Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek--karena menutup pintu sorga bagi kita--:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).

  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).

  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).

  4. Ayat 22-34= kekuatiran (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018).
  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.

AD. 4. KEKUATIRAN
Lukas 12: 24-26
12:24. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
12:25. Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
12:26. Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?


Kekuatiran sering melanda kaum muda. Kekuatiran sama dengan hidup tanpa iman, artinya:

  1. Tidak bisa menambah sehasta pada jalan hidupnya--sehasta sama dengan satu langkah; satu denyut jantung.
    Ini sama dengan merugikan hidup secara jasmani. Kalau kuatir, hormon akan bekerja tidak baik, sehingga menimbulkan penyakit dan lain-lain, yang memperpendek umur secara jasmani.

  2. Tidak punya ukuran hasta.
    Ukuran hasta adalah ukuran Tabernakel/kerajaan sorga.
    Dulu Musa naik ke gunung Sinai, lalu Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga dan Ia perintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel/Kemah suci. Ukurannya hasta.

    Keluaran 25: 10
    25:10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hastapanjangnya, satu setengah hastalebarnya dan satu setengah hastatingginya.

    Tidak punya ukuran hasta= tidak punya ukuran Tabernakel= tidak punya ukuran sorga= tidak punya ukuran yang rohani, berarti tidak bergairah dalam perkara rohani--dalam ibadah, pelayanan--sehingga rohaninya mulai kering--kering rohani; hidupnya tidak tenang tetapi letih lesu, beban berat, air mata. Kalau dibiarkan akan binasa di neraka. Ini berarti lebih rendah dari burung gagak.

    Burung gagak, mati, tidak masuk neraka. Tetapi manusia yang tidak punya ukuran rohani, akan masuk neraka--lebih rendah dari burung gagak.

Jadi supaya hidup kita lebih tinggi dari burung gagak, kita harus hidup dari iman.
Hidup dari iman= hidup dari firman Allah. Kita harus banyak menabur dan menuai firman Allah, artinya: kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman Allah.

Kaum muda, banyak aktivitas lain, tetapi jangan lebih rendah dari burung gagak! Mari banyak menabur dan menuai firman, sehingga firman menjadi iman di dalam hati.
Kalau hidup dari iman, berarti kita menambah sehasta pada jalan hidup kita. Ini sama dengan langkah-langkah iman; langkah-langkah yang menentukan masa depan yang indah di dunia sampai hidup kekal selamanya, dan masuk lumbung kerajaan sorga.

Oleh sebab itu perhatikan cara mendengar firman Allah! Artinya:

  • Kita mendengarkan firman Allah yang benar; benih/makanan yang benar.
  • Kita mendengar firman dengan sungguh-sungguh; dalam urapan Roh Kudus, supaya kita memiliki ukuran kerajaan sorga, sampai masuk kerajaan sorga.

Kuliah, pekerjaan harus diperhatikan, tetapi jangan lupa puncaknya yaitu perhatikan cara mendengar firman!Itu yang menentukan masa depan kita sampai masuk kerajaan sorga.

Jika kita memiliki ukuran hasta yaitu iman, kita akan dipakai dalam pembangunan Tabernakel secara rohani--dulu secara jasmani, satu hasta sama dengan satu tangan (kira-kira empat puluh lima sentimeter).
Tabernakel rohani= kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, kaum muda harus melayani, kemudian dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, untuk masuk kerajaan sorga yang kekal--lebih dari burung gagak; kita masuk lumbung kerajaan sorga.
Karena itu harus punya ukuran hasta! Layani mulai dari nikah! Jangan jadi sandungan dalam nikah!

Lebih dipakai, hidup kita lebih terangkat. Jangan takut! Sungguh-sungguh! Yang jasmani sungguh-sungguh, yang rohani juga sungguh-sungguh! Semakin dipakai Tuhan, hidup kita semakin terangkat. Tuhan tidak pernah menipu kita semua.
Kita mau dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Di dalam Matius 21: 1-5, kegerakan Roh Kudus hujan akhir digambarkan dengan perjalanan Yesus yang terakhir ke Yerusalem.
Matius 21: 1-5
21:1. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalemdan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
21:2. dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:3. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
21:4. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
21:5. "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor
keledai beban yang muda."

