Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:54-56
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
Yakobus dan Yohanes menghendaki supaya api turun dari langit untuk membinasakan orang Samaria yang menolak Yesus sebagai korban pendamaian.
Ini menunjuk doa yang salah, sehingga ditolak oleh Tuhan. Dan Tuhan mau membaharui tentang doa.
Ada 3 kali pembaharuan tentang doa:- Doa Yakobus dan Yohanes untuk membinasakan orang Samaria.
Doa ini doa yang salah, dan ditolak oleh Yesus.
Akhirnya, Yakobus menulis dalam suratnya.
Yakobus 4:3
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Doa yang salah adalah karena didorong oleh hawa nafsu daging sehingga menimbulkan kebencian, yang sama dengan pembunuhan. Akibatnya, binasa, tidak memiliki hidup yang kekal.
1 Yohanes 3:15
3:15 Setiap orang yang membencisaudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekaldi dalam dirinya.
Doa yang benar didorong oleh kasih Allah, sehingga kita bisa berdoa bagi orang yang memusuhi, menganiaya kita.
Matius 5:43-44
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Hasilnya adalah kita bisa saling mengasihi, mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh. Kita memiliki loh batu kedua.
- Doa Yakobus dan Yohanes untuk duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus.
Markus 10:35-38
10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
Ini adalah doa yang salah, sehingga ditolak oleh Yesus, sebab didorong oleh keinginan daging atau hawa nafsu daging, sekalipun terlihat rohani.
Yakobus 4:3
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Doa yang salah didorong oleh keinginan daging, sehingga jika ia menerima apa yang diminta, maka akan mengesampingkan firman pengajaran yang benar, bahkan bisa membelakangi dan meninggalkan Yesus, sampai binasa selamanya.
Segala sesuatu di dunia tanpa Yesus, hanya sia-sia dan binasa. Bahkan Surga pun, tanpa Yesus, akan sia-sia dan binasa.
Jika kita memohon sesuatu kepada Tuhan yang didorong oleh keinginan daging, setan dapat mengabulkan doa kita supaya kita menjauh dari Tuhan, sehingga kita mengutamakan/ membanggakan perkara jasmani dan tidak mengutamakan Yesus (firman pengajaran yang benar). Akibatnya adalah kerohanian menjadi terpuruk, suam-suam kuku seperti jemaat Laodekia.
Wahyu 3:15-17
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Hidupnya seperti muntah, tidak berguna, jijik, najis, terpisah dari Tuhan, binasa untuk selamanya.
Doa orang yang benardidorong oleh kasih. Kita mengutamakan Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari semua. Artinya, kita memiliki loh batu pertama.
Kesimpulan: jika doa kita benar, didorong oleh kasih Allah, maka kita memiliki dua loh batu, yaitu kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari apapun dan bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Markus 12:29-34
12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Jika kita memiliki dua loh batu, kita memiliki kebijaksanaan/ hikmat dari Surga.
Hikmat dari Tuhan menjamin keberhasilan dalam dunia. Hasil memiliki hikmat:
- Hikmat Tuhan menentukan keberhasilan di tengah kesulitan/ krisis dunia.
Pengkhotbah 10:10
10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
- Hikmat Tuhan melindungi dan memelihara kita saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
Wahyu 13:18
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Lewat kekuatan dua sayap burung nasar yang besar, yang menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Kita dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci. Kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci merupakan latihan untuk menyingkir dari antikris.
- Penderitaan Yohanes di Pulau Patmos.
Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
Rasul Yohanes sengsara di Pulau Patmos karena memiliki firman Allah (Meja Roti Sajian) dan kesaksian Yesus (Pelita Emas), tetapi tidak memiliki Mezbah Dupa Emas. Artinya, tidak ada doa penyembahan, yang ada hanya doa permohonan.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allahdan memiliki kesaksian Yesus.
Kita harus meningkatkan doa kita dari doa permohonan menjadi doa penyembahan (memberi kepada Tuhan). Jika tidak, kita akan masuk dalam aniaya antikris. Ada dua kemungkinan:
- Kita tetap menyembah Yesus, sehingga disiksa oleh antikris sampai dipenggal. Namun akan dibangkitkan saat Tuhan datang.
- Menyembah antikris dan dicap 666, sehingga akan dibinasakan bersama antikris.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Oleh sebab itu, Rasul Yohanes diijinkan mengalami sengsara bersama Yesus untuk meningkat, doa yang benar ditingkatkan menjadi doa penyembahan. Doa penyembahan adalah proses perobekan daging sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Daging yang takut diubahkan menjadi takut akan Tuhan. Praktiknya:
- Hidup benar dan suci.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Yosua 24:14
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
- Taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Pengkhotbah 12:13
12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Orang yang takut akan Tuhan seperti bintang-bintang bercahaya, dipakai Tuhan untuk memuliakan Tuhan, menjadi saksi untuk menyinarkan terang.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Posisi bintang adalah dipegang oleh tangan kanan Tuhan, bergantung pada Tuhan. Hasilnya:
- Kita mengalami nikmat dari Tuhan.
Mazmur 16:11
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Ada pemeliharaan Tuhan dan kebahagiaan Surga, semua enak dan ringan.
- Tangan Tuhan memberi kemenangan atas musuh.
Mazmur 118:15
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
Segala masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil, sekalipun kita tidak berdaya.
- Tangan kanan Tuhan meninggikan kita.
Mazmur 118:16
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Mengangkat yang gagal menjadi berhasil dan indah, yang jatuh dalam dosa akan dipulihkan. Kita dipakai oleh Tuhan untuk kemuliaan nama Tuhan. Kita diubahkan sedikit demi sedikit sampai sempurna saat Tuhan datang kedua kali, kita terangkat ke awan-awan yang permai, sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.
Tuhan memberkati.