Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 16: 10-18
Perikop: setia dalam perkara kecil.
Di dalam ayat 10-18 ada tiga macam kesetiaan:
- Ayat 10-12= kesetiaan dalam hal Mamon/harta (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 19 September 2020sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 September 2020).
- Ayat 13-15= kesetiaan dalam hal ibadah pelayanan dan penyembahan kepada Tuhan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 03 Oktober 2020sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Oktober 2020).
- Ayat 16-18= kesetiaan dalam hal nikah.
Kalau kita setia dalam tiga hal ini, maka ada harapan untuk setia dalam segala sesuatu.
Lukas 16: 10-1116:10."Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setiajuga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benarjuga dalam perkara-perkara besar.
16:11.Jadi, jikalau kamu tidak setiadalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
Yang dimaksud dengan kesetiaan adalah setia-benar dan setia-jujur.
AD. 3. Kesetiaan dalam hal NikahLukas 16: 16-1816:16. Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
16:17. Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
16:18. Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."
'
Yohanes'= Yohanes Pembaptis.
Kita harus setia-benar dan setia-jujur dalam hal nikah.
Contoh dan teladan: Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga/Suami yang mengasihi kita sampai berkorban nyawa, sehingga Ia menjadi Suami yang setia-benar dan setia-jujur sampai mati di kayu salib:
- Yesus adalah Suami yang setia dan benar, artinya sesuai dengan kebenaran firman Allah/pengajaran yang benar.
Lukas 23: 47
23:47.Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
Sampai mati di kayu salib, musuh-Nya mengakui bahwa Yesus adalah orang benar.
Pilatus juga mengakui Yesus adalah orang benar, karena ia berkata: Aku tidak menemukan kesalahan pada-Nya.
- Yesus adalah Suami yang setia dan jujur/tulus, artinya mengampuni segala kekurangan dan kelemahan justru di saat orang berbuat dosa.
Lukas 23: 34
23:34.Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Karena Yesus menjadi Suami yang setia-benar dan setia-jujur sampai mati di kayu salib, Ia bisa membawa gereja Tuhan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba--nikah rohani--saat Dia datang kembali untuk masuk Firdaus dan kerajaan sorga selamanya.
Jadi, kita semua harus meneladan Yesus sebagai Suami, sehingga kita bisa setia-benar dan setia-jujur dalam nikah sampai garis akhir, supaya kita bisa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba, pintu masuk ke Firdaus dan kerajaan sorga selamanya.
Kita harus setia-benar dan setia-jujur dalam nikah, yaitu:
- Dalam hubungan suami istri, mulai dari permulaan nikah, pertunangan, sampai masuk dalam nikah, bahkan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
- Dalam hubungan anak-orang tua, kakak adik, mulai dari saat dilahirkan sampai garis akhir.
Mengapa bisa setia-benar dan setia-jujur? Karena didorong oleh kasih.
Praktik setia dan benaroleh dorongan kasih dalam nikah:
- Hubungan suami istri, mulai dari permulaan nikah, pacaran, pertunangan, sampai masuk nikah, perjalanan nikah, dan akhir nikah tetap sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Semuanya harus dalam kebenaran. Kalau ada kebenaran, pasti ada kesetiaan.
Kebenaran dalam pacaran adalah satu iman, satu baptisan, dan satu pengajaran. Kalau tidak sama, jangan diteruskan.
Pertahankan hidup dalam kebenaran dan kesucian!
Kalau suami dan istri tetap bertahan sesuai dengan firman pengajaran yang benar dan tetap hidup benar, maka suami bisa mengasihi istri seperti diri sendiri, dan istri bisa tunduk pada suami dalam segala sesuatu.
Mulai dari pacaran, urus diri sendiri dulu untuk setia dan benar. Kalau tiap pribadi sudah setia benar, maka pacar pria bisa mengasihi wanitanya, dan pacar wanita bisa tunduk pada pacarnya. Lebih mendalam lagi dalam masa pertunangan.
- Hubungan orang tua dan anak, kakak dan adik juga harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar, mulai dari dilahirkan sampai garis akhir.
Anak hidup sesuai dengan firman dan hidup dalam kebenaran, otomatis ia bisa taat pada orang tua.
Orang tua yang hidup sesuai dengan firman dan hidup dalam kebenaran, otomatis tidak akan membuat tawar hati anaknya. Kalau anak salah, ditegor, bukan diikuti. Kalau diikuti, itu yang satu saat membuat anak jadi tawar hati.
Hubungan kakak adik adalah saling mengasihi.
Waspada!
Ada kejatuhan nikah, yaitu:
- Berbuat dosa kenajisan, mulai dari perkenalan, masa pacaran.
- Berbuat dosa kejahatan, yaitu menyakiti, tidak setia.
Kalau sudah jatuh, berat. Harus diangkat dulu. Ia harus masuk dalam nikah mulai dari nol, setelah itu baru penentuan: bisa positif, tetapi bisa negatif. Jangan main-main!
Praktik setia dan jujur/tulusoleh dorongan kasih dalam nikah: menerima sesama di dalam nikah apa adanya, terutama dalam kekurangan; tidak berkhianat apapun yang terjadi. Begitu juga dalam hubungan suami istri mulai dari perkenalan sampai akhir nikah, dan hubungan anak-orang tua, kakak adik mulai dari dilahirkan sampai garis akhir.
