Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 15: 1-7=> perumpamaan tentang domba yang hilang
15:1.Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2.Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3.Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
15:4."Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5.Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunyadengan gembira,
15:6.dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
15:7.Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Sebenarnya dombanya Tuhan adalah bangsa Israel asli, sedangkan bangsa kafir hanya anjing dan babi. Tetapi oleh kemurahan dan kebaikan Tuhan, bangsa kafir bisa diangkat menjadi dombanya Tuhan, sehingga bangsa Israel dan kafir menjadi sekawanan dombanya Tuhan.
Mazmur 23: 123:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Domba, baik dari Israel maupun kafir adalah kehidupan yang digembalakan oleh Tuhan dengan benar dan baik, sehingga dilindungi dan dipelihara Tuhan sampai bisa mengaku '
takkan kekurangan aku'.
'
takkan kekurangan aku' artinya:
- Dilindungi dan dipelihara secara jasmani oleh Tuhan sampai berkelimpahan; selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Dilindungi dan dipelihara secara rohani bahkan disucikan sampai tidak bercacat cela; sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru, kandang penggembalaan terakhir.
Kita harus selalu waspada, berjaga-jaga karena ada domba yang hilang/sesat. Jangan lengah!
Domba hilang/sesat artinya kehilangan arah ke Yerusalem baru, berarti binasa selamanya di neraka.
Praktik domba terhilang/sesat:
- Lukas 15: 1
15:1. Para pemungut cukaidan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Praktik pertama domba terhilang/sesat: menjadi pemungut cukai; sama dengan cinta akan uang, terikat oleh keinginan akan uang--roh jahat/keinginan jahat--, sehingga menjadi kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan--seperti Yudas Iskariot. Ada orang lain meminyaki Yesus, ia protes. Terlalu perhitungan, sampai akhirnya tidak dihitung oleh Tuhan.
Serakah= mencuri milik orang lain--hutang tidak bayar--, terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
- Lukas 15: 1
15:1. Para pemungut cukai dan orang-orang berdosabiasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Praktik kedua domba terhilang/sesat: 'orang-orang berdosa'= terikat keinginan/roh najis, sehingga jatuh dalam dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Hati-hati, kalau gaya pacaran kaum muda apalagi imam-imam sama seperti orang dunia, berarti ia sudah terhilang!
- Lukas 15: 2
15:2. Maka bersungut-sungutlahorang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
Praktik ketiga domba terhilang/sesat: menjadi sama seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang terikat oleh kepahitan hati: iri hati, benci tanpa alasan dan lain-lain, sehingga bersungut-sungut, bertengkar, memfitnah, sampai menghujat Tuhan--pengajaran benar jadi salah dan sebaliknya atau menyangkal Tuhan. Hati-hati!
Jadi domba yang terhilang/sesat artinya kehilangan arah ke Yerusalem baru sehingga
mengarah ke Babel, tempat roh jahat, najis, dan kepahitan, akibatnya ketinggalan di bumi saat Yesus datang kembali kedua kali; mengalami kiamat dan binasa selamanya di neraka.
Wahyu 18: 218:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
'
yang dibenci'= kepahitan.
Babel adalah gereja palsu, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.
Inilah arah dari domba yang terhilang.
Tetapi bersyukur, domba yang terhilang bisa ditemukan kembali lewat makan bersama Yesus.
Lukas 15: 215:2. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
Proses makan bersama Yesus:
- Ibrani 5: 12
5:12. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Proses pertama: makan bersama Yesus artinya:
- Makan makanan rohani/firman Allah.
- Bersekutu.
Ada dua macam makanan rohani/firman:
- Susu= firman penginjilan/Injil keselamatan/kabar baik, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dalam dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
Makan firman penginjilan artinya kita harus mendengar dan menerima firman penginjilan; bersekutu dengan firman penginjilan.
Buktinya:
- Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat--masuk pintu gerbang Tabernakel.
- Bertobat--mezbah korban bakaran--= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air--bejana pembasuhan--dan baptisan Roh Kudus--pintu kemah--= lahir baru dari air dan Roh sehingga kita mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati oleh Tuhan; tidak dihukum.
Ini berarti kita masuk halaman Tabernakel.
Dulu, Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga kepada Musa, lalu Ia perintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga.
- Makanan keras= firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia.
Makan bersama Yesus artinya kita harus mendengar dan menerima firman pengajaran yang benar; bersekutu dengan firman pengajaran yang benar, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar--dalam hubungan kesucian dan kesetiaan/ketekunan.
Di mana kita bisa memiliki hubungan kesucian dan kesetiaan? Di dalam ruangan suci--kandang penggembalaan.
Jadi, makan bersama dengan Yesus sama dengan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok (kandang penggembalaan):
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya termasuk ibadah kaum muda; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya sampai hidup kekal karena kasih adalah kekal.
