Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 17: 7-10, perikop: tuan dan hamba.
Lukas 17: 7-1017:7. "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakanternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8. Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10. Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Hamba menunjuk pada pelayan Tuhan.
Tuan menunjuk pada Tuhan.
Ada dua macam pelayanan berdasarkan tempat bekerja dan waktu bekerja:
- Pelayanan di ladang--siang hari sampai sore hari--, yaitu membajak dan menggembalakan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Januari 2021).
- Pelayanan di rumah--malam hari--yaitu pelayanan pembangunan rumah rohani/tubuh Kristus yang sempurna di akhir zaman (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Februari 2021).
AD. 2: PELAYANAN DI RUMAHKita sudah mendengar praktik sehari-hari pelayanan rumah rohani (diterangkan pada
Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Februari 2021):
- Ayat 8= melayani dengan berikatpinggang, artinya setia dan benar.
- Ayat 9-10= melayani tanpa pamrih, dan hanya melakukan kewajiban= taat dengar-dengaran dan selalu mengucap syukur.
Malam ini kita masih belajar praktik pembangunan rumah rohani dalam
Markus 13: 33-3713:33."Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
13:34.Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.
13:35.Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
13:36.supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
13:37.Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"Praktik sehari-hari pembangunan tubuh Kristus:
berjaga-jaga di waktu malam.
Ada empat macam waktu jaga (diterangkan pada
Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Februari 2021):
- Menjelang malam--jam 18:00-21:00--= menjaga iman.
- Tengah malam--21:00-00:00---= menjaga pengharapan.
- Larut malam--00:00-03:00--= menjaga kasih.
- Pagi-pagi buta--03:00-06:00.
ad. 4. Pagi-pagi butaFajar menyingsing menunjuk pada waktu kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Apa yang dijaga?Berjaga untuk mempersiapkan dan memberi rempah-rempah bagi tubuh Kristus yang sudah dikubur.
Lukas 24: 124:1.tetapi pagi-pagi benarpada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempahyang telah disediakan mereka.
Istilah '
dikubur' menunjuk pada pelayanan terakhir, artinya kita harus memberi rempah-rempah pada pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir.
Rempah-rempah artinya:
- Kekayaan--rempah-rempah mahal harganya.
Jadi, berjaga untuk memberi rempah-rempah pada tubuh Yesus yang dikubur, artinya kita harus berjaga-jaga supaya kita tidak terikat oleh kekayaan; keinginan akan uangyang merupakan ikatan terakhir dari gereja Tuhan sehingga gereja Tuhan tidak bisa terangkat ke awan-awan yang permai. Kalau tidak terangkat, berarti binasa.
Dulu saat Israel mau keluar dari Mesir menuju Kanaan, ikatan terakhir adalah binatang--gambaran dari kekayaan.
Pelayan Tuhan yang terikat oleh kekayaan/keinginan akan uang akan menjadi pelayan Tuhan yang kikir dan serakah, yang sama dengan penyembahan berhala--menyembah uang dan nanti akan menyembah antikris.
Kikir= tidak mau sampai tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, bahkan tidak senang ditambah bergosip kalau sesama memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Contoh: Yudas Iskariot marah saat ada perempuan mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal harganya.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Sebenarnya, memberi kekayaan merupakan bau harum, tetapi kalau tidak mau memberi, malah mencela dan mencuri, justru rempah-rempah jadi bau busuk.
Yesaya 3: 24
3:24.Maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar sebagai ganti kemolekan.
Akibat kikir dan serakah: rempah-rempah jadi bau busuk seperti Yudas Iskariot, yang isi perutnya terburai keluar.
Salah satunya pakaian pesta jadi pakaian berkabung, sama dengan telanjang, artinya binasa selamanya; tidak memiliki pakaian pesta; tangisan dan kertak gigi selama-lamanya.
Amsal 3: 9-10
3:9.Muliakanlah TUHAN dengan hartamudan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
3:10.maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Oleh sebab itu kita harus memuliakan Tuhan dengan harta yang Tuhan berikan kepada kita.
Kita memuliakan Tuhan lewat penyucian hati dari keinginan akan uangoleh pekerjaan pedang firman, sehingga kita bisa mengembalikan milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus dengan sukacita. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan dengan sukacita dan sukarela. Ini sama dengan perbuatan kebajikan.
Inilah rempah-rempah yang dibakar dan berbau harum.