'keledai beban yang muda'= kaum muda.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir mengarah ke Yerusalam baru--dulu Yerusalem jasmani.
Sasaran Tuhanadalah kaum muda bangsa kafir--kaum muda bisa juga berarti orang tua yang selalu mau dibaharui oleh firman; seperti rajawali yang selalu membaharui bulu-bulunya.

Keledai muda ditunggangi Yesus menunjuk pada penyerahan diri sepenuh. Kalau tidak, jangankan ditunggangi, baru dipegang sudah marah.
Jadi langkah-langkah keledai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah langkah penyerahan diri sepenuh.
Tanpa penyerahan diri sepenuh, tidak akan bisa dipakai Tuhan.

Contoh penyerahan diri sepenuh: Yesus.
Ada tiga tahap penyerahan diri sepenuhdari Yesus:

  1. Baptisan air.
    Penyerahan diri dimulai dari baptisan air.
    Matius 3: 13-17
    3:13. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
    3:14. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
    3:15. Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
    3:16. Sesudah
    dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
    3:17. lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

    Yohanes Pembaptis tahu diri bahwa Yesus lebih tinggi dari dia.
    Di dalam baptisan air, Yesus MENYERAHKAN HARGA DIRI/GENGSI. Kalau mau melayani, tidak boleh ada gengsi.

    Yesus mau dibaptis oleh Yohanes Pembaptis sekalipun Ia lebih tinggi dari Yohanes.
    Praktikpenyerahan harga diri/gengsi:

    • Mau mengaku dosa dan segala kekurangan kepada Tuhan dan sesama.
      Kepada Tuhan mungkin masih agak gampang karena tidak ada yang tahu. Tetapi kalau kepada sesama, gengsi.
      Mari, mulai belajar mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    • Mau mengakui pemakaian Tuhan terhadap orang lain. Jangan ada iri, persaingan dalam melayani Tuhan!
      Yesus mengakui bahwa Yohanes Pembaptis dipakai untuk membaptis, karena itu Ia mau dibaptis olehnya.

    • Berani menerima kenyataan yang ada di dalam hidupnya. Cita-cita A, tetapi dapatnya hanya B. Tetapi Tuhan bisa menolong kita. Tuhan tahu kita bisa jatuh kalau di A tersebut. Sungguh-sungguh!

      Jangan sombong! Ada yang sombong.

      "Ada hamba Tuhan ditanya: Berapa jemaat di sana, om? Waktu itu saya masih pengerja, juga sedikit secara jumlah. Tetapi dia jawab: Di tempat kami susah mendapatkan jiwa, kalau di Jawa gampang. Aneh jawabannya. Tidak sesuai dengan pertanyaannya."

      Seringkali kita tidak mau menerima kenyataan yang ada.

    Kalau ada penyerahan diri, hasilnya: langit terbuka, Roh Kudus turun bagaikan burung merpati.
    Artinya, Roh Kudus mengurapi kita sehingga kita bisa menuruti kehendak Tuhanyaitu hidup dalam kebenaran, ketulusan hati, dan kita dipakai menjadi senjata kebenaran--hamba/pelayan Tuhan yang beribadah melayani dengan setia dan benar, dan kita berkenan pada Tuhan.

    Hari-hari ini kita menunggu pencurahan Roh Kudus--Pentakosta; salah satu hari raya.
    Roh Kudus dicurahkan supaya kita bisa hidup benar. Tanpa Roh Kudus kita tidak akan bisa hidup benar.

  2. Di Taman Getsemani.
    Markus 14: 32-36
    14:32. Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
    14:33. Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
    14:34. lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
    14:35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
    14:36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki,
    melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Yesus bergumul supaya salib lalu dari pada-Nya, karena Ia tidak bersalah; Dia tunjukkan kehendak-Nya. Tetapi Dia menyerah.
    Ini adalah PENYERAHAN KEHENDAK DAN KEPENTINGAN DIRI SENDIRI LEWAT DOA PENYEMBAHAN.