Tadi kita masuk halaman Tabernakel, sekarang masuk ruangan suci.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal--tidak bisa dijatuhkan dan disesatkan, berarti tidak bisa terhilang. Kita tetap berada di rumah Allah.
Penggembalaan, penting. Kalau tidak tergembala berarti tidak berada di rumah Allah tetapi di rumah cukai seperti pemungut cukai tadi.
Markus 2: 14
2:14. Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukailalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.
Lebih celaka lagi, duduk di rumah perempuan jalang.
Amsal 7: 5, 8
7:5. supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
7:8. yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
Sudah selamat dan diberkati, kalau tidak digembalakan, domba akan terhilang lagi. Tuhan tolong kita.
Pertahankan untuk tetap di rumah Allah--penggembalaan--, supaya kita bisa disucikan terus menerus dari dosa kikir, serakah, makan minum, kawin mengawinkan, dan kepahitan yang membuat kita tidak taat dan setia--ranting terlepas dari pokok; kering rohani seperti Yudas Iskariot.
Kalau rohaninya kering, perkataannya akan kering, dan akibatnya dibakar selamanya; tidak berbuah.
Kalau kita disucikan kita akan menjadi ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar.
Hasilnya:
- Cepat atau lambat pasti berbuah manis.
Kalau buah masih kecut/pahit, teruskan, satu waktu pasti manis.
"Satu waktu ada seorang yang menghina tiga macam ibadah. Dia datang kepada saya: Om, apa gunanya ke gereja terus sampai tiga kali tetapi saat ditagih utangnya agak sulit?Saya bilang: Tidak percuma, itu masih proses. Dia bayar kan?: Bayar, tetapi agak lama.: Untung dibayar, kalau tidak tergembala, jangan-jangan kamu sudah dibunuh. Baru sadar dia.--Ini juga pelajaran ya, kalau berhutang dan belum bisa bayar/ada kesulitan, bicara yang baik. Jangan diam-diam saja atau malah sengaja tidak bayar-- Memang awalnya masih buah pahit. Satu waktu pasti manis. Di dalam pelayanan juga demikian."
- Keluaran 29: 1
29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imambagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Hasil kedua: diangkat menjadi imam dan raja. Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan--jubah indah--untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Cepat atau lambat hidup kita menjadi indah.
- Proses kedua: makan bersama Yesus sama dengan makan perjamuan suci--tubuh dan darah Yesus--; sama dengan bersekutu dengan kurban Kristus.
Yohanes 13: 23-26
13:23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
13:24. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
13:25. Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
13:26. Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Kita harus menghargai kurban Kristus setiap saat.
Praktiknya: rela sengsara daging karena Yesus, bukan dosa--percikan darah. Kita masuk ruangan maha suci.
1 Petrus 4: 14
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Contoh: kita menderita karena kebenaran, pelayanan, difitnah dan sebagainya.
Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah/salib? Supaya kita menerima Roh kemuliaan yang sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati--'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus'.
Tingkatkan kebenaran--kita diberkati--, kemudian tergembala--kita disucikan dan berbuah manis--, setelah itu kita mengalami percikan darah.
Kuat teguh hati artinya: tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi, tetapi tetap percaya berharap Dia; hanya mengasihi Dia lebih dari semua; sama dengan bersandar di dada Tuhan. Hidup kita bergantung pada detak jantung-Nya, itulah kemurahan dan kebaikan-Nya.
Salah satu bentuk kemurahan dan kebaikan Tuhan bagi bangsa kafir adalah Roh Kudus (Kisah Rasul 10).
Hasilnya:
- Yohanes 21: 20-23
21:20. Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22. Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23. Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Hasil pertama: hidup mati kita ada di dalam tangan Roh Kudus.
Serahkan semua!
Tangan Roh Kudus mampu memelihara kehidupan kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia dan ketidakberdayaan kita. Kita berusaha, tetapi tangan kemurahan Tuhan yang menentukan semuanya. Jangan mundur!
Roh Kudus menentukan masa depan kita. Kalau berhasil, jangan sombong. Yang masih di bawah jangan pesimis, tetapi tetap berusaha. Tangan Roh Kudus yang menentukan setiap detak jantung kita.
- 1 Tawarikh 19: 13
19:13. Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Hasil kedua: tangan Roh Kudus sanggup memberikan kemenangan, artinya menyelesaikan semua masalah yang mustahil; yang hancur jadi baik.
- 1 Tesalonika 5: 23-24
5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurnadengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Hasil yang ketiga: tangan Roh Kudus sanggup menyucikan dan menyempurnakankita untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk kandang penggembalaan terakhir.
Tuhan setia dan menepati janji. Dia tidak akan berdusta.
Kalau kita berdusta, kita tidak akan pernah dapat janji Tuhan. Jujur apa adanya. Minta kuat teguh hati. Jangan berharap yang lain. Tuhan akan menolong kita semua.
Mungkin ada yang goyah, kecewa, berharap orang lain dan sebagainya, mari datang kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.