Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12 terkena pada pintu tirai, penyaliban daging supaya kita bisa masuk ruangan maha suci--kesempurnaan--untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Lukas 12: 54-56; perikop: menilai zaman
12:54.Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
12:55.Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
12:56.Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
'
Banyak orang'= banyak orang kristen termasuk hamba Tuhan/pelayan Tuhan, yang hanya mengutamakan--mengejar--tanda-tanda jasmani atau perkara dunia, tetapi tidak tahu apa-apa tentang perkara rohani;
tidak memiliki/mengetahui/mengutamakan tanda rohani. Ini yang bahaya; sama dengan menjadi kehidupan yang munafik/pura-pura, dan menjadi seteru salib.
Filipi 3: 18-193:18.Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Seteru salib= menolak salib= menolak pintu tirai--tidak mau mengalami perobekan daging bersama dengan Yesus--sehingga tidak bisa masuk kesempurnaan; ia tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali, dan binasa selamanya--'
Kesudahan mereka ialah kebinasaan'.
Apa yang dikejar di dunia ini?
Yeremia 9: 23-249:23.Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
9:24.tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
'
kekuatannya'= termasuk kedudukan.
Tiga hal yang dicari dan diutamakan bahkan dimegahkan/diandalkan oleh orang kristen sekarang ini--tadinya hanya oleh orang dunia--yaitu:
- Kekayaan.
- Kekuatan, termasuk kedudukan.
- kepandaian--'kebijaksanaan dari dunia'.
Akibatnya: melupakan Tuhan/ibadah pelayanan kepada Tuhan, dan menjadi seteru salib--tidak mau mengalami penyaliban daging, tetapi mengikuti keinginan, hawa nafsu, dan tabiat daging sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Ini yang tidak boleh!
Tanpa Tuhan kekayaan, kedudukan, dan kepandaian justru menjadi bumerang untuk berbuat dosa--mulai memakai narkoba, atau mencari suami/isteri lagi--sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Dosa makan-minum= merokok, mabuk, dan narkoba.
Dosa kawin-mengawinkan= dosa percabulan.
Bukan tidak boleh memiliki kekayaan, hikmat, dan kedudukan dari dunia, tetapi
yang benaradalah
kita harus tetap mengandalkan salib; memegahkan Tuhan; mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan, karena
salib Kristus adalah sumber dari segala sesuatu termasuk kekayaan, kedudukan, dan kepandaian.
KEKAYAANSumber kekayaan yang sebenarnya adalah dari salib Kristus.
2 Korintus 8: 98:9.Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Kekayaan Yesus satu-satunya di dunia adalah salib--sekalipun Ia kaya.
Yesus yang kaya di sorga rela menjadi miskin di dalam dunia, bahkan sampai mati di kayu salib, supaya kita menjadi kaya secara rohani--kekayaan dari salib itu adalah kaya secara rohani.
Artinya:
kaya dalam kemurahan= suka memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan: waktu, tenaga, uang.
Contoh: jemaat Makedonia.
2 Korintus 8: 1-48:1.Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
Kalau kaya rohani--kaya dalam kemurahan--, kekayaan jasmani dan semuanya akan ditambahkan oleh Tuhan--surplus terus, tidak pernah minus.
Kalau kaya secara rohani dan jasmani, kita akan memiliki rem--mau berbuat yang salah, berhenti--, sehingga kekayaan jasmani yang ditambahkan Tuhan bisa kita gunakan untuk memuliakan Tuhan.
KEKUATAN/KEDUDUKANYesus punya kedudukan tertinggi di takhta sorga, tetapi Ia rela turun ke bagian bumi paling bawah untuk mati di kayu salib, dan Dia bangkit untuk melepaskan kita dari tawanan dosa--kedudukan paling lemah, hina, tidak berharga--, dan kita diberi jabatan pelayanan-
diangkat menjadi imam dan rajayang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; kita memiliki kedudukan rohani.
Efesus 4: 8-124:8.Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberiankepada manusia."
4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau kedudukan sorga saja diberikan kepada kita, kedudukan di dalam dunia juga akan ditambahkan dari salib.