    Tadi penyerahan gengsi/harga diri lewat baptisan air. Banyak orang yang tidak mau dibaptis. Sekarang menyerahkan kehendak sendiri lewat doa penyembahan.

    Ayat 34= selama kita masih mempertahankan kehendak dan kepentingan diri sendiri, yang timbul adalah perasaan kuatir, takut, susah, sedih, stres. Ini sama dengan memelihara duri-duri; selalu tertusuk duri, sampai kepalanya tertusuk duri. Di mana enaknya? Sebenarnya sudah cukup Yesus yang tertusuk duri.

    Contoh: Marta sibuk melayani dengan kehendak sendiri; tanpa iman.
    Lukas 10: 39-42
    10:39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
    10:40. sedang
    Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
    10:41. Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan
    menyusahkan diri dengan banyak perkara,
    10:42. tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

    Karena itu dengar firman dulu, baru melayani.
    Marta sibuk melayani tetapi dengan kehendak dan kepentingan sendiri, tanpa firman Allah. Akibatnya: kuatir, susah, dan sedih. Kalau dibiarkan, akan binasa--lebih rendah dari burung gagak. Tuhan tidak lihat kesibukan dalam pelayanannya dulu, tetapi imannya dulu, supaya tidak lebih rendah dari burung gagak.

    Maria menyerahkan kehendak sendiri sehingga bisa menerima kehendak Tuhan/firman Allah; taat dengar-dengaran pada firman Tuhan. Berarti Maria melayani dengan iman.
    Karena itu perhatikan cara kita mendengar firman, itu yang menentukan semuanya di dunia ini! Bagaimana bisa?

    Dunia ini diciptakan oleh firman. Jadi hidup di dunia ditentukan oleh firman. Sangat salah kalau kita semangat melayani tetapi loyo saat firman disampaikan. Bahaya! Itu hanya melayani dalam duri-duri. Baru soal uang sudah kuatir, mana ada benarnya? Bukan dengan iman!
    Mulai dengan mendengar firman! Perhatikan cara mendengar firman!

    "Dari dulu saat saya tidak punya apa-apa, tinggalkan pekerjaan, disuruh ke mana-mana tidak diberi uang, tetapi harus bisa dengan iman. Tuhan yang bekerja."

    Hasilnya: ayat 42=

    • Menerima bagian yang terbaik. Bagian terbaik dalam hidup adalah firman. Firman mampu menjadikan semua baik dalam hidup kita. Percayalah! Ibadah baik, tetapi yang terbaik adalah saat mendengarkan firman.

    • 'tidak dapat diambil dari padanya'= kekal. Firman adalah kekal.

    Jadi firman adalah yang terbaik dan kekal.
    Lukas 22: 42-43
    22:42. "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
    22:43. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.

    Tadi lewat baptisan air, langit terbuka dan Roh Kudus turun atas kita, sehingga kita bisa hidup dalam ketulusan, dan dipakai menjadi senjata kebenaran.
    Sekarang lewat doa penyembahan, malaikat datang.
    Dulu malaikat turun, sekarang Roh Kudus dicurahkan kepada kita, untuk memberikan kekuatan kepada kita.

    Untuk apa Roh Kudus dicurahkan? Memberi kekuatanuntuk meratakan gunung-gunung; mengalahkan segala rintangan dan halangan, sehingga kita tetap dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
    Zakharia 4: 6-9
    4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
    4:7. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau
    menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
    4:8. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
    4:9. "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

    Mari banyak menyembah! Jangan menyerah kalah, tetapi menyerahkan kehendak diri kita kepada Tuhan.

    "Ada yang mau ibadah tetapi kena jadwal kuliah, jadi hanya bisa sedikit mengikuti ibadah. Saya suruh tetap datang, sambil berdoa supaya Tuhan buka jalan."

