Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 7:18-35 adalah mengenai baptisan air.
Baptisan air adalah pemisahan antara hidup lama dan hidup baru (Lukas 7: 18-23).
Baptisan air adalah pembaharuan pendirian yang goyah menjadi teguh (Lukas 7:24), pembaharuan pakaian (Lukas 7:25-26), dan pembaharuan hati (Lukas 7:27-30). Hati yang lurus, hati yang taat dengar-dengaran adalah tempat Yesus lewat.

Kita mempelajari bagian selanjutnya.
Lukas 7:31-35
7:31 Kata Yesus: “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama?
7:32 Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.
7:33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.
7:34 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.
7:35 Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”


Dunia bagaikan pasar, yaitu tempat jual beli. Dalam arti rohani, pasar adalah tempat untuk menjual hidup lama dan membeli hidup yang baru, yaitu hati yang taat dengar-dengaran.
Ada 2 macam pemberitaan firman:
  1. Kidung duka, menunjuk pada perjanjian lama yang membawa suara penghukuman, berita tentang pertobatan.
    Yohanes Pembaptis memberitakan tentang bertobat dan penyesalan akan dosa, membuat duka (ada kidung duka), sehingga Yohanes Pembaptis dianggap kerasukan setan.

  2. Suara seruling, menunjuk pada perjanjian baru.
    Yesus memberitakan tentang kesembuhan, pertolongan, yang membawa manusia untuk masuk dalam pesta kesukaan, sehingga Yesus dianggap sebagai seorang pelahap dan peminum.
Ahli taurat dan orang farisi mempertahankan hidup lama, tidak mau menjual hidup lama, yaitu tidak percaya dan tidak taat dengar-dengaranpada pemberitaan firman Allah dalam perjanjian lama dan perjanjian baru, yaitu firman pengajaran yang benar.
Akibatnya: ahli taurat dan orang farisi harus masuk dalam penghukuman, sampai pada penghukuman di neraka untuk selama-lamanya.

Kita semua harus menjual hidup yang lama dan membeli hidup yang baru, yaitu lewat percaya dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, maka kita akan memeroleh hikmat, kebijaksanaan dari Surga.

Kegunaan hikmat kebijaksanaan dari Surga:
  1. Membuat kita tahan uji menghadapi serangan setan tritunggal.
    Matius 7:24-25
    7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
    7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Serangan setan tritunggal terdiri dari:
    • Hujan lebat, serangan dari setan di udara, yaitu roh jahat dan roh najis, yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.
      Jika kita menang atas hujan lebat, kita dapat hidup benar dan hidup suci.
    • Angin kencang, serangan dari nabi palsu, yaitu ajaran-ajaran palsu, gosip-gosip yang tidak baik, sampai dengan dusta.
      Jika kita menang atas angin kencang, kita dapat berpegang teguh pada pengajaran yang benar, dan kita berkata yang benar dan baik.
    • Banjir,serangan dari antikris, yaitu kekuatan mamon yang membuat manusia menjadi kikir dan serakah, tidak bisa memberi bahkan merampas hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan hak orang lain.
      Jika kita menang atas banjir, kita dapat memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan, sampai kita bisa memberikan seluruh hidup kita menjadi milik Tuhan untuk selama-lamanya.

    Hati yang tahan uji adalah landasan yang kuat untuk menerima berkat dari Tuhan. Jika landasan tidak kuat, baik kita maupun berkatnya akan hancur, sia-sia.

    Zakharia 8:9-12
    8:9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
    8:10 Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
    8:11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
    8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.


    Tuhan juga akan memberikan damai sejahtera, ketenangan, semuanya enak dan ringan.

  2. Memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.
    Pengkhotbah 10:10
    10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

    Tuhan memberikan masa depan yang berhasil sekalipun kemampuan kita terbatas. Sekalipun kita memiliki kemampuan, tidak akan ada keberhasilan jika kita tidak taat. Orang yang tidak taat hidupnya akan terkatung-katung, antara langit dan bumi, seperti Absalom. Namun, jika kita taat, akan ada keberhasilan. Seperti Yusuf sekalipun berada di liang tutupan, tetapi Tuhan mampu memberikan keberhasilan.

  3. Memberikan perlindungan terhadap antikris.
    Wahyu 13:16-18
    13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.


