Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 19: 11-27= perumpamaan tentang uang mina--dalam susunan Tabernakel terkena pada tahbisan kepada Tuhan.

Lukas 19: 15-27= sikap terhadap mina--jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--: (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 02 April 2022):

  1. Ayat 15-19= sikap yang positifyaitu memperdagangkan mina, artinya: setia, baik, dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 02 April 2022).

  2. Ayat 20-27= sikap yang negatif, yaitu menyimpan mina dalam saputangan; sama dengan menjadi pelayan Tuhan yang jahat dan malas (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 April 2022).

AD. 2
MALAS
Amsal 18: 9
18:9. Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.

Malas sama dengan lalai--tidak setia--sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kehidupan semacam ini hanya membuat sengsara dan merusak tubuh Kristus--tanpa kasih.

JAHAT
Matius 18: 28, 32-33
18:28. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:32. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai
hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
18:33. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?

Hamba yang jahat sama dengan mencekik leher sesama; sama dengan membuat sengsara dan merusak tubuh Kristus--tanpa kasih.
Praktiknya:

  1. Menghakimi, menuduh, menjelek-jelekkan, menggosipkan, dan memfitnah, karena iri hati, membeda-bedakan, dan kebencian.
  2. Menghakimi Tuhan karena mengecilkan mina yang diterima dari Tuhan.

Mengapa kita tidak boleh menghakimi sesama terlebih lagi Tuhan?

  1. Matius 7: 1-2
    7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
    7:2. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

    Yang pertama: orang yang menghakimi sesama akan dihakimi menurut ukuran yang sama.

  2. Matius 7: 3-5
    7:3. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
    7:4. Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
    7:5. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

    Yang kedua: kita tidak layak untuk menghakimi sesamakarena dosa orang yang kita hakimi hanya seperti selumbar, sedangkan dosa kita seperti balok. Kalau tetap menghakimi, kita akan menjadi orang yang munafik--pura-pura benar dan suci padahal dosanya segudang.

  3. 1 Korintus 4: 5
    4:5. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.

    1 Korintus 6: 2-3
    6:2. Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
    6:3. Tidak tahukah kamu, bahwa
    kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

    Yang ketiga: sekarang belum waktunya untuk menghakimi.

    Kita bisa menghakimi pada saat Yesus datang kembali kedua kali--kita akan menghakimi bersama dengan Dia.
    Sekarang adalah saatnya untuk bersaksi; menerangi apa yang gelap supaya orang lain bisa dimenangkan di dalam Tuhan.

Jadi, jika kita menghakimi sesama--mencekik sesama--, leher kita juga akan dicekik.
Artinya: hubungan tubuh dengan Kepala (Yesus) terganggu; sama dengan penyembahan terganggu--leher menunjuk pada penyembahan--, sehingga kita tidak bisa menyembah Yesus Sang Raja. Kita menjadi kering rohani dan mati rohani--tidak bergairah dalam perkara rohani tetapi hanya bergairah dalam berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Ini berarti kita tidak bisa melayanisesama--tidak berguna--, dan tidak bisa melayani Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga. Akhirnya akan menjadi seteru Tuhan, berarti binasa selamanya.

Lukas 19: 27
19:27. Akan tetapi semua seterukuini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Sikap yang benar: saling mengaku dosa dan mengampuni.
Yakobus 5: 16
5:16. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamudan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Kalau benar, kita mengampuni dosa sesama dan melupakannya.

Hasilnya: darah Yesus menyelesaikan segala dosa kita, sehingga kita mengalami damai sejahtera.

Kalau hati damai dan hidup benar, maka:

  1. Kita bisa saling mendoakan--doa permohonan.
    Hasilnya: kuasa kesembuhan--'supaya kamu sembuh'.

    Secara jasmani: penyakit tubuh yang mustahil bisa sembuh, termasuk penyakit nikah dan ekonomi.
    Secara rohani: kita bisa hidup dalam kesucian; tidak berbuat dosa lagi, sehingga kita dipercaya mina, artinya dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita berguna bagi Tuhan dan sesama sampai mencapai tubuh sempurna.

  2. Kita dapat menyembah TuhanSang Raja dan Mempelai Pria Sorga--hubungan tubuh dengan Kepala menjadi baik.
    Kita menjadi pelayan Tuhan yang setia dan baik.

