Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11 adalah tentang "Hal berdoa". Dalam susunan Tabernakel, menunjuk pada Mezbah Dupa Emas.
Sebenarnya ada dua macam mezbah dalam Tabernakel:
- Mezbah Korban Bakaran, letaknya di Halaman.
Yang dibakar adalah binatang korban untuk mendapatkan pengampunan dosa bagi bangsa Israel.
Jika binatang korban dibakar, maka ada asap berbau harum yang naik ke atas, ke hadirat Tuhan. Tetapi juga ada abu yang turun ke bawah.
1 Timotius 2:1-2
2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2:2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Praktek dari Mezbah Korban Bakaran sekarang adalah:
- Doa permohonan, sentralnya adalah kebutuhan kita, baik jasmani maupun rohani.
Kebutuhan rohani adalah mohon pengampunan dosa kepada Tuhan, sebab manusia berdosa adalah sengsara, terkutuk, dan binasa selamanya. Setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sama dengan bertobat. Ini sama dengan asap yang naik ke hadirat Tuhan.
Kebutuhan jasmani adalah mohon pemeliharaan Tuhan, kesembuhan, pertolongan untuk perkara mustahil, masa depan, jodoh, dll.
Jika ada asap berbau harum naik ke hadirat Tuhan, maka pasti akan ada abu, yaitu berkat akan turun.
Amsal 10:2-3
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Setelah bertobat, kita hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran adalah berkat keselamatan, ini lebih dari semua harta di dunia.
Tuhan juga memberikan berkat-berkat jasmani.
- Doa syafaat, sentralnya adalah kebutuhan orang lain, baik jasmani maupun rohani. Doa syafaat bisa untuk keluarga, gereja, juga bangsa dan negara.
- Doa ucapan syukur, sentralnya adalah berkat yang sudah kita terima, atau pekerjaan Tuhan yang sudah kita alami.
Menaikkan doa ucapan syukur sama dengan menaikkan asap yang berbau harum di hadapan Tuhan. Maka ada berkat yang akan turun lagi.
Tetapi masih harus waspada, sebab jika belum diberkati atau ditolong, maka seringkali mengomel atau bersungut-sungut. Saat belum diberkati atau ditolong, harus tetap mengucap syukur, maka berkat pasti akan turun.
- Mezbah Dupa Emas, letaknya di Ruangan Suci.
Yang dibakar adalah dupa, untuk memberikan bau harum di hadapan Tuhan, yaitu pujian, hormat, kemuliaan hanya bagi Tuhan. Maka pasti ada abu yang turun untuk kita.
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Mazmur 141:2
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
Praktek Mezbah Dupa Emas sekarang adalah doa penyembahan. Sentralnya adalah pribadi Tuhan sendiri, sehingga di mana pun, kapan pun, situasi apa pun, kita bisa menyembah Tuhan.
Syarat untuk menyembah Tuhan adalah:
- Tangan suci [1 Timotius 2:8], sama dengan perbuatan suci.
- Tanpa marah dan tanpa perselisihan [1 Timotius 2:8], sama dengan hati suci dan mulut suci.
Semakin meningkat kesucian, maka semakin meningkat doa penyembahan, sampai tirai terobek, yaitu daging tidak bersuara lagi. Artinya adalah kita bisa memberikan segala pujian, hormat, dan kemuliaan hanya bagi Tuhan. Kita merasa tidak layak dan bukan apa-apa. Kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita hanya kepada Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Contohnya adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
Daniel 3:16-18,24-25
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Ditolong atau tidak ditolong oleh Tuhan, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap menyembah Tuhan. Sebab sentralnya adalah pribadi Tuhan, bukan lagi pertolongan. Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua, menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Ini sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tanganNya kepada kita.
Hasilnya adalah
- Tangan anugerah Tuhan yang besar memelihara dan melindungi hidup kita mulai sekarang di tengah dunia yang sulit, sampai di jaman antikris.
Daniel 3:26
3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
- Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memberi jalan keluar dan menyelesaikan semua masalah yang mustahil tepat pada waktuNya.
- Tangan anugerah Tuhan yang besar memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
Daniel 3:30
3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.
- Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memakai hidup kita menjadi saksi Tuhan, dan memakai hidup kita dalam pembangunan tubuh Kristus hujan akhir.
Daniel 3:28
3:28 Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka.
3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."
- Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Keubahan hidup dimulai dengan wajah berseri, yaitu jujur dan percaya. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Kita terus diubahkan sampai menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.