    Kita tidak dicap 666, tidak dianiaya oleh antikris, tetapi kita disingkirkan ke padang belantara. Kita dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh Tuhan.
    Pada zaman antikris, hikmat dunia tidak lagi berguna, tetapi hanya hikmat dari Surga yang berguna, yaitu kita diberi dua sayap burung nasar untuk menyingkirkan kita ke padang belantara.

  4. Kita dibangun menjadi rumah Tuhan dengan 7 tiang, itulah kesempurnaan.
    Amsal 9:1
    9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

    Yakobus 3:17
    3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni(1), selanjutnya pendamai(2), peramah(3), penurut(4), penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik(5), tidak memihak(6)dan tidak munafik(7).


    • Murni adalah suci sampai ke dalam hati.
    • Pendamai.
    • Peramah, bukan pemarah.
    • Penurut, juga artinya tidak banyak komentar.
    • Penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik.
    • Tidak memihak artinya jujur, hanya memihak Tuhan.
    • Tidak munafik artinya tulus hati.

    Kita dibangun menjadi rumah Tuhan dengan 7 tiang. Kita disucikan, diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, kita mengalami mujizat terbesar. Jika kita mengalami mujizat terbesar, mujizat-mujizat jasmani juga akan terjadi, yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Jika Yesus datang kedua kali, kita terangkat bersama Dia untuk selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Oktober 2013 (Minggu Sore)
    ... mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Proses supaya bisa dibenarkan dan hidup dalam kebenaran kita harus mengaku dosa secara terang-terangan jujur kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus aktif untuk mengampuni segala dosa kita menutupi segala dosa sampai tidak ada bekasnya atau seperti kita tidak pernah berbuat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... sendiri ini berkembang. Perkembangan dosa kebenaran sendiri Kejadian - melanda kehidupan nikah anak-anak Tuhan. Disini suami istri saling menyalahkan. Akhirnya menyalahkan Tuhan dan setan. Berarti kebenaran diri sendiri menjadikan keras hati sehingga timbul perceraian. Nikah itu tidak menjadi satu lagi bahkan menjadi telanjang. Akibatnya nikah itu hidup dalam suasana kutukan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Iman pengharapan dan kasih membawa kita pada kemuliaan saat Yesus datang kedua kali bertemu dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... Allah atas dirinya sendiri mengalami penderitaan sengsara terberat di dunia sekarang ini. Kehidupan yang pada akhirnya akan mengalami murka Allah yang kekal binasa selamanya di neraka. Oleh sebab itu kita harus melembut sama dengan bertobat rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan-- bukan sengsara daging karena ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 November 2019 (Jumat Sore)
    ... tidak bisa menyatu itu artinya ada yang benar dan ada yang salah. Harus koreksi diri lewat ketajaman pedang firman kalau ditemukan dosa kita mengaku dan yang benar mengampuni. Siapa yang boleh masuk pembangunan tubuh Kristus yang benar dan sempurna Imam-imam dan raja-raja. Petrus . Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 November 2010 (Minggu Sore)
    ... lautpun tidak ada lagi. Kalau Tuhan menjadikan langit dan bumi yang baru artinya langit dan bumi yang lama tidak ada lagi. Kita HARUS MUTLAK mengalami pembaharuan supaya beralih dari langit bumi lama kepada langit dan bumi yang baru. APA YANG HARUS DIBAHARUI Korintus - . Saudara-saudara inilah yang kumaksudkan yaitu waktu telah singkat ...
  • Ibadah Pembukaan Lempinel Angkatan XXXII, 15 Oktober 2009 (Kamis Sore)
    ... jalan lain lewat jalur belas kasihan dan kemurahan Tuhan yang seharga korban Kristus bangsa Kafir bisa menjadi imam dan raja. Harga panggilan dan pilihan kita adalah seharga darah Yesus yang tidak bisa dibeli dibayar dengan apapun juga dan tidak bisa ditukar dengan apapun juga. Karena Tuhan memanggil kita seharga darah Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... mengakibatkan Kegelapan Wahyu - . Kegoncangan Wahyu . Ketakutan Wahyu - . ad. . Kegoncangan. Gempa bumi yang dahsyat secara rohani yaitu pengaruh dunia yang mengakibatkan kegoncangan-kegoncangan. Yohanes - Sebab semua yang ada di dalam dunia yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa melainkan dari dunia. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... kepada Tuhan. Roma Karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Syarat persembahan tubuh Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Januari 2024 (Selasa Sore)
    ... di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. Antikris adalah binatang buas yang keluar dari laut. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.