    Biar Tuhan menyelesaikan semua yang mustahil sehingga kita bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Ayat 7= 'indah'= kalau dipakai Tuhan hidup kita menjadi indah.

    Tadi, semakin dipakai semakin meningkat. Sekarang, dipakai Tuhan itu indah, bagus. Kalau terhalang, tidak bagus lagi. Berjuang lewat doa penyembahan, ditambah doa puasa. Jangan takut dan kuatir! Tuhan beserta kita. Kita dipakai dan hidup kita menjadi indah. Roh Kudus adalah janji Tuhan. Saat baptisan dan penyembahan ada Roh Kudus.

  3. Di kayu salib.
    Tadi lewat baptisan air, ada langit terbuka, Roh Kudus dicurahkan dan kita dipakai.
    Kemudian menyembah, kita menerima firman, dan ada kekuatan Roh Kudus untuk meratakan gunung. Ada halangan dan rintangan kita tetap dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan hidup kita semakin indah--'Bagus! Bagus sekali batu itu!'; ada peningkatan, terus indah sampai sempurna. Ada halangan dalam melayani, sulit untuk hidup benar dan tulus, biar Roh Kudus yang menolong.

    Filipi 2: 8-9
    2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

    Tahap terakhir penyerahan Yesus adalah di kayu salib. Yesus taat sampai mati di kayu salib--PENYERAHAN DIRI SEPENUH.
    Ayat 9= langit terbuka dan Yesus naik ke takhta sorga untuk:

    • Menyediakan tempat bagi kita di sorga. Sesudah itu Dia akan datang kembali dan membawa kita ke tempat di mana Dia berada.
    • Mencurahkan Roh Kuduskepada kita, karena Ia tahu kelemahan kita.

    Kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Contoh: Abraham yang taat untuk mempersembahkan anaknya.
    Kalau pacar tidak sesuai firman, apa bisa diserahkan? Taat sampai daging tidak bersuara.

    Taat dengar-dengaran adalah tempatnya Roh Kudus.
    Kisah Rasul 5: 32
    5:32. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaatiDia."

    Kalau taat, langit akan terbuka dan Roh Kudus dicurahkan.
    Apa yang Tuhan minta untuk kita sembelih? Sembelih menyonteknya, mungkin nilai jadi jelek, tapi taat.

    Kegunaan Roh Kudus: Roh Kudus mengadakan mujizat secara rohaniyaitu membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati.
    Titus 3: 5
    3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Untuk menantikan kedatangan Tuhan kita harus kuat teguh hati.
    Kuat teguh hati artinya:

    • Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar; mempertahankan iman, sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
      Kita sering kalah melawan dosa. Kita sering ingin mendengar yang lain. Kita tidak sadar, tahu-tahu sudah jatuh karena pikiran diperdaya ular--seperti Hawa.

      Jangan mendengar yang tidak benar! Kalau tidak benar, apa gunanya? Jangan dibodohi! Kuat teguh hati hari-hari ini!
      Ajaran palsu dan dosa adalah satu. Kalau sudah kena ajaran palsu, kita akan diseret dalam dosa sampai puncaknya dosa.

    • Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir; tetap percaya dan berharap Tuhan, seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

    Kalau kuat teguh hati, hasilnya: mujizat jasmanijuga terjadi, yaitu:
    1 Tawarikh 19: 13
    19:13. Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."


    • Roh Kudus berperang ganti kita, sehingga kita menang; semua masalah selesai.
    • Roh Kudus sanggup menjadikan semua baik, berhasil, dan indah, bahkan terbaik. Yakin!
      Mata masih melihat yang sulit, jangan takut, yang penting ikuti langkah penyerahan diri:

      1. Penyerahan gengsi, kita hidup benar dan jadi senjata kebenaran.
      2. Banyak menyembah Tuhan.
      3. Taat supaya Roh Kudus menjadikan kita kuat teguh hati.

    • Yohanes 16: 33
      16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahteradalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

      Yang ketiga
      : damai sejahtera. Roh Kudus memberi kemenangan atas dunia dengan segala pengaruhnya, sehingga kita tetap mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan, wajah berseri.