Saat Yesus ditinggalkan, Ia tetap berkata:
Ampunilah mereka.
Bisa menerima apa adanya sama dengan
saling mengaku dan mengampuni. Yang bersalah, mengaku, yang benar, mengampuni.
Kalau bisa saling mengaku dan mengampuni, pasti akan setia.
Ini yang bisa mencapai kesatuan nikah, tidak akan tercerai berai.
Waspada!
Ada kebenaran diri sendiriyang menyebabkan perceraian.
Lukas 16: 1816:18.Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."
Kebenaran diri sendiri artinya:
- Kebenaran di luar alkitab/rencana Allah.
- Kebenaran dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan/pengajaran yang benar; saling menghakimi.
Akibatnya: menimbulkan pertengkaran sampai perceraian. Ini adalah kehancuran nikah, dan berada di luar kehendak Tuhan.
Putus saat pacaran sama dengan perceraian. Putus saat bertunangan sama dengan perceraian.
Matius 1: 18-201:18.Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangandengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19.Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannyadengan diam-diam.
1:20.Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpidan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
'
mimpi'= firman pengajaran yang benar untuk mengembalikan nikah ke dalam rencana Tuhan. Jangan ikuti logika manusia!
Yusuf punya alasan kuat dan benar untuk menceraikan Maria, tetapi tidak sesuai dengan rencana Allah. Karena itu Tuhan mempertahankan pertunangan Yusuf dengan kebenaran firman.
Kita harus berusaha untuk setia-benar dan setia-jujur dalam nikah--hubungan suami istri mulai permulaan nikah, hubungan anak-orang tua, kakak adik--; sama dengan membawa nikah dalam kebenaran/kesucian, ketulusan, dan kesatuan, sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba, pintu masuk ke Firdaus dan kerajaan sorga.
Siapa yang bertahanuntuk tetap setia-benar dan setia-jujur dalam nikah sampai perjamuan kawin Anak Domba?
Setiap orang yang memiliki kerinduan besar untuk masuk kerajaan sorga yang kekal oleh dorongan firman Allah.
Lukas 16: 1616:16.Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
Praktiknya: masuk baptisan Yohanes/baptisan air yang benar--dikaitkan dengan '
Yohanes'--; sama dengan masuk bahtera Nuh.
Di dalam bahtera Nuh empat pasang mempelai selamat. Inilah
keselamatan mempelaisampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
1 Petrus 3: 20-213:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuhtidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,Roma 6: 2, 46:2.Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Syarat baptisan air yang benar: percaya Yesus dan bertobat.
Pelaksanaan baptisan air yang benar: orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi, berarti sudah bergairah pada perkara rohani.
Hasilnya: hati nurani yang baik, yaitu:
- Belajar dari zaman Nuh: pembaharuan hati yang cenderung jahat/tidak taat menjadi hati yang taat dengar-dengaranpada firman Allah--dikuasai Roh Kudus--sehingga bisa hidup benar dan suci; menjadi senjata kebenaran--punya kerinduan besar untuk selalu beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, masuk dalam nikah yang setia dan benar apapun tantangan dan rintangannya.
Ini berarti sudah berada di pintu gerbang sorga.
Kejadian 28: 16-17
28:16.Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
28:17.Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
'rumah Allah'= tempat beribadah melayani Tuhan.
- Belajar dari Yohanes Pembaptis: hati bimbang diubahkan jadi kuat teguh hati.
Matius 11: 2-3
11:2.Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3.lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
'haruskah kami menantikan orang lain?'= bimbang.
Matius 14: 10
14:10.Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
Yohanes menjadi kuat teguh hati sekalipun harus dipenggal.
Kuat teguh hati= dikuasai Roh Kudus.
Kuat teguh hati artinya:
- Tidak kecewa, putus asa, berkhianat, meninggalkan Tuhan, pacar, tunangan apapun yang terjadi tetapi tetap setia berkobar-kobar dan setia-tulus dalam ibadah pelayanan dan nikah, mulai dari permulaan nikah.
- Tetap percaya dan berharap Tuhan.
Saat menghadapi masalah dalam ibadah, pacaran, nikah, itu adalah ujian ketaatan dan kesetiaan.
Jadi, landasan untuk masuk dalam ibadah pelayanan dan nikah yang setia-benar dan setia-jujur adalah hati yang taat dan kuat teguh hati--dikuasai oleh Roh Kudus lewat kuasa baptisan. Karena itu kalau tidak satu baptisan, nikah tidak akan bisa jadi satu.
1 Petrus 3: 21-223:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22.yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Kuasa kebangkitan Roh Kudus sanggup mengorbitkan kita sampai di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Kita ada hubungan dengan Imam Besar, Dia selalu memonitor, memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
Hasilnya:
- Roh Kudus sanggup memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Roh Kudus sanggup membuat semua berhasil dan indah pada waktunya.
- Roh Kudus sanggup meneduhkan angin dan gelombang--kuasa maut yang ditiupkan oleh Setan. Kita tetap damai dalam menghadapi masalah apapun. Semua enak dan ringan karena semua sudah ditanggung Yesus.
- Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan takhta kerajaan sorga. Kita duduk bersanding dengan Yesus.
Tuhan memberkati.