Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12: 1-48 menunjuk pada pintu tirai; perobekan daging supaya mencapai kesempurnaan.
Ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan; takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).
- Ayat 22-34= kekuatiran; kalau sudah kuatir tidak akan bisa benar dan setia (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juni 2018).
- Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; tidak waspada; lalai sehingga tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali dan dibinasakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018).
Tabiat lengah harus dirobek supaya kita bisa berjaga-jaga terutama untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Kita berjaga-jaga dalam kuliah, bekerja, dan sebagainya, tetapi semua harus memuncak sampai berjaga-jaga untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali; kita bersama Dia selamanya.
AD. 5. KELENGAHAN
Ada tiga macam berjaga-jaga:
- Ayat 35-37= berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Juni 2018).
- Ayat 38-40= berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali--yang seperti pencuri di malam hari--(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Juli 2018).
- Ayat 41-44= berjaga-jaga dalam penggembalaan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Juli 2018).
Kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan.
Hati-hati, di dalam Lukas 12: 45-48 ada hamba yang tidak berjaga-jaga--jahat dan malas!
Lukas 12: 47-4812:47. Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
12:48. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."'
menerima banyak pukulan'= orang yang banyak tahu akan mengalami banyak pukulan jika tidak melakukan.
'
banyak dipercayakan'=
kita berjaga-jaga dalam kepercayaan Tuhan.
Apa kepercayaan Tuhan?
Makanan firman.
Roma 3: 1-23:1. Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudidan apakah gunanya sunat?
3:2. Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Sebenarnya, firman Allah hanya dipercayakan kepada bangsa Israel. Bangsa kafir hanya makan makanan babi--tontonan yang tidak baik, bacaan yang tidak baik, mendengar yang tidak baik. Hati-hati, dulu untuk mencari yang najis seperti itu, susah, karena meskipun di persewaan buku, yang porno itu disimpan, tetapi sekarang cukup buka handphone.
Makanan rohani yang baik hanya untuk bangsa Israel, umat pilihan Tuhan. Tetapi sebagian Israel menolaknya.
Kisah Rasul 13: 43-4613:43. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.
13:44. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
13:45. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
13:46. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknyadan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
'
mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus'= membantah pengajaran yang benar karena ada iri hati.
Karena sebagian Israel menolak firman Allah maka terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk bisa menerima firman Allah, makanan rohani dari sorga.
Jadi,
saat mendengarkan firman Allah adalah kesempatan untuk beralih dari makanan babi yang membinasakan ke makanan sorga yang membawa kita pada hidup kekal. Harus ada kesempatan untuk mendengarkan firman Allah; makan makanan rohani dari sorga untuk mencapai hidup kekal.
Ada
dua macam pemberitaan firman Allah/makanan rohani dari sorga:
- Firman penginjilan/susu= firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Di dalam dunia tidak ada yang bisa menyelesaikan dosa termasuk rohaniwan: pendeta, rasul, nabi, gembala. Dosanya sendiri tidak bisa diselesaikan apalagi dosa orang lain.
Tetapi bersyukur, dari sorga Yesus datang sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Buktimenerima firman penginjilan:
- Percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
- Bertobat; berhenti berbuat dosa.
- Baptisan air.
- Baptisan Roh Kudus.
Hasilnya: kita mengalami hidup baru/hidup sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran. Buang semua yang tidak benar!
Hidup dalam kebenaran= selamat (tidak dihukum) dan diberkati Tuhan.
Kalau mau diberkati, benar dulu, bukan pandai atau bodoh dulu.
- Firman pengajaran/makanan keras/pedang firman= firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan--memotong yang lama--dan mengubahkan orang-orang yang sudah selamat, sampai sempurna seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Inilah makanan rohani yang dipercayakan oleh Tuhan. Sebenarnya hanya untuk bangsa Israel, tetapi karena sebagian dari mereka menolak, maka terbuka kesempatan bagi bangsa kafir.
Perhatikan firman demi keselamatan tubuh, jiwa, dan roh!Kalau tidak bisa naik saat Yesus datang, semuanya akan hancur dan binasa; tidak ada gunanya. Sungguh-sungguh!
Dari dua makanan ini, ada
dua macam hamba/pelayan Tuhan:
- Lukas 12: 48a
12:48a. Tetapi barangsiapa tidak tahuakan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan.
Pelayan yang pertama: hamba yang tidak tahukehendak tuannya, artinya belum dipercaya firman pengajaran, tetapi baru sampai firman penginjilan, lalu ia berbuat sesuatu yang mendatangkan pukulan, yaitu berbuat dosa.
Kalau hamba Tuhan yang belum dipercaya firman pengajaran berbuat dosa, ia akan menerima sedikitpukulan(hajaran dari Tuhan), untuk membawa dia supaya bisa menerima firman pengajaran dan tahu kehendak Tuhan--memberi kesempatan untuk dipercaya firman pengajaran, bukan hanya firman penginjilan.