    • 1 Tesalonika 3: 13
      3:13. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacatdan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

      Yang keempat: saat Yesus datang kembali Roh Kudus mengubahkankita jadi sama mulia dengan Yesus; mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk lumbung kerajaan sorga/Yerusalem baru.

Sadari kelemahan kita! Siapa yang bisa menolong? Hanya Roh Kudus. Ini janji Tuhan. Mungkin tidak ada nilai rohani, sudah jatuh, mari, Roh Kudus yang menolong. Mungkin perkara jasmani, Roh Kudus yang menolong. Tidak tahu masa depan, biar Roh Kudus yang menolong.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua makanan keras Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 April 2009 (Minggu Sore)
    ... ketakutan kehilangan damai sejahtera sehingga hidup dalam ketakutan dan kegelisahan . Kalau hilang damai sejahtera hidup itu terpisah dari Tuhan. Kalau dilanjutkan hidup itu akan terpisah untuk selama-lamanya dan itu sama artinya dengan binasa dalam api neraka. Makin tidak bergairah dalam ibadah artinya hidup itu sedang menjauh dari Tuhan. Dan didunia ini tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Agustus 2010 (Rabu Sore)
    ... memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. . Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu katanya Tuan dua talenta tuan percayakan kepadaku lihat aku telah beroleh laba dua talenta. . Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Juli 2011 (Rabu Sore)
    ... juga sering ke dalam air. 'api' hawa nafsu daging. 'air' kesukaan dunia. Jadi kehidupan yang dipermainkan oleh api hawa nafsu daging dan kesukaan daging sama dengan orang yang sakit ayan rohani penyakit gila babi . Lukas - . Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... Kita mati terhadap dosa. Batu permata kristal sama dengan lautan kaca menunjuk baptisan air. Lautan kaca mengingatkan pada Laut Kolsom menunjuk pada Bejana Pembasuhan dalam Tabernakel. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Januari 2009 (Senin Sore)
    ... dengan perkembangan jaman yaitu Lea gereja hujan awal. Lea ini punya keunggulan dalam hal melahirkan anak yaitu sampai bisa melahirkan anak laki-laki. Jadi gereja hujan awal lebih banyak memenangkan jiwa unggul dalam segi kuantitas. Ini yang disebut dengan kegerakan Roh Kudus hujan awal yaitu kegerakan dalam Firman Penginjilan untuk membawa orang-orang berdosa percaya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... Dia lalu mengatakan kepada rakyat Ia telah bangkit dari antara orang mati sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama. . Kata Pilatus kepada mereka Ini penjaga-penjaga bagimu pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya. . Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... menggugurkan buah-buahnya yang mentah apabila ia digoncang angin yang kencang. Penyebab bintang gugur yang pertama tidak tahan menghadapi angin kencang angin pencobaan angin godaan sehingga gugur. Contoh Yudas adalah rasul bintang tapi Yudas gugur karena tidak tahan menghadapi godaan tentang ikatan akan uang. Yohanes . Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... yang memberikan kekuatan kepada kita untuk mengalami sengsara yang akan datang. Daging tidak akan kuat menghadapi sengsara penderitaan. Untuk menjadi Gembala yang baik yang memberikan nyawa bagi domba-domba sehingga domba-domba dilindungi dari sengsara yang akan datang bahkan dari kebinasaan. Jadi kita semua harus tergembala untuk menghadapi sengsara yang akan datang bahkan kebinasaan. Ada kali ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 September 2014 (Rabu Sore)
    ... taman Firdaus ada macam makanan rohani 'berbagai-bagai pohon dari bumi yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya' pohon yang buahnya dapat dimakan dengan bebas. Bebas urapan Roh Kudus. Ini menunjuk pada Firman Allah yang kita makan dalam Ibadah Raya. Dalam tabernakel ditunjukkan dengan alat Pelita Emas Firman Allah dalam bentuk penginjilan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.