Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 10:10-12
10:10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
10:11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
10:12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."


Dalam pengutusan, kita menghadapi dua hal:
  1. Serigala.
    Kita bagaikan anak domba di tengah serigala, suasana yang mengerikan, mustahil, namun bisa diatasi jika kita tergembala dengan benar dan baik.

  2. Manusia debu tanah liat.
    Yaitu manusia darah daging yang keras hati, menolak tapak kaki yang indah dari utusan Tuhan yang bersaksi tentang dua hal, yaitu:
    • Kabar Baik, firman penginjilan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa.
    • Kabar Mempelai, firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali ke dunia untuk menyucikan dan menyempurnakan manusia yang sudah selamat.
    Jangan mendengarkan suara-suara asing, tetapi kita harus mendengarkan suara gembala saja, sehingga ada tapak kaki yang indah.

ad. 2. Manusia debu tanah liat.
Praktik manusia debu tanah liat:
  1. Sekalipun beribadah tetapi menolak kuasa ibadah, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    2 Timotius 3:1-5

    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

    3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

    3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    Sehingga tidak mengalami penyucian dan keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia daging dengan 18 sifat tabiat daging.
    Egois = mengasihi diri sendiri.
    Tidak tahu mengasihi = tidak mengasihi sesama.
    Lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah = tidak mengasihi Allah.
    Ini sama dengan tanpa kasih, tidak taat dan tidak dengar-dengaran. Sehingga dicap antikris dan menjadi sama dengan antikris.

  2. Melakukan perbuatan daging, sama dengan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa.
    Galatia 5:19-21
    5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Jika tidak tergembala dengan baik dan benar, maka pasti masuk dalam ladang babi. Jika menikmati berbuat dosa, itu sama dengan sedang menuju Babel.

  3. Menjadi sama dengan manusia duniawi, yang bersahabat dengan dunia, mengasihi dunia, sampai menjadi serupa dengan dunia.
    Yakobus 4:4
    4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Tandanya adalah membanggakan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan, atau gampang kecewa dan putus asa, sehingga tidak bisa mengucap syukur.

Lukas 10:11-12
10:11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
10:12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Akibat menjadi manusia debu:

  1. Debu dikebaskan dari kaki yang indah.
    Artinya: hidup tidak indah, letih lesu dan berbeban berat, gagal total, dan tidak ada kaitan dengan Kerajaan Surga.

  2. Hukuman Sodom dan Gomora lebih ringan daripada mereka. Semua musnah bersama dunia sampai di neraka selamanya.

Jalan keluar supaya tidak masuk dalam penghukuman:
2 Korintus 4:7-11
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.


Kehidupan kita (bejana tanah liat) harus diisi dengan harta surgawi, yaitu dengan firman penggembalaan lewat membaca Alkitab dan mendengarkan firman. Prosesnya adalah:
  1. Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, sehingga kita bisa mengerti firman.
  2. Roh Kudus menolong kita untuk percaya dan yakin akan firman, sehingga firman menjadi iman dalam hati.
  3. Roh Kudus menolong kita untuk mempraktekkan firman.

Hasilnya:
  1. Tangan yang kuat sanggup memberikan kekuatan ekstra dari Sorga sehingga kita menjadi tahan uji, tahan banting.
    2 Korintus 4:8-9
    4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
    4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

    Artinya tidak bangga, tidak kecewa, tidak putus asa, selalu bersyukur, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan.

  2. Tangan yang kuat sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    2 Korintus 4:10
    4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

    Kehidupan Yesus menjadi nyata, artinya sifat-sifat Yesus masuk dalam hidup kita. Kita mengalami keubahan hidup.

    Amsal 15:8
    15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Orang jujur menjadi rumah doa.

    Amsal 28:9
    28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

    Jika tidak mau mendengar firman, tidak taat dengar-dengaran, maka pelayanan menjadi kekejian bagi Tuhan.

    Kehidupan yang jujur dan taat selalu berada di bawah kaki Tuhan, seperti Maria. Sehingga tangan Tuhan yang kuat sanggup mengadakan mujizat secara jasmani.
    Lukas 10:39
    10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

    Yohanes 11:32-33
    11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
    11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:


    Tangan yang kuat membangkitkan Lazarus yang sudah mati 4 hari. Yang busuk Tuhan ubahkan, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan mengubahkan hidup kita sampai sama sempurna seperti Dia.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... sebagai singa Yehuda yang mengaum-aum artinya menyampaikan firman pengajaran benar yang diulang-ulang firman penggembalaan. Untuk apa Untuk mengalahkan suara auman singa iblis yang beredar-edar sehingga kita tidak bimbang melainkan bisa tergembala dengan benar dan baik. Kita tidak gugur dari iman melainkan tetap pegang teguh firman pengajaran benar. Kita tetap percaya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Juni 2024 (Rabu Sore)
    ... dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Persekutuan tubuh Kristus yang benar harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. mau menikah harus berdasarkan firman pengajaran yang benar begitu juga untuk tergembala dan bersekutu Itu yang bisa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 22 Juni 2016 (Rabu Dini Hari)
    ... anak-anak Keluaran artinya kehidupan yang dewasa rohani berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sampai kesempurnaan. Bangsa-bangsa lain yang tidak merayakan Paskah sehingga disebut bangsa kacauan atau bangsa bajingan. Bilangan - Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata Siapakah yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Desember 2019 (Sabtu Sore)
    ... bagi bangsa kafir. Yang kedua bangsa kafir. Lukas - . Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Januari 2012 (Rabu Sore)
    ... gerbang . Ini digenapkan oleh korban Yesus yaitu Yesus harus mati di salib di luar Yerusalem. Supaya tidak menghina Tuhan Yesus tidak menyalibkan Yesus ke dua kalinya kita harus menanggung kehinaan Yesus yang berkorban diluar perkemahan. Prakteknya menanggung kehinaan Yesus yang berkorban diluar perkemahan Petrus - . Jadi karena Kristus ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 April 2012 (Selasa Sore)
    ... Suci yaitu penggembalaan. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret menyangkal penggembalaan. Pada waktu Israel diperbudak di Mesir Israel ditempatkan di Gosyen yang artinya penggembalaan. Ada perbedaan antara orang Mesir yang tinggal di luar Gosyen dan orang Israel yang tinggal di Gosyen. Orang Mesir di luar Gosyen mengalami tulah tetapi orang Israel yang tinggal ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 April 2014 (Selasa Sore)
    ... yang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa supaya hujan jangan turun dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya. Jika ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juli 2011 (Minggu Pagi)
    ... berarti waktu kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat untuk mengangkat kita di awan yang permai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Apa yang harus kita persiapkan dalam waktu yang singkat untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali Segala sesuatu yang kita capai di dunia tidak akan ada artinya jika ketinggalan saat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita surga. Jadi untuk menyongsong kegerakan Roh Kudus hujan akhir kita harus hidup dalam KESUCIAN sampai mencapai kesempurnaan. Salah satu cara untuk bisa hidup dalam kesucian adalah lewat DOA PUASA. Matius Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso III, 25 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... kehidupan yang sudah selamat tetapi tidak berguna bagi sesama malah menjadi beban dan tidak bisa memuliakan Tuhan memalukan dan memilukan Tuhan . tidak bisa lari mencapai pegunungan tidak bisa sempurna mencapai Yerusalem baru. Artinya ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa di dalam api neraka. hal yang harus diperhatikan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.