Markus 13:28-32menunjuk pada
nubuat ke-6: nubuat tentang pohon ara.Pohon ara yang sudah melembut, mulai bertumbuh dan berbuah, menunjuk kepada kehidupan yang mulai mengalami keubahan hidup. Kita harus mengalami keubahan hidup supaya kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, supaya kita tidak ketinggalan dan binasa saat kedatangan Tuhan ke-2 kali.
Markus 13:32 Tidak ada seorang pun yang tahu tentang waktu kedatangan Yesus ke-2 kali. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali itu secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, kita harus selalu mengalami keubahan hidup.
Proses keubahan hidup atau pembaharuan:- Lukas 9:28-29, doa penyembahan.
Doa penyembahan baik secara pribadi maupun secara penggembalaan. Doa penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar (Yesus mengajar dulu, baru membawa murid ke atas gunung untuk masuk dalam penyembahan). Pengajaran yang palsu mendorong pada penyembahan yang palsu, sampai pada penyembahan antikris.
Penyembahan yang benar proses perobekan daging, supaya kita mengalami pembaharuan hidup dari manusia rohani menjadi sama dengan Yesus.
Hasilnya: - Wajah = hati diubahkan.
Hati kita diubahkan menjadi hati yang taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. - Pakaian = solah tingkah laku = perbuatan diubahkan menjadi perbuatan yang benar dan suci, perbuatan kebajikan.
Praktik perbuatan kebajikan: memberi untuk pekerjaan Tuhan, memberi kepada sesama yang membutuhkan, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Wahyu 19:8.
- II Korintus 4:16-18,percikan darah.
Percikan darah berguna untuk mempercepat keubahan hidup, sebab kita berlomba dengan waktu kedatangan Tuhan ke-2 kali yang sudah tidak lama lagi.
Hasilnya: kita memiliki pandangan rohani, pandangan iman = lebih memandang perkara rohani daripada perkara jasmani.
Praktik memiliki pandangan rohani: - Matius 6:25-26 tidak ada kekuatiran, sebab kita mengaku bahwa segala aspek hidup kita adalah dari kemurahan Tuhan.
Matius 6:33-34, bukti tidak kuatir: - Mengutamakan ibadah dan pelayanan lebih dari segala sesuatu.
- Selalu hidup di dalam kebenaran, apapun risiko yang kita hadapi.
Jika kita tidak ada kekuatiran lagi, hasilnya: semua akan ditambahkan dalam kehidupan kita sampai pada kehidupan kekal, kehidupan kita terpelihara sampai pada kehidupan kekal.
- Ayub 42:1-2,5, saat menghadapi masalah atau sesuatu yang mustahil, mata hanya memandang , berharap pada Tuhan.
Mata memandang Tuhan membuat kita bisa mengaku bahwa kita hanya debu tanah liat, banyak kesalahan dan tidak layak.
Hasilnya: Tuhan memulihkan kehidupan kita 2 kali lipat, yaitu pemulihan secara jasmani dan rohani. Kita diubahkan menjadi sama dengan Dia, menjadi mempelai wanita yang siap terangkat pada kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.