Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 16: 10-18
Perikop: setia dalam perkara kecil.
Di dalam ayat 10-18 ada tiga macam kesetiaan:
- Ayat 10-12= kesetiaan dalam hal Mamon/harta.
- Ayat 13-15= kesetiaan dalam hal ibadah pelayanan dan penyembahan kepada Tuhan.
- Ayat 16-18= kesetiaan dalam hal nikah.
Banyak orang baik, tetapi sulit mendapatkan orang setia.
Lukas 16 menunjuk pada pintu tirai, artinya kita harus mengalami perobekan daging yang tidak setia untuk bisa bertabiat setia dan benar, setia dan jujur.
AD. 1. Kesetiaan dalam hal Mamon/HartaLukas 16: 10-1216:10."Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
16:11. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12. Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Di dalam rumah Tuhan, uang adalah perkara terkecil.
Kita harus setia-benar dan setia-jujur mulai dari perkara terkecil.
Artinya: setia-benar dan setia-jujur dalam harta orang lain, itulah Tuhan dan sesama, termasuk harta sendiri.
Praktiknya:
- Setia-benar dan setia-jujur untuk mengembalikan milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Ukuran mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus bukan banyak atau sedikit tetapi setia, benar, jujur atau tidak.
Kalau ukurannya dari banyak atau sedikitnya, kita akan sombong saat mengembalikan banyak, sehingga tidak berkenan kepada Tuhan, bahkan tidak jadi mengembalikan milik Tuhan karena merasa sayang dengan uangnya (mencuri milik Tuhan). Atau kalau mengembalikan sedikit, merasa minder, dan akhirnya tidak jadi mengembalikan milik Tuhan juga (mencuri milik Tuhan).
Setia= tidak pernah lupa, lengah, atau lalai.
Benar= sesuai dengan kebenaran firman Allah.
Jujur= jumlahnya benar yaitu sepersepuluh dari berkat yang kita terima. Jangan sampai disembunyikan!
- Setia-benar dan setia-jujur dalam harta sesamaatau orang lain yang memilikinya.
Artinya: tidak mencuri milik sesama, tidak menipu dan merugikan orang lain termasuk pemerintah.
Milik sesama ini juga menyangkut warisan dari orang tua. Kalau menguntungkan diri sendiri, kita akan berhutang darah; menghirup darah sesama. Seharusnya untuk sesama saudara kandung, bukan hanya setia, benar, dan jujur, tetapi ditambah dengan kasih, yaitu memberi lebih kepada saudara yang membutuhkan.
- Setia-benar dan setia-jujur dalam harta orang lain yang membutuhkan.
Artinya: setia dalam memberi sedekah kepada sesama yang membutuhkan, baik sesama saudara kandung, sesama imam, atau siapa saja.
Di dalam berkat yang kita terima, selain ada milik Tuhan juga ada milik sesama yang membutuhkan.
Memberi dengan benar dan jujur artinya tanpa pamrih; benar-benar untuk menolong sesama bukan untuk menguasai sesama, dan bukan untuk mencari muka.
Jika kita setia-benar dan setia-jujur dalam harta orang lain, Tuhan akan mempercayakan harta kita sendiri.
Artinya: kita bisa menikmati berkat Tuhan, dan selalu mengucap syukur kepada Dia.
Kalau kita setia-benar dan setia-jujur dalam perkara kecil--Mamon--, Tuhan akan mempercayakan perkara besar yaitu harta sesungguhnya (harta sorga).
Harta apa ini? Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua; makanan keras.
2 Korintus 4: 7, 3-44:7.Tetapi harta inikami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
'
ilah zaman ini'= kekerasan hati.
Maleakhi 3: 9-103:9.Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10.Bawalah seluruh persembahan persepuluhanitu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanandi rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Jika mencuri milik Tuhan--tidak mengembalikan seluruhnya atau mengembalikan sebagian--, kita akan mengalami kutukan, yaitu: letih lesu dan beban berat.
Tetapi jika ada persepuluhan dan persembahan khusus yang dikembalikan dengan setia-benar dan setia-jujur, Tuhan akan membuka pintu langit untuk memberikan harta sesungguhnya yaitu firman pengajaran yang benar/makanan keras di rumah Tuhan yang harus kita makan.
Makan= mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar; sama dengan kita sedang mengisi bejana tanah lihat yang rapuh, hancur, dan binasa dengan harta sorga yang kekal.
Kalau tidak ada persepuluhan dan persembahan khusus atau salah dalam hal persepuluhan, tidak setia dalam harta orang lain, dan salah menggunakan berkat, kita akan mengisi kehidupan kita dengan Mamon yang tidak jujur, yang akan menghancurkan dan membinasakan kita.
Oleh sebab itu kita semua harus diisi dengan firman pengajaran yang benar--harta sesungguhnya.
Hasilnya:
- Maleakhi 3: 10-12
3:10.Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
3:11. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
3:12. Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Hasil pertama: hujan berkat secara berkelimpahan, yaitu pemeliharaan, perlindungan, dan kebahagiaan sorga.
Hidup menjadi enak dan ringan, tidak ada lagi kutukan. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.
- 2 Korintus 4: 7-9
4:7.Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpahitu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8.Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9. kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Hasil kedua: kita menerima kekuatan berlimpahdari Tuhan untuk menghadapi apapun di dunia, sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi tetapi:
- Tetap pegang teguh pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga kita hidup benar dan suci.
Kita tidak berbuat dosa dan disesatkan oleh ajaran palsu termasuk gosip dan suara daging.
- Tetap mengikut dan beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar.
Saat menghadapi kesulitan adalah saat untuk membuktikan kesetiaan kita.
- Tetap percaya dan berharap Tuhan; tetap menyembah Dia.
Hidup kita tidak akan hancur tetapi berhasil dan indah sampai hidup kekal--'kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.'.
- 2 Korintus 4: 10-11
4:10.Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
4:11.Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
Hasil ketiga: kita mengalami kuasa yang berlimpah-limpah; sama dengan keubahan hidup dari manusia daging/bejana tanah liat menjadi manusia rohani/bejana mulia seperti Yesus--mujizat rohani. Kita kembali pada ciptaan semula; gambar dan teladan Allah.
Pengkhotbah 7: 29
7:29.Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Pembaharuan dimulai dari jujur/tulus. Kalau banyak berdalih, akan banyak masalah. Kalau jujur, semua selesai.
Jujur/tulus artinya kembali pada gambar Allah Tritunggal, sehingga antikris tidak bisa menjamah bahkan tidak bisa melihat kita.
Kalau jujur, kita akan menjadi surat Kristus yang bisa dibaca di mana-mana untuk memuliakan Tuhan.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa, dan mujizat jasmani akan terjadi: mustahil jadi tidak mustahil, padang gurun jadi mata air, mati dibangkitkan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak-sorai: Haleluya,selamanya bersama Yesus.
Tuhan memberkati.