Markus 14 dalam Tabernakel terkena pada buli-buli emas berisi manna, ini menunjuk pada kehidupan yang kekal, kehidupan yang imannya permanen/ sempurna.
Markus 14:3Kehidupan manusia di dunia yang dilahirkan orang tua adalah bagaikan buli-buli tanah liat yang rapuh, mudah pecah, dan hancur.
Artinya, kehidupan manusia itu:
- Mudah kecewa, putus asa, bersungut-sungut saat menghadapi persoalan-persoalan.
- Mudah untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Binasa untuk selama-lamanya.
Tapi di sini ada istilah 'buli-buli pualam'. Sekalipun sudah kuat, tetapi kalau jatuh juga akan pecah.
Artinya, jika kehidupan manusia diisi dengan ilmu, kekayaan, kedudukan sehingga bernilai tinggi di dunia, tetapi hanya senilai buli-buli pualam yang juga akan pecah/ hancur, binasa untuk selamanya.
Yang penting adalah kehidupan kita bernilai tinggi di hadapan Tuhan.
Supaya kehidupan manusia bernilai tinggi di hadapan Tuhan, bahkan kekal selamanya, maka harus diisi dengan perkara-perkara yang kekal, yaitu firman Allah dan Roh Kudus. 1 Petrus 1:24-25Kalau manusia hanya makan rumput, maka akan binasa. Oleh sebab itu manusia harus makan firman yang kekal, supaya kekal hidupnya.
Ibrani 9:14Juga diisi dengan Roh Kudus yang kekal (minyak narwastu murni).
Kita harus diisi Roh Kudus yang kekal seperti wanita yang mengurapi Tuhan Yesus (
Markus 14:3).
Jangan putus asa apapun keadaan kita malam ini, Tuhan mampu memberikan urapan Roh Kudus pada kita.
Lukas 7:36-37,wanita yang najis pun bisa diurapi dan dipenuhi dengan Roh Kudus yang kekal.
Proses menerima urapan/ kepenuhan Roh Kudus:- Lukas 7:38, merendahkan diri saat mendengar firman(berada di bawah kaki Tuhan).
Artinya sungguh-sungguh saat mendengarkan firman, memberi kesempatan seluas-luasnya pada firman untuk menunjuk dosa.
Kita harus sudah beralih pada firman pengajaran yang benar.
Merendahkan diri adalah sampai merasa tidak layak. Kalau merasa hebat berarti tidak ada urapan.
- Hancur hati= menyesal atas dosa-dosa kemudian mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi (membasahi kaki Yesus dengan air mata, berarti banyak air mata).
Inilah kehidupan yang mulai mahal harganya.
Kehidupan yang diampuni dosanya dan tidak berbuat dosa lagi adalah kehidupan yang tinggi nilainya.
- Menanggalkan kebanggaan-kebanggaan(menyeka dengan rambut), sehingga merasa tidak mampu.
- Menerima urapan/ kepenuhan Roh Kudus(mengurapi dengan minyak wangi).
Kegunaan urapan/ kepenuhan Roh Kudus:- 1 Petrus 4:12-14,memberikan kekuatan ekstrakepada kita, supaya tahan banting, kuat menghadapi pencobaan, sengsara, penderitaan.
Tahan banting = tidak bersungut-sungut, tidak kecewa, tidak putus asa, tetapi tetap mengucap syukur kepada Tuhan, tetap setia dan berharap Tuhan.
- Memberikan kebahagiaan Sorgayang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia.
- Memberikan kemuliaan:
- Secara rohani: keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Keubahan hidup adalah semua harus benar dan suci, jangan dicampur-campur.
- Secara jasmani: pengangkatan oleh Tuhan di dunia, segala masalah ditolong oleh Tuhan.
Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, sampai masuk Kerajaan Sorga yang kekal.
Tuhan memberkati.