Kalau ada salib, biarpun kita punya kedudukan di dunia, tujuannya adalah untuk memuliakan Tuhan.
Kalau kedudukan dari Tuhan, pasti ada salibnya, bukan untuk menekan atau memaksa orang lain.
KEPANDAIAN/HIKMAT1 Korintus 1: 18, 24
1:18.Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1:24. tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Semua yang dimegahkan oleh manusia sebenarnya berasal dari salib.
Pemberitaan salib dianggap kebodohan, apalagi orang yang disalibkan, akan dianggap bodoh. Yesus tidak bersalah tetapi mau disalib. Ia rela menjadi bodoh sekali di kayu salib, supaya kita
mendapat hikmat sorga/kepandaian.
Kalau hikmat sorga diberikan kepada kita, hikmat dunia akan ditambahkan oleh Tuhan, tidak usah dikejar. Bukan maksudnya tidak usah belajar, tetapi tidak usah dikejar sampai melupakan Tuhan; tidak mau ibadah pelayanan. Percayalah, kita belajar tetapi kita mengutamakan Tuhan, maka semua akan ditambahkan bagi kita.
Kegunaan hikmat sorga:
- Yakobus 3: 17
3:17.Tetapi hikmatyang dari atas adalah pertama-tama murni(1), selanjutnya pendamai(2), peramah(3), penurut(4), penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik(5), tidak memihak(6)dan tidak munafik(7).
Tadi di Lukas 12: 'hai orang munafik....' Tetapi dengan adanya hikmat sorga, sudah tidak munafik lagi.
Kegunaan pertama: memberikan tujuh sifat tabiat Yesus--tabiat daging dirobek--:
- Murni= suci sampai dalam hati, bukan hanya di luar.
Kalau hanya suci di luar, berarti munafik.
- Pendamai= masalah besar jadi kecil, masalah kecil menjadi tidak ada; bukan menjadi pembuat masalah.
- Peramah, bukan pemarah= termasuk lemah lembut, dan bisa melayani mulai dari dalam rumah tangga, rumah Tuhan.
Kalau ada anak baru di rumah Tuhan, ditemani, jangan acuh tak acuh, tetapi yang ramah.
- Penurut= taat.
- Penuh belas kasih= tidak menghakimi atau menyetujui orang berdosa, tetapi membawa orang berdosa kepada Tuhan.
- Tidak memihak= hanya memihak Tuhan/pengajaran yang benar; tidak pilih kasih.
Hati-hati di grup, ada teman yang salah tapi karena semua memihak dia, kemudian kita ikut. Jangan! Memihak Tuhan!
- Tidak munafik= di luar dan di dalam sama; mencari, mengutamakan, dan mengandalkan perkara rohani lebih dari perkara jasmani.
Ini sama dengan tujuh tiang. Kita dipakai dalam pembangunan rumah Allah yang sempurna--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
Amsal 9: 1
9:1.Hikmattelah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
Kita mendapatkan tujuh sifat tabiat Yesus sama dengan memiliki tujuh tiang untuk pembangunan rumah rohani; tubuh Kristus, kita melayani mulai dari nikah rumah tangga. Anak-anak adalah sebagai tangan dan kaki di rumah. Taat pada orang tua saja sudah meringankan mereka. Apa yang bisa dibantu di rumah, bantu.
Kemudian melayani dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna. Kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Amsal 9: 2
9:2.memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
Suasana melayani Tuhan adalah suasana pesta; kebahagiaan sorga. Hidup itu manis dan indah, di dalam penggembalaan lebih manis dan indah, ditambah fellowshiplebih indah dan manis, sampai yang termanis dan terindah saat kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Ayub 28: 28
28:28.tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."
Kegunaan kedua: hikmat membuat kita takut akan Tuhan; menjauhi kejahatan; membenci dosa dan dusta.
Amsal 8: 13
8:13.Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Tidak boleh ada dusta!
Kalau takut akan Tuhan--membenci dosa dan dusta--, kita akan mengalami urapan Kudus dengan tujuh manifestasinya--seperti pelita emas yang bercahaya; kita dipakai untuk bersaksi.