    Hasilnya: mengalami kuasa penciptaan.
    Yesaya 43: 15-17
    43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
    43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah
    membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
    43:17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,

    Ini terjadi di laut Kolsom. Saat itu bangsa Israel dalam keadaan terjepit, tidak ada harapan, dan tinggal mati--bagaikan buluh yang terkulai dan sumbu yang berasap.
    Saat kita tidak ada harapan lagi, jangan bersungut tetapi tetap mengucap syukur kepada Tuhan; jangan memerintah/mendikte Tuhan tetapi menyerah sepenuh kepada Dia. Kita menyembah Dia; mengulurkan tangan imankepada Dia, maka Dia akan mengulurkan tangan belas kasih-Nyakepada kita.

    Keluaran 14: 15-16
    14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-serudemikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan
    ulurkanlah tanganmuke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

    'berseru-seru'= bersungut.
    'supaya mereka berangkat'= tidak mendikte Tuhan.

    Keluaran 14: 13-14
    14:13. Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
    14:14. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

    Secara rohani, kuasa penciptaan adalah kuasa keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu ketakutan, kekhawatiran, dan kebimbangan menjadi kuat teguh hati. Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan; berharap belas kasih dan kuasa Sang Raja.
    Tuhan yang akan berperang ganti kita, dan kita diam saja--koreksi diri dan mengandalkan Tuhan (berdoa dan bertobat).

    Secara jasmani, kuasa penciptaan Sang Raja mampu membuat jalan di tengah laut. Artinya:

    1. Kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan di tengah kesulitan dunia yang semakin membesar sampai Antikris berkuasa di dunia.
    2. Selalu ada jalan keluar dari segala masalah yang mustahil.
    3. Kuasa untuk memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menyembah Sang Raja di awan-awan yang permai--rumah doa terbesar--, kemudian masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Jangan menjadi seteru raja! Kita harus memuliakan Dia. Kita hanya bergantung pada belas kasih dan kuasa-Nya. Tuhan akan tolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Retreat Family III Malang, 05 Maret 2011 (Sabtu Pagi)
    ... kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Pada jubah Tuhan tertulis nama Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Raja segala raja dan Tuan segala tuan Mempelai Pria Sorga. Jadi jubah Tuhan firman pengajaran mempelai. Di ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 November 2015 (Minggu Pagi)
    ... bebas mencari mengikuti dan memuaskan keinginan hawa nafsu daging baik dalam hidup sehari-hari maupun dalam ibadah pelayanan. Wahyu Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku Mari ke sini aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar yang duduk di tempat yang banyak airnya. ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 17 Januari 2020 (Jumat Malam)
    ... Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Ada dua pandangan dalam mengikut Tuhan Ayat Lot memiliki pandangan jasmani yaitu menguntungkan bagi daging tetapi mengarah pada dosa Sodom Gomora sama dengan mengarah pada dosa Babel--kebinasaan. Biarlah lewat doa penyembahan terjadi perobekan daging sehingga kita bisa berpindah dari pandangan jasmani ke pandangan rohani. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 September 2013 (Minggu Sore)
    ... dapat hidup di dalamnya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. ay. syarat masuk baptisan air yaitu mati terhadap dosa bertobat . ay. pelaksanaan ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... berbuah. Kekuatiran membuat iman tidak bertumbuh. Pencobaan dalam segala bidang yang memuncak pada pencobaan antikris yang akan berkuasa di bumi selama . tahun. Wahyu Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Juni 2010 (Minggu Pagi)
    ... kebinasaan. Praktek sehari-hari gadis bodoh adalah mencemoohkan korban tebusan menghina korban Kristus. Amsal . Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan. Dalam Perjanjian Lama korban tebusan ini berupa binatang. Tetapi dalam Perjanjian Baru korban tebusan ini sudah digenapkan oleh korban Kristus. Ibrani - Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Februari 2018 (Jumat Sore)
    ... permai. Korintus - . Saudara-saudara inilah yang hendak kukatakan kepadamu yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. . Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Januari 2014 (Rabu Sore)
    ... mengubahkan kita menjadi wujud yang nyata yaitu menjadi mempelai wanita surga kaki dian emas yang bercahaya yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Tugas terakhir dari pelita emas yang bercahaya mempelai wanita surga yaitu BERSAKSI dan MENGUNDANG diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Januari . Wahyu Roh dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 Maret 2011 (Sabtu Sore)
    ... menyelamatkan umat-Nya yaitu bangsa Israel dari dosa. Matius Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Jawab Yesus Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Sebagian dari Bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus sehingga terbuka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... dengan memaksa. Pelajaran bagi kita adalah jika kita melakukan sesuatu untuk Tuhan ibadah pelayanan berkorban jangan sampai dengan terpaksa tetapi dengan ucapan syukur. Kalau melakukan sesuatu dengan terpaksa itu berarti menghina korban Kristus. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.