Salam damai sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 5:12-16"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta"
Pengertian rohani dari penyakit kusta:- Dosa kenajisan, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Imamat 13:45-46
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
Dosa makan-minum mencakup mabuk, rokok, narkoba, dan sebagainya. Dosa kawin-mengawinkan menunjuk pada dosa seks, juga menunjuk pada pola pakaian (pakaian cabik-cabik, pakaian yang menunjukkan dan mempertontonkan daging).
- Dosa kejahatan, yaitu dusta dan keinginan akan uang.
II Raja-raja 5:25-27
5:25 Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: “Dari mana, Gehazi?” Jawabnya: “Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!”
5:26 Tetapi kata Elisa kepadanya: “Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
5:27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.” Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.
Keinginan akan uang mengarah pada kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mengambil milik orang lain, bahkan milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
Dosa kejahatan juga menunjuk pada dosa tidak setia (pelacur).
Wahyu 18:218:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,Jika disimpulkan, kusta adalah dosa kejahatan dan kenajisan yang mengarah pada pelacur besar, wanita Babel, mempelai wanita setan, dan juga mengarah pada kota Babel yang akan dibinasakan dalam waktu satu jam.
Wahyu 17:4-517:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”
Wahyu 18:10, 16
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: “Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!”
18:16 mereka berkata: “Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa.”Lukas 5:16
5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Yesus mengundurkan diri ke tempat yang sunyi. Untuk menghadapi kusta, kita juga harus mengasingkan diri ke tempat yang sunyi untuk melakukan dua hal:
- Menjadi domba yang tergembala.
Markus 6:32-34
6:32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
6:33 Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Domba yang baik selalu berada dalam kandang penggembalaan, yaitu gereja (secara jasmani) dan ruangan suci (secara rohani). Ruangan suci menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas: persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian: persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman dan perjamuan suci, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas: persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Di dalam kandang penggembalaan, kehidupan kita bersekutu dengan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kita melekat kepada Allah Tritunggal seperti carang melekat pada pokok.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif (terus-menerus) mulai dari penyucian hati, tempat bercokolnya dosa-dosa.
Matius 15:19-20
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”
Jika kita tergembala dengan baik, hati kita disucikan dari 7 dosa Babel, sehingga kita menjadi sempurna seperti Yesus, kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
- Berdoa
Lukas 5:16
5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginannya, segala hawa nafsu.
Dengan berdoa, kita bisa merasakan damai sejahtera, sebab tidak ada lagi keinginan dalam hidup kita.
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.Jika kita mengasingkan diri ke tempat sunyi, masuk dalam ruangan suci dan berdoa sehingga kita bisa hidup suci dan damai sejahtera, maka mata kita akan terbuka. Kita dapat melihat Yesus sebagai Imam Besar dan Gembala Agung, dan mata Yesus terbuka, melihat kita dengan pandangan belas kasihan.
Markus 6:34
6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Jika Yesus memandang kita dengan belas kasihan, hasilnya:- Ada kuasa pemeliharaan Tuhan secara ajaib.
- Ada kuasa kebangkitan Tuhan.
Lukas 7:12-16
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”
Artinya:
- Tuhan menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil sekalipun, Tuhan memberikan masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia.
- Tuhan melepaskan kita dari dosa Babel, Tuhan menyucikan kita dari manusia daging yang berdosa menjadi manusia rohani yang sama seperti Yesus, mulai dari taat dengar-dengaran.
Jika kita hidup taat, hidup kita akan diatur, ditata, dipelihara oleh Tuhan, dan menjadi indah. Jika Yesus datang kedua kali, kita akan disempurnakan, kita siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, tidak ada setetes pun air mata.
Tuhan memberkati.