Bersamaan dengan Ibadah Peneguhan dan Pemberkatan Nikah
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 10:1-3
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Pengutusan Tuhan dikaitkan dengan tuaian yang banyak.
Ada dua masa:
- Masa penaburan, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan awal, kegerakan dalam firman penginjilan untuk membawa orang-orang berdosa percaya pada Yesus.
- Masa penuaian, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disempurnakan sama seperti Yesus.
Pelayanan dimulai dari dalam nikah. Nikah harus ditingkatkan dari nikah jasmani menjadi nikah rohani, yaitu masuk dalam pesta kawin Anak Domba, masuk dalam kerajaan Firdaus, kerajaan Surga.
Kita harus menjaga kebenaran nikah sesuai dengan Alkitab, juga menjaga kesucian dan kesatuan nikah.
Situasi pengutusan adalah seperti domba yang diutus ke tengah serigala, situasi yang menakutkan.
Jalan keluarnya adalah kita harus tergembala dengan benar dan baik, artinya kita harus mengaku bahwa kita tergantung pada Yesus, Gembala Agung.
Praktik tergembala dengan baik adalah:
- Selalu berada dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah.
- Selalu taat dengar-dengaran pada Suara Gembala.
Sasaran penggembalaan adalah hati, pusat kehidupan rohani dan jasmani manusia. Dalam pelayanan, kita tidak bisa menggunakan kepandaian, kekayaan, dan lain sebagainya, tetapi harus menggunakan hati yang baik yang dikerjakan oleh Tuhan.
Hasil penggembalaan:- Hati yang suci.
Kejadian 37:2-3
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Artinya tidak ada kejahatan dan kenajisan.
Akar kejahatan adalah cinta akan uang, yaitu kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik oran glain).
Kenajisan adalah dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Tidak ada kejahatan dan kenajisan artinya tidak ada kompromi dengan dosa, tidak menyetujui dosa, membenci dosa-dosa sampai membenci dusta.
- Hati yang lembut.
Keluaran 3:1, 11
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
Musa bisa berkata, "Siapakah aku ini", mengaku tidak mampu, artinya hatinya lembut.
Hati yang lembut artinya bisa mengaku kesalahan, kekurangan, dan bisa mengampuni dosa orang lain.
Hati yang lembut tidak ada kepahitan, tidak ada kebenaran diri sendiri.
Bilangan 12:1-2, 12-13
12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
Saat kita saling mengaku dan saling mengampuni, darah Yesus menghapus segala dosa-dosa kita, semuanya menjadi tenang dan teduh. Semua selesai pada waktuNya, semua enak dan ringan pada waktuNya.
- Hati yang taat dengar-dengaran.
Yohanes 21:15-19
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Petrus rela menyerahkan diri, sampai menyerahkan nyawa kepada Tuhan.
Praktek taat dengar-dengaran adalah bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Sehingga Tuhan juga mengulurkan tanganNya kepada kita. Kita hidup dalam tangan anugerah Tuhan yang besar, Yesus Sang Gembala Agung.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kita taat dengar-dengaran, berseru kepada Tuhan saja, dan Tuhan akan meninggikan kita pada waktunya. Tuhan mengangkat artinya ada masa depan yang berhasil dan indah. Kita terus disucikan sampai sempurna seperti Dia, diangkat di awan-awan permai sampai masuk ke Firdaus dan masuk dalam Yerusalem Baru, Kerajaan Surga yang kekal selama-lamanya.
Tuhan memberkati.