin susah seperti dilanda air bah, orang yang taat akan semakin meningkat, sementara dunia semakin lenyap.

    2. Tangan Tuhan memeliharakita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris. Kita dipelihara dengan berkelimpahan bahkan sampai hidup kekal.

  2. Wahyu 3: 7-8
    3:7."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    3:8.Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    'menuruti firman-Ku'= taat.

    Hasil kedua: Tuhan mengulurkan tangan untuk membuka pintu bagi kita, artinya Dia memberikan jalan keluardari segala masalah yang mustahil, membuka pintu masa depanyang berhasil dan indah.

  3. Matius 7: 21
    7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

    'melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga'= taat.

    Hasil ketiga: tangan belas kasih Tuhan membuka pintu sorga bagi kita, artinya menyucikan dan mengubahkan kita, mulai dari jujur/tulus.
    Kita menjadi seperti bayi yang berada dalam gendongan tangan Tuhan. Kita selalu diingat Tuhan, dan kita selalu mengingat Dia, sehingga tidak ada kekuatiran/ketakutan.

    Kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan.
    Bayi selalu diangkat, artinya kita mengalami pengangkatan-pengangkatan, sampai nanti saat Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna, tidak salah dalam perkataan. Kita hanya bersorak-sorai: Haleluya. Kita naik ke awan-awan yang permai sampai masuk Yerusalem baru--pengangkatan yang tertinggi.

Ada yang direndahkan? Tidak apa-apa, biar Tuhan yang meninggikan. Ada pintu tertutup? Biar Tuhan yang membukakan lewat kebenaran dan ketaatan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 21 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... masih diberi panjang umur. Jika Tuhan masih memberi perpanjangan umur Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk bertobat. Kelapangan hati Tuhan yaitu semua jenis dosa bisa diampuni oleh Tuhan. Kita semua pasti bisa bertobat tinggal mau atau tidak. Proses bertobat adalah kita harus mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata ...
  • Ibadah Natal di Ngawi, 22 Januari 2010 (Jumat Sore)
    ... siapapun. Anak Manusia bukan saja melayani tapi juga memberi nyawaNya sebagai tebusan melayani manusia berdosa . Inilah kaitannya dengan natal. Ini juga contoh bagi kita. Kalau bukan untuk manusia berdosa Yesus tidak perlu mati di kayu salib. Matius - Yesus lahir dengan nama Yesus juruselamat yaitu menyelamatkan manusia lewat korbanNya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Februari 2017 (Rabu Sore)
    ... melihat Kerajaan Allah. . Kata Nikodemus kepada-Nya Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi . Jawab Yesus Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 'tidak dilahirkan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 19 Maret 2009 (Kamis Tengah Malam)
    ... mata air. Angka menunjuk pada rasul-rasul yaitu orang yang dipanggil dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. Lukas - . Kita harus setia dalam panggilan dan pilihan supaya tidak menjadi pengkhianat seperti Yudas. Yudas adalah gambaran Antikris yang berasal dari kita tapi tidak termasuk kita. Panggilan Tuhan menyangkut hal Jabatan pelayanan. Tempat pelayanan. Yang harus dijaga dalam panggilan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 November 2018 (Minggu Siang)
    ... dosa sampai binasa selamanya. Ini benar-benar awasan bagi kita semua bangsa kafir. Gunung akan dilemparkan dosa Babel akan menguasai kita. Jalan keluarnya kita harus masuk pembangunan tubuh kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... Dulu merokok tapi sesudah keluar dari baptisan bukan hanya merokok malah pakai ganja. Ini karena tidak koreksi diri. Keluaran . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku Katakanlah kepada orang Israel supaya mereka berangkat. Kedua yang rohani bisa menang sebab bangsa Isarel berangkat sesuai dengan perintah TUHAN taat ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 28 Juni 2019 (Jumat Malam)
    ... datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. . Barangsiapa menolak Aku dan tidak menerima perkataan-Ku ia sudah ada hakimnya yaitu firman yang telah Kukatakan itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Ayat percaya taat sama dengan hidup dalam terang. Padang pasir adalah gelap sampai kegelapan yang paling gelap tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 September 2019 (Sabtu Sore)
    ... bagi sidang jemaat. Sebenarnya kalau ditegor dan dinasihati berulang-ulang itu merupakan panjang sabar Tuhan untuk menolong kita. Kalau marah perut hatinya akan bengkak. Akibatnya dipagut ular. Begitu kita tidak senang pada firman pengajaran yang benar pribadi Tuhan ular setan yang akan datang untuk memagut kehidupan kita. Dipagut ular artinya jatuh dalam dosa dan puncaknya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... dan layu. Padi atau beras berasal dari golongan rumput-rumputan. Rumput yang kering dan layu artinya Tidak tahan uji artinya gampang putus asa kecewa--tidak jarang ada yang bunuh diri-- tinggalkan TUHAN tinggalkan rumah tangga dan bermacam-macam. Sekalipun mengatakan dia hamba TUHAN pelayan TUHAN tetapi kalau tidak mau diisi firman pengajaran--kebaktian pendalaman alkitab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Juli 2014 (Senin Sore)
    ... saudara Yusuf datang ke Mesir dan bisa menjadi satu lagi. Tetapi pada saat kelaparan II yang terjadi pada zaman antikris Wahyu - ini sudah tidak tertolong lagi. Kalau mau selamat sempurna kita harus tahan terhadap siksaan antikris sampai pemancungan kepala baru bisa ditolong oleh Tuhan. Ini bedanya pada kelaparan I masih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.