Hasilnya:
- Ayat 10= 'lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah'= pemeliharaan Tuhan secara jasmani yang berlimpah di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi, sehingga kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- 'bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya'= kita mengalami kebahagiaan sorga yang bertambah-tambah dalam hidup kita--pemeliharaan rohani--, sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Kalau jasmani dan rohani dipelihara, kita bisa bersaksi kepada yang lain.
- Kita mendapatkan pakaian putih berkilau-kilauan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali--PAKAIAN MEMPELAI--, bukan pakaian berkabung.
Wahyu 19: 8
19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
(terjemahan lama)
19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikanorang-orang suci itu."
- Ukupan--rempah-rempah adalah bahan ukupan (Keluaran 30).
Ukupan ini terdapat di bagian atas dari mezbah dupa emas.
Sekarang artinya: doa penyembahan.
Jadi, berjaga dalam memberi rempah-rempah pada tubuh Yesus yang dikubur artinya kita setia dalam doa penyembahan.
Doa penyembahan adalah rempah-rempah dibakar sehingga berbau harum.
Artinya: manusia daging dibakar sehingga mengalami keubahan hidupmenjadi manusia rohani seperti Yesus. Inilah bau harum di hadapan Tuhan.
Ini sama dengan manusia daging dibongkar menjadi manusia baru seperti Yesus, supaya tidak dibongkar pencuri.
Apa yang dibakar?Mulai dari wajah--saat Yesus naik ke gunung yang tinggi, tiba-tiba wajah-Nya berubah.
Wajah menunjuk pada hati.
Hati diubahkan dari hati yang keras seperti batu menjadi hati yang lembut; hati yang tidak taat menjadi hati yang taat dengar-dengaran.
Lukas 24: 1-2
24:1.tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
24:2.Mereka mendapati batu sudah tergulingdari kubur itu,
Taat sama dengan penundukan mempelai.
Kalau kita taat, kita akan menerima MAHKOTA MEMPELAI.
Kalau tidak taat, akan busuk dan gundul--dibongkar oleh pencuri sampai binasa.
Yesaya 3: 24
3:24.Maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar sebagai ganti kemolekan.
1 Korintus 11: 5
11:5.Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
'tidak bertudung'= tidak ada penundukan, sehingga tidak ada perlindungan dari Tuhan.
'perempuan yang dicukur rambutnya'= dicukur sampai gundul, sehingga menjadi bola permainan Setan sampai masuk neraka.
Menjadi bola permainan Setan artinya tidak mau mengaku dosa tetapi melempar-lempar dosa kepada orang lain.
Wajah juga menunjuk pada pancaindera. Salah satunya: mulut.
Efesus 4: 24-25
4:24.dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25.Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Perkataan dusta tidak boleh ada lagi, dan diubahkan jadi jujur.
Kalau tidak jujur, akan busuk, dan tidak bisa menyembah dengan 'Haleluya'--tidak memiliki suara mempelai. Yang ada hanya bergosip dan sebagainya.
Kejujuran dimulai dari jujur soal pengajaran yang benar, setelah itu jujur dalam mengaku dosa, dan baru bisa jujur dalam hal lain dan menyembah dengan 'Haleluya'.
Kalau kita jujur, kita akan diubahkan sampai satu waktu tidak salah dalam perkataan, hanya berseru: Haleluya--SUARA MEMPELAI.
Jujur dan taat adalah mujizat terbesar, dan mujizat jasmani akan terjadi.
Yohanes 4: 46-53
4:46.Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
4:47. Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
4:48. Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya."
4:49. Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
4:50. Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percayaakan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
4:51. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
4:52. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
4:53. Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
'percaya'= taat.
'anaknya itu hampir mati'= jujur.
Pegawai istana--bangsa kafir--jujur dan taat, sehingga kuasa Tuhan tidak bisa dibatasi.
Kita bergantung pada firman-Nya yang tidak bisa dibatasi.
Kita mengalami mujizat jasmani: dari tidak ada menjadi ada; mustahil menjadi tidak mustahil; gagal menjadi berhasil dan indah; sakit rohani--berbuat dosa, stres, ketakutan dan lain-lain--bisa dipulihkan. Kita mengalami damai, semua enak dan ringan. Kita kembali hidup dalam kebenaran dan kesucian. Kita menjadi kesaksian bagi keluarga, sehingga kita sekeluarga diselamatkan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, sehingga sekeluarga terangkat di awan-awan yang permai dengan sorak-sorai: Haleluya. Kita menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk Yerusalem baru, siang malam menyembah Dia.
Tuhan memberkati.