- Lukas 12: 47, 48b
12:47. Adapun hamba yang tahuakan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
12:48b. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
Pelayan yang kedua: pelayan yang tahukehendak Tuhan= sudah dipercaya firman pengajaran--banyak menerima kepercayaan Tuhan. Kalau berbuat dosa, berarti sudah sengaja berbuat dosa, dan ia akan menerima banyakpukulan(hajaran dari Tuhan), supaya kembali pada pengajaran yang benar--memberi kesempatan untuk dipercaya kembali firman pengajaran.
Kalau masih tidak mau, akan dibiarkan oleh Tuhan untuk dihukum dan dibinasakan selamanya--dianggap anak haram.
Oleh sebab itu kita yang sudah dipercaya firman pengajaran--menerima banyak kepercayaan Tuhan--harus berusaha untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan mempraktikkannya apapun resikonya, sampai daging tidak bersuara lagi; kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Ia akan mengulurkan tangan kuasa-Nya kepada kita.
Jangan ragu!
Kalau taat, pastiTuhan tolong.
Kita mengulurkan tangan dan Dia akan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya.
1 Petrus 5: 5-65:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tunduk= taat dengar-dengaran, dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya untuk
meninggikan kitapada waktunya.
Yang penting taat dan mengulurkan tangan!Belajar dari Abraham yang taat untuk mempersembahkan anaknya, dan Yesus yang tidak salah tetapi harus mati di kayu salib!
Untuk taat kita harus membayar harga, tetapi Tuhan akan meninggikan kita pada waktunya. Kalau kita menyerah, Tuhan akan turun tangan, dan kita tinggal menunggu untuk ditinggikan pada waktunya.
Ditinggikanartinya:
- Diangkat dari kejatuhan dalam dosa; kita dipulihkan sehingga bisa hidup benar dan suci.
Kalau sudah tahu firman pengajaran yang benar, kemudian main-main dengan firman, kita akan dipukul habis, tetapi kalau taat, kita akan ditinggikan habis-habisan. Buang semua 'makanan babi' yang ada di saku!
Kejatuhan apapun, selesaikan.
Kesalahan dalam pergaulan, hentikan. Kita diangkat lagi oleh Tuhan; dipulihkan. Kita hidup benar dan suci--berbau harum--sehingga bisa menarik orang lain datang kepada Tuhan.
- Diangkat dari kegagalan.
Kalau sudah bau pasti gagal. Kegagalan apa saja, akan diangkat oleh Tuhan, artinya: dibuat menjadi berhasil dan indah, sampai ada masa depan yang berhasil dan indah.
Roda tidak selalu di bawah. Tidak usah takut! Satu kali diangkat, akan langsung melesat. Yang di atas jangan sombong, kalau tidak taat, akan langsung ke bawah.
- Disucikan dan diubahkan terus menerus--mujizat rohani terjadi.
Jadi arah hidup kita adalah ke depan--yang jasmani--, tetapi yang rohani ke atas. Semakin disucikan dan diubahkan kita semakin naik, sampai nanti di awan-awan.
Kalau setan bisa berubah, ia sudah bertobat dari dulu karena ia tahu bagaimana neraka. Tetapi setan hanya punya roh, tidak punya tubuh. Roh harusnya penurut, kalau melawan Tuhan akan langsung jatuh, dan menjadi setan. Tidak bisa diangkat lagi karena Yesus datang ke dalam dunia dalam bentuk tubuh.
Jangan sombong! Kalau betul-betul masuk neraka, semua tidak ada artinya.
Kita diubahkan mulai dengan jujur; tidak ada dusta lagi= melembut.
Kita jujur dalam mengaku dosa. Kalau salah, kita mengaku pada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Juga jujur soal makanan: ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar.
Pengajaran yang tidak benar sama nilainya dengan makanan babi. Hindari!
Kemudian jujur dalam segala hal.
Jujur, berarti kita menjadi rumah doa. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Doa kita dijawab Tuhan, dan mujizat jasmani juga terjadi: yang mustahil jadi tidak mustahil.
Kita terus mengalami mujizat jasmani dan rohani, sampai yang terakhir kalau Yesus datang kembali kita disucikan dan diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Tidak salah dalam perkataan. Kita terangkat ke awan-awan yang permai dengan sorak-sorai: Haleluya. Kita bertemu Yesus sampai masuk kerajaan sorga kekal selamanya.
Malam ini, berjaga dalam penggembalaan dan kepercayaan, terutama soal makanan; pedang firman. Sudah dipercaya, jangan melanggar, supaya tidak mengalami banyak hajaran yang keras. Hati-hati! Kalau sudah tahu, jangan diam-diam kalau berbuat salah! Bahaya! Tuhan akan memukul dengan keras supaya kembali pada pedang.
Jangan tunggu pukulan, tetapi lewat firman malam ini, terima pengajaran, pegang teguh, praktikkan, dan ulurkan tangan. Tuhan juga akan mengulurkan tangan untuk mengangkat kita dari kejatuhan dan kegagalan, sampai mencapai kesempurnaan.
Serahkan semua kepada Tuhan!
Apapun keadaan kita, mungkin orang tua terbatas, Tuhan yang tahu semua. Jangan berharap manusia, tetapi Tuhan!
Tuhan memberkati