Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 3:7-20 adalah kotbah dari Yohanes Pembaptis, yang berisi 3 hal:
- [Lukas 3:7-9] Teguran yang membawa pada pertobatan.
- [Lukas 3:10-14] Pembukaan jalan/ kesempatan untuk selamat.
- [Lukas 3:15-20] Persiapan untuk menyambut Yesus.
ad. 1. Teguran yang membawa pada pertobatan.
Lukas 3:7-9
3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:9 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.”
Teguran yang membawa pada pertobatan ditujukan pada 3 kelompok manusia, yaitu:
- Bangsa Israel = keturunan ular beludak.
- Bangsa Kafir = batu-batu.
- Gereja Tuhan = pohon-pohon.
Malam ini, kita belajar teguran ditujukan kepada bangsa Kafir yang sama dengan batu-batu keras dan mati [Lukas 3:8].
Tanda bangsa Kafir:
- Keadaannya.
Efesus 2:11-14
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Yaitu:
- Tanpa sunat = tanpa kesucian, hidup dalam dosa.
- Tanpa Kristus = tanpa urapan Roh Kudus, manusia darah daging yang hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging, emosi daging.
- Tanpa janji Allah = tanpa hidup kekal, binasa untuk selamanya.
- Tanpa pengharapan = putus asa, kecewa, sia-sia, gagal.
- Tanpa Allah di dalam dunia = tanpa kasih, hidup itu tidak berguna.
- Perkataannya seperti anjing yang kembali menjilat muntah, sama dengan perkataan sia-sia, dusta, gosip yang tidak benar, fitnah.
- Perbuatannya seperti babi yang dimandikan kembali ke kubangan, artinya jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Akibat kehidupan bangsa Kafir dengan tanda-tanda di atas adalah:
- Hidupnya kerasukan setan dan sangat menderita.
Matius 15:22
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
- Tidak tidur, yaitu tidak tenang hidupnya, tidak damai sejahtera, stres berat, dalam ketakutan.
Markus 7:30
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
- Tenggelam dalam lautan api dan belerang, binasa untuk selamanya.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Jalan keluar supaya batu itu tidak tenggelam sampai di lautan api dan belerang adalah Tuhan mau menjadikan bangsa Kafir yang adalah batu keras menjadi anak-anak Abraham secara rohani.
Prosesnya:
- [Lukas 3:8] Harus menghasilkan buah pertobatan, yaitu percaya pada Yesus dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan mati bagi dosa.
- [Lukas 3:7] Masuk baptisan air yang benar.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah orang yang mati bagi dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan akan bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru, yaitu hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran.
Hidup dalam kebenaran = hidup dari iman. Maka kita diangkat menjadi anak-anak Abraham secara rohani, yang berhak menerima janji Abraham.
Galatia 3:7
3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
- Menjadi hamba kebenaran.
Roma 6:18
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Setelah hidup dalam kebenaran, kita harus menjadi hamba kebenaran, yaitu imam-imam dan raja-raja. Ini sama dengan menjadi batu hidup, bukan lagi batu mati/ batu keras.
Batu hidup sama dengan batu indah, yaitu:
- Kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, dengan setia dan benar.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Dipakai = disusun rapi oleh Tuhan. Hidup kita akan ditata rapi oleh Tuhan.
- Hidup dari kasih dan anugerah Tuhan.
Daniel 6:21
6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?”
Contohnya adalah Daniel bisa hidup dalam gua singa, karena dia hidup dari kasih dan anugerah Tuhan.
Hasilnya adalah tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup untuk mengatupkan mulut singa, artinya:
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup memelihara hidup kita di tengah kemustahilan.
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup menolong kita dari segala masalah sampai yang mustahil.
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup mengangkat hidup kita dari kegagalan-kegagalan, sampai membuat hidup kita indah dan berhasil pada waktuNya.
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kita, sampai menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia, sama dengan menjadi batu permata di Yerusalem Baru.
Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Salah satu batu permata adalah yaspis, yaitu kerinduan yang menyala-nyala, setia berkobar-kobar untuk melayani Tuhan, kerinduan untuk mengasihi Tuhan lebih dari semua, kerinduan untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Juga jernih seperti kristal, yaitu jujur mengakui semua.
Kalau ada kerinduan dan kejujuran, ini bagaikan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan dua tangan kepada kita untuk mengatupkan mulut singa, sampai mengangkat kita ke Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.