Yesaya 11: 1-3
11:1.Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2.Roh TUHAN akan ada padanya(1), roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
11:3.ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Kita menjadi pelita yang menyala mulai dari rumah tangga, apalagi jika orang tua belum percaya Yesus/masih malas beribadah. Ada satu pelita saja, rumah tangga bisa terang, sampai nanti kita menjadi terang dunia.
Kalau memiliki Roh Kudus dengan tujuh wujudnya hasilnya: membuat kita menjadi pelita yang tetap menyala, yaitu:
- Menjadi kesaksiandi rumah tangga, di depan orang, sampai kita menjadi terang dunia seperti Yesus.
Tanpa Roh Kudus, kita tidak bisa menjadi terang kesaksian. Yang mulai gelap, bahaya, kalau Tuhan datang akan ketinggalan. Kalau senang dengan yang gelap, senang dengan teman-teman yang tidak baik, bahaya.
Jangan ikut gelap! Di mana ada kegelapan, di situ kita harus menjadi kesaksian, kita menjadi terangkebenaran dan kesucian.
- Membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali--; kita menjadi terang kesetiaan.
Tanpa Roh Kudus, kita tidak bisa setia karena manusia daging gampang bosan. Yang mulai malas/kendor, minta Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus, kita akan ikut hancur.
Hati-hati! Jangankan kelompok belajar yang bertemu langsung, yang lewat dunia maya saja, sekali ketemu langsung hilang. Ini sudah beda zamannya. Sekarang dosa sudah memuncak, kita mutlak membutuhkan Roh Kudus. Biarpun tadinya baik, tanpa Roh kudus, lama-lama akan menjurus kepada yang tidak baik.
- Kehidupan yang mengalami penyucian dan pembaharuansampai sempurna.
Dimulai dari jujur--terang-terangan; terang kejujuran; tidak boleh ada yang disembunyikan sedikitpun. Kalau disembunyikan, itu seperti menyembunyikan ragi, akan meledak.
Kalau mujizat rohani terjadi,mujizat jasmani juga akan terjadi.
2 Raja-raja 4: 10, 19-21
4:10.Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."
4:19. Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"
4:20. Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.
4:21. Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.
'sebuah kandil'= pelita yang menyala.
Akhirnya anak ini hidup kembali, artinya yang mustahil menjadi tidak mustahil, dari tidak ada menjadi ada.
Ayo, kaum muda, jangan munafik hari-hari ini, kejar yang rohani! Yang jasmani hanya tambahan dari salib. Tidak ada minusnya--kekayaan, kedudukan, kepandaian.
Hikmat--tujuh tiang--; aktif dalam pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah; ada suasana pesta, manis, indah, dan bahagia.
Kemudian ada tujuh lampu pada pelita--Roh kudus dengan tujuh wujudnya--: ada terang kesaksian--kebenaran dan kesucian--, terang kesetiaan, dan ada mujizat rohani--keubahan; terang kejujuran--, dan jasmani juga terjadi--mati jadi hidup.
Tadi di Yesaya 11 dari tunggul bisa menghasilkan buah. Tunggul itu mati--padi yang sudah dipanen, ada sisa sedikit akarnya, itulah tunggul, biasanya dibakar habis. Mungkin kita seperti tunggul: mati, tidak ada harapan, tidak bisa apa-apa, tidak berguna, bahkan najis, kotor, hanya untuk dibakar, binasa, tetapi masih ada kesempatan malam ini, bisa hidup kembali. Datang kepada Tuhan malam ini, mengaku apaadanya, biar Roh Kudus menjamah.
Kalau Roh Kudus menjamah kita, tunggul akan bertunas dan berbuah, anak muda yang mati bisa hidup kembali. Sampai kalau Tuhan datang kedua kali, Roh Kudus benar-benar mengubahkan kita menjadi sempurna. Kita bersama Dia selama-lamanya.
Di atas semuanya kita butuh Roh Kudus; sumber dari kekayaan, kedudukan, dan kepandaian.
Tuhan memberkati.